Rabu, 03 Agustus 2022 14:03 WIB

Kenali Penyebab Tekanan Darah Rendah Dan Cara Mengatasinya

Responsive image
310478
Instalasi Promosi Kesehatan - RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar

            Tekanan darah normal berkisar antara 90/60 mmHg dan 120/80 mmHg. Ketika tekanan darah berada di bawah rentang tersebut, maka seseorang dapat dikatakan menderita tekanan darah rendah atau hipotensi. Tekanan darah rendah ditandai dengan beberapa gejala seperti:  kelelahan, pusing atau sakit kepala ringan, mual, penurunan kesadaran, pandangan kabur,  kurang konsentrasi serta pingsan. Hipotensi umumnya tidak berbahaya dan dapat dialami oleh siapa saja. Pada orang sehat, tekanan darah rendah tanpa disertai gejala yang mengganggu biasanya tidak menjadi masalah dan tak perlu diobati. Namun pada beberapa kasus, tekanan darah rendah yang terjadi tiba-tiba bisa menjadi masalah serius, atau menjadi pertanda dari suatu penyakit yang sedang diderita, terlebih bagi orang tua. Sebab dampaknya bisa membahayakan keselamatan jiwa.

 

 

            Tekanan darah dapat berubah sepanjang waktu, tergantung kondisi dan aktivitas yang dilakukan tiap orang. Kondisi ini merupakan hal yang normal, karena tekanan darah dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk pertambahan usia dan keturunan.,

Selain itu, tekanan darah rendah juga bisa disebabkan oleh kondisi atau penyakit tertentu, seperti:

  • Kehamilan
    Tekanan darah selama masa kehamilan akan menurun seiring berkembangnya sirkulasi darah dalam tubuh ibu hamil.
  • Konsumsi obat-obatan tertentu
    Beberapa jenis obat dapat menimbulkan efek menurunnya tekanan darah, di antaranya adalah furosemide, atenolol, propranolol, levodopa, dan sildenafil.
  • Ketidakseimbangan hormon
    Beberapa penyakit, seperti diabetes dan penyakit tiroid, menyebabkan penurunan kadar hormon dalam darah, dan berdampak pada menurunnya tekanan darah.
  • Dehidrasi
    Ketika kekurangan cairan atau mengalami dehidrasi, volume darah juga dapat berkurang. Kondisi ini dapat memicu penurunan tekanan darah.
  • Infeksi
    Ketika infeksi yang terjadi dalam suatu jaringan mulai memasuki aliran darah (sepsis), tekanan darah dapat
  • Penyakit jantung
    Terganggunya fungsi jantung menyebabkan jantung tidak dapat memompa darah dengan baik ke seluruh tubuh, sehingga tekanan darah akan menurun. Salah satu penyakit jantung yang bisa menyebabkan hipotensi adalah syok kardiogenik.
  • Kekurangan nutrisi
    Kekurangan vitamin B12 dan asam folat dapat menyebabkan anemia dan berakhir pada penurunan tekanan darah.
  • Perdarahan
    Kehilangan darah dalam jumlah besar akibat cedera dapat menurunkan volume dan aliran darah ke berbagai jaringan tubuh, sehingga tekanan darah menurun drastis.
  • Reaksi alergi parah
    Beberapa pemicu alergi (alergen) dapat menimbulkan reaksi alergi parah (anafilaksis) yang berdampak pada menurunnya tekanan darah.

Jika Anda terdiagnosis mengalami darah rendah, ada sejumlah cara yang dapat membantu Anda meningkatkan tekanan darah seperti berikut :

1.      Perbanyak minum air putih, salah satu penyebab tekanan darah rendah adalah dehidrasi. Oleh karena itu perbanyaklah minum air putih agar bisa meningkatkan volume darah dan mencegah dehidrasi.

2.    Pastikan jam istirahat cukup dan jika terlalu lama berdiri, segera duduk atau berbaring, karena berdiri terlalu lama juga dapat menyebabkan tekanan darah rendah.

3.      Kurangi kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol. Minum alkohol dapat menyebabkan dehidrasi. Itu juga dapat berinteraksi dengan obat-obatan dan menyebabkan tekanan darah rendah.

4.      Tingkatkan asupan sodium. Sodium banyak ditemukan pada makanan. Sodium juga bagian dari garam. Garam dapat meningkatkan volume darah dan menaikan tekanan darah. Penderita tekanan darah rendah sebaiknya menambah konsumsi garam, tapi juga jangan sampai berlebihan.

5.      Rutin olahraga Untuk menjaga kebugaran dan tekanan darah tetap stabil, Anda perlu olahraga rutin 30 menit minimal dua kali seminggu. Pilih jenis olahraga kardio yang dapat membantu meningkatkan detak jantung.

6.      Makan makanan yang seimbang Tekanan darah rendah dan efek samping lainnya dapat terjadi jika Anda tidak mendapatkan cukup nutrisi.

7.      Hindari perubahan posisi mendadak. Duduk atau berdiri dengan cepat dapat menyebabkan perasaan pusing, pusing, atau kemungkinan pingsan pada orang dengan tekanan darah rendah. Sebaiknya, jika ingin beranjak dari posisi tidur, cobalah untuk memiringkan badan baru secara perlahan duduk sejenak dan berdiri.

8.      Minum obat tekanan darah rendah. Cara mengatasi tekanan darah rendah yang parah sampai mengganggu aktivitas sehari-hari biasanya memerlukan terapi obat. Segera konsultasikan ke dokter jika tekanan darah rendah yang anda alami dirasa mengganggu kegiatan sehari- hari.

 

Sumber :

https://www.alodokter.com/hipotensi

https://kesehatan.kontan.co.id/news/begini-cara-alami-mengatasi-tekanan-darah-rendah

https://health.kompas.com/read/2021/09/07/190100168/7-cara-mengatasi-tekanan-darah-rendah-secara-alami-dan-pakai-obat?page=all