Senin, 08 Juli 2024 10:37 WIB

Pola Makan Sehat pada Pasien Diabetes Melitus

Responsive image
49
Her Kurniawati, STr.Gz - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Pola makan sehat merupakan komponen utama dalam pengelolaan diabetes melitus, tujuan dari penatalaksanaan diet adalah membantu pasien diabetes melitus dalam perbaikan gizi untuk mendapatkan kontrol metabolik yang lebih baik. Ketidakpatuhan pasien dalam perencanaan makan yang disarankan oleh petugas kesehatan merupakan salah satu kendala dalam keberhasilan penatalaksanaan diabetes melitus. Dalam melaksanakan pola makan sehat, pasien diabetes melitus sebaiknya mengikuti anjuran dalam aturan 3 J: yaitu jumlah makanan, jenis makanan dan jadwal makan. Jenis dan jumlah makanan yang banyak mengandung gula serta jadwal makan yang tidak teratur dapat meningkatkan kadar gula darah sehingga terjadi diabetes melitus. Tanpa pengaturan jumlah, jenis dan jadwal makanan sepanjang hari, akan sulit mengontrol kadar gula darah dalam batas normal. Jika aturan diet tersebut tidak diikuti maka kadar gula darah akan tidak stabil. Sedangkan tujuan dari penatalaksanaan diabetes melitus dalam jangka pendek adalah mencapai target pengendalian glukosa darah.

Pola makan sehat

Dengan Prinsip 3 J

1. Tepat Jumlah

a) Jumlah makanan yang dikonsumsi disesuaikan dengan berat badan memadai yaitu berat badan yang dirasa nyaman untuk pasien Diabetes Melitus

b) Jumlah makanan yang dikonsumsi disesuaikan dengan hasil konseling gizi

2. Tepat Jenis

a) Jenis makanan utama yang dikonsumsi dapat disesuaikan dengan konsep piring makan model T Piring makan model T memodifikasi porsi makan sehingga tubuh lebih banyak mengonsumsi sayuran dibandingkan karbohidrat, protein dan lemak. Artinya tubuh mendapat sedikit kalori tetapi merasa kenyang karena asupan serat tinggi.

b) Jenis makanan selingan (di antara dua waktu makan) diutamakan dari kelompok buah-buahan yang kandungan gulanya relatif aman yaitu pepaya, salak, melon, jeruk, bengkoang, apel dan lain- lain. Hindari buah-buahan musiman dan yang diawetkan.

3. Tepat Jadwal

Jadwal makan terdiri dari 3x makan utama dan 2-3x makanan selingan mengikuti prinsip porsi kecil.

Bahan makanan yang dianjurkan

1. Lauk hewani dan nabati dalam jumlah yang cukup sesuai anjuran.

2. Aneka ragam sayuran untuk memberikan rasa kenyang dan kandungan serat tinggi, misal : daun kangkung, oyong, ketimun, tomat, labu siam, kembang kol, lobak, sawi, selada, terong.

3. Buah-buahan dalam jumlah cukup : jeruk, apel, pepaya, melon, jambu air, salak, semangka.

4. Minyak dan garam dalam jumlah yang tidak berlebihan.

Bahan makanan yang dihindari

1. Gula pasir, gula merah, gula batu, madu.

2. Makanan dan minuman manis : abon, dendeng, kue manis, dodol, sirup, selai, permen, susu kental manis, minuman ringan.

3. Bumbu yang manis : kecap manis, saus tiram.

4. Buah-buahan yang manis dan diawetkan : durian, nangka, kurma, manisan buah, tape.

5. Minuman yang mengandung alkohol.

Cara pengaturan makan

1. Jumlah kalori ditentukan menurut usia, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan dan aktivitas fisik.

2. Batasi penggunaan karbohidrat kompleks seperti nasi, lontong, roti, ketan, jagung, dan lain-lain.

3. Hindari penggunaan sumber karbohidrat sederhana / mudah diserap, seperti: gula pasir, gula jawa, sirup, selai, manisan, kue manis, susu kental manis.

4. Makanlah banyak sayur-sayuran dan buah-buahan yang tinggi serat.

5. Jika ingin mengganti gula pasir, gula aren / jawa dan gula batu dengan gula alternatif maka gunakanlah dalam jumlah terbatas. Gula alternatif yang dimaksud antara lain fruktosa, gula alkohol berupa sorbitol, manitol dan silitol, aspartame dan sakarin. Untuk mengetahuinya dapat dengan membaca label pada kemasan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan

1.   Disamping berdiet lakukan olahraga secara teratur.

2.   Waspada kemungkinan Hipoglikemia.

Tips untuk mengatasi gula darah rendah

1.  Mengonsumsi larutan air gula atau makanan tinggi gula seperti permen. Larutan air gula dapat dibuat dengan cara melarutkan 2 sdm gula pasir ke dalam satu gelas air putih.

2.  Jika setelah 15 menit keluhan hipoglikemia masih tetap ada, minum kembali larutan air gula atau makanan tinggi gula.

 

                       

 

Referensi :

Kumalasari Ade Ni Luh, dkk. 2013. Aplikasi 3 J dengan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Melitus Rawat Jalan di Puskesmas II Denpasar Barat. Alumni Program DIII Gizi Poltekkes Denpasar. Jurnal Ilmu Gizi Volume 4 Nomor 2.

Marpaung Veronika, dkk. 2022. Gambaran Pola Makan pada Pasien Diabetes Mellitus di Puskesmas Cempaka Putih Jakarta. JKM : Jurnal Kesehatan Mahardika Volume 9 Nomor 2.