Rabu, 03 Agustus 2022 12:31 WIB

Extra Corporeal Membrane Oxygenation (ECMO)

Responsive image
5611
dr. Putu Agus Surya Panji, Sp. An, KIC - RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah

Extra Corporeal Membrane Oxygenation (ECMO) merupakan salah satu alat bantuan hidup jantung-paru, di mana darah dari sistem vaskular disirkulasikan di luar tubuh oleh pompa mekanik dan dialirkan kembali ke sirkulasi. Saat di luar tubuh, hemoglobin tersaturasi penuh oleh oksigen dan CO2 dikeluarkan. Oksigenasi ditentukan oleh rerata aliran, dam eliminasi CO2 dapat dikendalikan dengan mengatur rerata arus balik dari aliran gas melalui oksigenator. ECMO telah berkembang pesat selama beberapa tahun belakangan dan menjadi alat penting dalam perawatan orang dewasa maupun anak-anak dengan disfungsi berat jantung dan paru yang sulit diatasi oleh manajemen konvensional. Saat ini, ECMO lebih dapat diandalkan dengan kemajuan pada alat dan peningkatan pengalaman dari pengguna yang dapat dilihat dari rerata keberhasilan yang meningkat. ECMO lebih tepat disebut sebagai terapi suportif daripada pengobatan modifikasi penyakit, hasil terbaik dapat dicapai jika kita memilih pasien yang tepat, tipe ECMO yang tepat dan konfigurasi yang tepat (tempat, manajemen, dan antisipasi komplikasi).

 

Indikasi :

1.    Pada jantung

a.    Syok kardiogenik / Gagal jantung berat

-      Sindrom koroner akut

-      Aritmia jantung

-      Sepsis dengan depresi jantung

-      Overdosis obat dengan depresi jantung

-      Myokarditis

-      Emboli paru

-      Trauma jantung terisolasi

-      Anafilaksis akut

b.    Setelah operasi jantung

c.    Setelah transplantasi jantung

2.    Pada paru

a.    Sindrom Distres Pernasapan Akut

-      Pneumonia berat

-      Sindrom aspirasi

-      Proteinosis alveoli

b.    Bantuan ekstrakorporeal untuk rehat paru

-      Jalan napas yang tertutup

-      Memar pada paru

-      Asap yang terhirup

c.    Transplantasi paru

d.    Hiperinflasi paru

e.    Perdarahan paru

f.     Batuk darah berat

g.    Hernia diafragma kongenital

h.    Aspirasi mekonium

 

Proses penggunaan mesin ECMO

Kontraindikasi :

1.    Absolut

a.    Kanker yang meluas

b.    Cedera kepala berat

c.    Henti jantung tanpa saksi

d.    RJP berkepanjangan tanpa perfusi jaringan yang cukup

e.    Diseksi aorta yang tidak diperbaiki

f.     Regurgitasi aorta berat

g.    Disfungsi organ kronis berat

h.    Penyakit vaskular perifer pada Venoarterial (VA) ECMO perifer

i.     Venovenous (VV) ECMO pada gagal kardiogenik dan hipertensi paru kronis berat

2.    Relatif

a.    Antikoagulan

b.    Usia lanjut

c.    Obesitas

 

Perbedaan antara VA ECMO dan VV ECMO

VA ECMO

- Memberikan bantuan pada jantung

- Membutuhkan kanulasi arteri dan vena

- Bypass sirkulasi paru / menurunkan tekanan arteri paru

- Dapat digunakan pada gagal ventrikel kanan

- Membutuhkan rerata perfusi rendah

- PaO2 tinggi tercapai

- Sirkuit ECMO terkoneksi secara paralel terhadap jantung dan paru

VV ECMO

- Tidak memberikan bantuan pada jantung

- Hanya membutuhkan kanulasi vena

- Mempertahankan aliran darah paru

- Tidak dapat digunakan pada gagal ventrikel kanan

- Membutuhkan rerata perfusi tinggi

- PaO2 rendah tercapai

- Sirkuit ECMO terkoneksi secara seri terhadap jantung dan paru

 

Komplikasi :

1.    Perdarahan

2.    Hemolisis

3.    Emboli trombus sistemik

4.    Trombositopenia oleh heparin

5.    Komplikasi neurologis

            Menurut data dari ELSO Registry Reports, 141.300 pasien dengan Extra Corporeal Life Support (ECLS) untuk bantuan respirasi memiliki angka keselamatan sebesar 74% (neonatus), 57% (pediatri), 57% (dewasa), sedangkan pada 18.000 pasien dengan ECLS untuk bantuan jantung memiliki angka keselamatan sebesar 41% (neonatus), 50% (pediatri), 41% (dewasa).

 

 

 

Referensi  :

Makdisi G, Wang IW. Extra Corporeal Membrane Oxygenation (ECMO) review of a lifesaving technology. J Thorac Dis. 2015 Jul;7(7):E166-76. doi: 10.3978/j.issn.2072-1439.2015.07.17. PMID: 26380745; PMCID: PMC4522501.