Rabu, 03 Agustus 2022 13:13 WIB

Teh dan Manfaatnya Bagi Jantung

Responsive image
4830
dr. Irvan Rahmat Amanu - RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta

Daun teh diperoleh dari tanaman Camillia Sinensis. Berdasarkan bagaimana daunnya diproses, Tiga jenis teh paling populer yang dikonsumsi di seluruh dunia,yaitu: teh hijau tanpa fermentasi, teh oolong yang difermentasi sebagian, dan teh hitam yang difermentasi. (1)(2) Penggunaan teh oleh manusia yang sebagian besar dikarenakan nilai medisnya telah ditunjukan pada catatan dari abad ke-10 SM(1).

Teh dikaitkan dengan risiko penyakit Jantung dan pembuluh darah, baik secara positif maupun negatif.(3)  Penelitian terbaru tentang alternatif kopi menunjukkan setidaknya secangkir teh sehari dapat membantu tubuh Anda dekat dengan "kolesterol baik" yang membantu jantung seiring bertambahnya usia. (4)

Sebuah penelitian memberi kesan lebih banyak teh dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke secara signifikan dengan mengurangi low-density lipoprotein, atau LDL, kolesterol "jahat" yang dapat menumpuk di pembuluh darah arteri. (1) Data epidemiologi menunjukkan bahwa teh hitam dan teh hijau dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner dan stroke antara 10 dan 20%.(3)

Baik teh hijau maupun teh hitam keduanya kaya akan polifenol dan katekin, dua senyawa antioksidan yang dikenal karena sifat anti-inflamasinya, namun teh hijau memiliki efek yang sedikit lebih kuat daripada teh hitam (4).

Masih tidak diketahui pasti  efek teh pada high-density lipoprotein, atau HDL,yaitu kolesterol “baik” yang membantu dalam menurunkan LDL sang kolesterol "jahat". Beberapa penelitian menemukan bahwa teh secara signifikan meningkatkan HDL, sementara yang lain tidak menemukan akibat dalam meningkatkan HDL sama sekali. (3) Namun nampaknya teh memiliki efek untuk memperlambat penurunan alami HDL yang terjadi selama penuaan(4) Hubungan antara konsumsi teh yang lebih besar dan penurunan HDL yang lebih lambat tampak paling jelas pada pria dan pada orang berusia enam puluh tahun dan/atau diatasnya, yang dimana populasi tersebut biasanya memiliki faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah yang lebih tinggi, seperti penggunaan tembakau, indeks massa tubuh yang lebih besar, dan tingkat aktivitas fisik yang rendah. (3)

 

Referensi

Ng Chee Ping. ?????NIH Public Access. Bone. 2013;23(1):1–7.

Lange KW. Tea in cardiovascular health and disease: a critical appraisal of the evidence. Food Sci Hum Wellness. 2022;11(3):445–54.

Bønn SK, Ward NC, Hodgson JM, Croft KD. Effects of tea and coffee on cardiovascular disease risk. Food Funct. 2012;3(6):575–91.

Regular tea drinking might help your heart as you age, study suggests By American Heart Association News https://www.heart.org/en/news/2018/07/12/regular-tea-drinking-might-help-your-heart-as-you-age-study-suggests

Sumber gambar : freepik.com