Kontrol Lingkungan dan Makanan

Kontrol lingkungan dimulai dengan lingkungan terdekat yaitu rumah, terutama kamar tidur anak. Walaupun tidak mungkin untuk membebaskan allergen dari lingkungan anak, rupanya usaha kontrol lingkungan dengan pemberian khusus pada kamar tidur, seringkali membawa perbaikan pada anak-anak yang pada anamnesis terdapat petunjuk alergi debu rumah dan pada uji kulit positif terhadap ekstrak debu rumah serta tungau debu rumah. Sangat baik menggunakan kamar tidur hanya untuk tidur. Perlengkapan belajar, pakaian, boneka dan mainan lain, buku dan rak sepatu sebaiknya di simpan di kamar yang lain.

Binatang peliharaan seperti kucing, anjing, kelinci, marmur dan burung, apalagi kalau di dukung uji kulit yang positif, seharusnya disingkirkan dari rumah. Penghindaran debu rumah dan tungau debu rumah dengan menyingkirkan kapuk dari kamar tidur anak ternyata cukup efisien untuk mengurangi serangan asma kasur, bantal dan guling dari karet busa digunakan sebagai pengganti. Dewasa ini untuk mengurangi populasi tungau debu rumah dari karpet dengan menggunakan ascarosan atau allergy control solution. Kendali debu rumah harus disertai penurunan kelembababn di bawah 50% sehingga pertumbuhan tungau bisa dikendalikan.

Penghindaran iritan rokok dengan tidak merokok di dalam rumah tempat anak yang menderita asma, penggunaan obat nyamuk baik berupa asap bakar, asap penguapan elektrik, semprot atau spray sebaiknya dihindari. Pada anak yang telah mengalami hiperreaktivitas bronkus, bahkan bau parfum pun sudah cukup sebagai pencetus serangan asma.

Penghindaran allergen makanan baik diketahui langsung maupun dari uji eliminasi, provokasi dihindari selamanya. Tetapi ada kemungkinan terjadi toleransi terhadap susu, telur dan kedelai sehingga penghindaran makanan-makanan ini tidak selamnya.

Referensi:

Harsono A.  Kontrol Lingkungan dan Makanan. Editor: Akib AAP, Munazir Z, Kurniati N. Buku Ajar Alergi imunologi Anak Edisi kedua. IDAI; Jakarta 2010;417-8.

Sumber gambar: Alibaba