Diabetes mellitus (sering disebut sebagai diabetes) adalah suatu kondisi medis yang terjadi ketika tubuh tidak dapat memproduksi atau menggunakan insulin dengan efektif. Insulin adalah hormon yang membantu tubuh mengubah glukosa (gula darah), lemak, dan protein menjadi energi. Akibatnya, kadar gula darah tetap tinggi, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan jika tidak diobati dengan baik.
Senam kaki diabetik adalah serangkaian gerakan olahraga yang dirancang khusus untuk membantu menjaga kesehatan kaki bagi penderita diabetes. Karena diabetes dapat mempengaruhi sirkulasi darah, saraf, dan kulit kaki, senam kaki bertujuan untuk meningkatkan aliran darah, memperkuat otot-otot kaki, dan mencegah komplikasi seperti luka atau infeksi. Senam kaki juga membantu mengurangi rasa nyeri atau kesemutan yang sering dialami oleh penderita neuropati diabetik.
Manfaat Senam Kaki Diabetik
LANGKAH SENAM DIABETIK menurut Waspadi, 2006
1. Duduk dengan betul di atas kursi sambil meletakkan kaki ke lantai.
2. Meletakkan tumit di lantai, angkat telapak kaki keatas. Kemudian, jari-jari kaki seperti cakar ayam. Langkah ini diulangi sebanyak 10 kali.
3. Angkat ujung kaki kemudian angkat tumit. Langkah ini diulangi sebanyak 10 kali
4. 4.Angkat ujung kaki, turunkan ke samping dan letakkan ke tengah. Langkah ini diulangi sebanyak 10 kali.
5. 5.Jari kaki diangkat, turunkan ke samping dan letakkan ke tengah. Langkah ini diulangi sebanyak 10 kali
6. Angkat 1 kaki dan luruskan kemudian gerakkan jari kaki ke arah depan. Lakukan pada kaki yang satunya. Langkah ini diulangi sebanyak 10 kali
7. Angkat 1 kaki dan luruskan kemudian gerakkan telapak kaki ke arah wajah. Lakukan pada kaki yang satunya. Langkah ini diulangi sebanyak 10 kali
8. Angkat kedua kaki dan luruskan. Kemudian gerakkan telapak kaki ke arah wajah. Langkah ini diulangi sebanyak 10 kali
9. Angkat kedua kaki dan luruskan. Kemudian putar pergelangan kaki. Langkah ini diulangi sebanyak 10 kali
10. Angkat 1 kaki kemudian tulislah angka 0-9 di udara. Lakukan pada kaki yang satunya.
11. Letakkan sehelai kertas surat kabar di lantai, bentuk bola, buka bola menjadi lembaran seperti semula, robek lembaran bola menjadi 2 bagian, 1 bagian robek menjadi lembaran kecil-kecil, satukan dengan lembaran yang utuh, bentuk bola dengan kedua kaki kemudian buang ke tempat sampah
Referensi :
Arda D. Pengetahuan Perawat Tentang Penggunaan Insulin Pada Pasien Diabetes Melitus Di RS Islam Faisal Maassar. JKSHSX. 2016;1(1):922-929. Diunduh dari file:///C:/Users/ASUS/Downloads/501-28-PB.pdf
Panelewen R, Rumbajan JM, Satiawati L. Hubungan Usia Penyandang Diabetes Melitus Tipe 2 dan Disfungsi Ereksi. Jurnal e-Biomedik (Ebm). 2017;5(2):1. Diunduh dari https://media.neliti.com /media /publications / 68709 -ID-analisis-faktor-resiko-penyebab-terjadin.pdf
Lathifah NL. Hubungan Durasi Penyakit Dan Kadar Gula Darah Dengan Keluhan Subyektif Penderita Diabetes Melitus. 2017;5(2):231-239. Diunduh dari file:///C:/Users/ASUS/Downloads/4781-19432-2-PB.pdf
Purba SW, Rahmadhani M. Hubungan Pengetahuan Pada Usia Lanjut Terhadap Terjadi Diabetes Melitus Di Dusun IV Desa Sigara-Gara Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang. Wahana Inovasi. 2017;6(2):356-357. Diunduh dari http://penelitian. uisu.ac.id / wp-content /uploads/2018/06/29.-Maya-Rahmadhani-1.pdf
Bilous R, Donelly R. Buku Pegangan Diabetes. Ns Barrarah Bariid, S.Kep. Handbook of Diabetes 4th ed. Jakarta. Bumi Medika. 2015 Hal 13-14
Sumber gambar:
https://health.autoimuncare.co.id/wp-content/uploads/2023/01/senam-kaki-diabetes-1.png