Rabu, 03 Agustus 2022 11:58 WIB

Otomikosis

Responsive image
3712
dr Ida Ayu Alit Widiantari, Sp THTKL - RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah

Otomikosis adalah peradangan pada liang telinga  yang disebabkan oleh jamur. Otomikosis merupakan salah satu jenis infeksi jamur superfisialis, yang merupakan infeksi jamur yang terbatas pada lapisan terluar kulit, rambut dan kuku serta membran mukosa. Penyebab terbanyak adalah Aspergillus sp. Distribusi penyakit ini merata di seluruh dunia, tetapi lebih sering pada daerah dengan kelembaban yang tinggi seperti daerah tropis dan sub tropis. Lingkungan yang lembab dan hangat menunjang pertumbuhan jamur sehingga infeksi lebih sering terjadi. Selain itu liang telinga  merupakan tempat yang ideal untuk pertumbuhan jamur (Anwar, K; Shahid, G. (2014)).

Diagnosis ditegakkan berdasarkan pada anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium. Dari anamnesis dapat didapatkan adanya keluhan rasa gatal yang dominan, nyeri di dalam telinga, rasa penuh serta adanya sekret yang keluar dari telinga. Pada riwayat biasanya terdapat kecenderungan beraktifitas yang berhubungan dengan air, misalnya berenang, menyelam, dan sebagainya. Pada pemeriksaan liang telinga  ditemukan berbagai variasi derajat inflamasi meliputi hiperemi, edema liang telinga hingga terbentuknya jaringan granulasi. Membran timpani sering tertutup debris, tampak meradang, tampak penebalan dan kadang terjadi perforasi. Terkadang setelah debris dibersihkan akan tampak ekskoriasis pada dinding liang telinga. Pada pemeriksaan otoskopi terdapat gambaran Aspergillus sp berupa sumbatan oleh massa yang berwarna kelabu kotor terdiri dari miselium dengan hifa dan konidiofora serta spora bersamaan eksudat dan menyumbat hampir menutupi seluruh liang telinga. Pada pemeriksaan otoskopi seringkali terdapat debris serta liang telinga yang eritema dan edem(Kaur R, Mittal N, Kakkar M.(2000)).

Prinsip dasar pengobatan otomikosis adalah aural toilet atau membersihkan telinga yang bersifat efektif, menjaga telinga tetap kering, meminimalisir faktor predisposisi, identifikasi organisme penyebab dan mengeliminasi otomikosis dengan menggunakan anti jamur yang efektif baik anti jamur spesifik ataupun nonspesifik. Tujuan utama pengobatan otomikosis adalah menghilangkan atau  membunuh organisme patogen dalam liang telinga dan memperbaiki membran mukosa liang telinga. Meskipun penggunaan anti jamur sistemik tidak dilarang pada otomikosis, penggunaanya diperuntukkan pada kasus yang lebih berat dan memiliki respon yang lemah pada pengobatan lokal. Meskipun jarang digunakan, keberhasilan pemberian anti jamur oral tidak sama seperti pada pemberian lokal yang dianggap lebih adekuat pada kasus otomikosis. Obat-obatan yang dilaporkan pernah digunakan pada otomikosis golongan anti jamur spesifik dan golongan antijamur non spesifik (Yavo W, Kassi R, Kiki Barro PC. (2004)).

 

 

 

Referensi :

Anwar, K; Shahid, G. (2014). Otomycosis : Clinical Features, Predisposing Factors and Treatment Implications. Pak J Med Sci- Head and Neck Surgery Vol 30: 564-567.

Kaur R, Mittal N, Kakkar M.(2000) Otomycosis : A Clinicomycologic Study. Ear Nose Throat J; 79: 606-9.

Yavo W, Kassi R, Kiki Barro PC. (2004). Prevalence and Risk Factors for Otomycosis Treated in the Hospital setting in Abidjan (Ivory Coast). MedTrop (Mars); 64(1): 39-42.