Rabu, 03 Agustus 2022 13:59 WIB

Takhlukan Mual Pasca Kemoterapi dengan Jahe

Responsive image
6037
Surya Andina Mujiyani, S.Kep.,Ners - RSUP dr. Sardjito Yogyakarta

     Halo sobat sehat, bagaimana kabar sobat sehat semua pastinya harapan saya sobat sehat sedang bahagia dan selalu sehat. Pada artikel kali  ini kita akan membahas tentang cara mengatasi efek samping kemoterapi ya sobat. Duh mendengar kemoterapi pasti yang terbayang adalah pasien dengan penyakit kanker ya sobat. Kemoterapi merupakan salah satu terapi yang harus dijalani oleh pasien yang sudah terdiagnosa kanker.

     Kemoterapi merupakan pemberian zat kimia tertentu pada pasien kanker dengan tujuan untuk membunuh atau menghambat perkembangan sel kanker. Pengobatan ini efektif untuk mengatasi kanker, namun seringkali menimbulkan efek samping sobat. Salah satu efek samping kemoterapi yang paling umum dirasakan pasien yaitu mual. Dokter biasanya akan meresepkan obat antimual untuk mengurangi keluhan mual yang dirasakan pasien, namun kadang obat antimual yang diberikan belum memadai atau ada beberapa pasien yang tidak kuat dengan antimual yang diberikan. Obat antimual buatan kimia/pabrik dapat menimbulkan efek samping antara lain hipotensi dan sakit kepala. Apabila mual tidak diatasi dengan baik akan menyebabkan ketidaknyamanan bagi pasien. Selain itu akan menyebabkan asupan nutrisi yang masuk akan berkurang, padahal kita ketahui bahwa nutrisi pada pasien kanker sangat penting untuk mempertahankan kekebalan tubuh melawan sel sel kanker. Nutrisi yang tidak cukup akan menyebabkan kondisi pasien turun sehingga  jadwal kemoterapi akan mundur atau bahkan pasien sendiri memutuskan menghentikan kemoterapi. Duh kebayang kan efek nya kalau sampai pengobatan dihentikan. Nah pada artikel kali ini kita akan membahas salah satu bahan alami yang dapat meredakan mual pada pasien dengan kemotrapi.

     Bahan alami yang akan kita bahas kali ini yaitu jahe. Siapa sih yang belum kenal sama bahan dapur satu ini, ternyata bahan yang sering kita jumpai di dapur ini kaya manfaat lho sobat terutama untuk menakhlukan mual pada pasien kemoterapi. Jahe merupakan salah satu rimpang yang banyak kita temui di negara kita, aromanya yang kuat dan rasa yang khas membuat rimpang ini sangat mudah dikenali. Jahe ini sudah tidak asing lagi sering dijadikan salah satu bahan ramuan obat tradisional karena memiliki sejuta manfaat. Jahe juga sudah digunakan selama bertahun-tahun untuk mengurangi mual pada ibu hamil. Selain itu ternyata jahe ini juga dapat digunakan untuk mengatasi mual pasca kemoterapi.

     Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh National Cancer Institute’s Community Clinical Oncology Program (CCOP) bekerjasama dengan University of Rochester Cancer Center CCOP Research Base pada 576 pasien yang mendapatkan hasil jahe dapat menurunkan keparahan mual pada pasien kanker usia dewasa yang sedang mendapatkan kemoterapi. Hal ini juga didukung oleh beberapa penelitian yang menunjukan hasil tidak jauh berbeda. Dalam jahe mengandung senyawa 6 gingerol dan 6 shagool yang berfungsi sebagai antiemetik atau antimual sobat. Senyawa yang dikandung dalam jahe ini mampu memblok senyawa serotonin dimana senyawa tersebut dapat memicu perut berkontraksi sehingga menyebabkan mual, makanya sobat setelah minum air jahe perut kita menjadi nyaman.

     Untuk mengatasi mual pada kemoterapi jahe bisa diberikan dalam bentuk ekstrak jahe dengan dosis 0,5-1 gram diberikan 2x sehari dalam bentuk kapsul atau juga dapat diberikan dalam bentuk serbuk untuk dibuat minuman. Sesuai rekomendasi jahe bisa diberikan mulai 3 hari sebelum kemoterapi sampai dengan 3 hari pasca kemoterapi. Pemberian dosis yang lebih tinggi dari yang dianjurkan tidak menunjukkan efek yang lebih baik. Jahe ini juga dapat diberikan bersamaan dengan obat-obatan antimual yang diresepkan dokter.

     Nah gimana, ternyata bahan rimpang yang sering kita temui mengandung senyawa hebat yang dapat digunakan sebagai penakhluk mual pada pemberian kemoterapi kan? Bagi sobat sehat yang saat ini sedang menjalani kemoterapi boleh dicoba dan berdasarkan penelitian jahe tidak menimbulkan efek samping yang negatif sehingga aman digunakan. Jangan lupa juga untuk mengkonsumsi nutrisi yang cukup agar kondisi kita tetap fit sehingga pengobatan dapat berjalan sesuai dengan yang sudah direncanakan dan dapat memberikan hasil sesuai harapan.

Referensi :

Ebrahimi SM, Yekta ZP, Nikbakht-Nasrabadi A, Hosseini M, Sedighi S, Surmaghi MHS. 2013. Assessment of palliative effects of ginger on chemotherapy-induced nausea: Delayed phase. J Isfahan Med Sch.

Ryan JL, Heckler CE, Roscoe JA, Dakhil SR, Kirshner J, Flynn PJ, Hickok JT, Morrow GR. 2012. Ginger (Zingiber officinale) reduces acute chemotherapy-induced nausea: A URCC CCOP study of 576 patients. Support Care Cancer. 20(7):1479–1489. doi:10.1007/s00520-011-1236-3.