Rabu, 03 Agustus 2022 10:10 WIB

Mengenal Jenis Insulin

Responsive image
32460
Dr. dr. Made Ratna Saraswati, SpPD-KEMD, FINASIM - RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah

Insulin dihasilkan oleh sel beta pankreas, dan insulin yang dihasilkan oleh tubuh ini kita sebut dengan insulin endogen. Ketika dibutuhkan tubuh, maka insulin yang sudah siap ini dilepas ke dalam aliran darah, segera berikatan dengan reseptornya dan bersifat aktif secara biologis.

Insulin yang digunakan untuk terapi injeksi insulin dihasilkan dan diproduksi di luar tubuh manusia dengan menggunakan bioteknologi, insulin ini disebut dengan insulin eksogen. Secara umum dari segi penggunaannya dalam mengatur kadar glukosa darah puasa atau glukosa darah prandial, insulin eksogen ini dapat dibagi menjadi insulin basal dan insulin prandial. Dari segi teknologi pembuatannya, insulin dapat dibedakan menjadi insulin human dan insulin analog. Insulin juga diklasifikasikan berdasarkan profil farmakokinetik dan farmakodinamiknya.

Insulin yang digunakan sebagai insulin basal adalah insulin yang bekerja menengah dan kerja panjang. Insulin yang bekerja menengah adalah insulin human yang protaminated yaitu insulin NPH. Awitan kerja insulin NPH ini adalah 1-2 jam, puncak kerjanya tercapai dalam 3-8 jam, dan lama kerjanya berlangsung 12-15 jam. Karena lama kerjanya tidak mencapai 24 jam, maka untuk memenuhi kebutuhan insulin basal harus diberikan satu kali pada saat menjelang tidur malam atau diberikan dua kali injeksi dalam sehari. Pada saat ini sudah tersedia insulin analog yang bekerja panjang dan ultrapanjang untuk dipergunakan sebagai insulin basal. Yang termasuk dalam insulin analog kerja panjang adalah insulin glargine dan insulin detemir. Awitan kerja insulin glargine adalah 1-2 jam, insulin ini tidak memiliki puncak kerja sehingga berisiko rendah untuk terjadinya hipoglikemia. Insulin glargine ini bekerja sampai 24 jam sehingga dapat diberikan satu kali saja dalam sehari. Insulin determir memiliki awitan kerja 1,6 jam, mencapai puncak dalam 3-4 jam dan bekerja sampai 24 jam. Pada saat ini tersedia insulin dengan profil yang lebih ideal sebagai insulin basal yaitu insulin degludec dan insulin glargine U-300. Dibandingkan dengan insulin glargine pendahulunya (glargine U-100), insulin glargine U-300 memiliki lama kerja lebih panjang yaitu 36 jam. Insulin degludeg memiliki lama kerja 42 jam.

Insulin yang digunakan sebagai insulin prandial adalah insulin yang awitan kerjanya cepat dan lama kerjanya singkat, yaitu insulin human regular. Awitan kerja insulin human regular ini adalah 0,5 sampai 1 jam, puncak kerjanya terjadi pada 0,75 sampai 4,5 jam, dan lama kerja dapat mencapai 7-8 jam. Jenis insulin yang lebih ideal sebagai insulin prandial adalah insulin analog kerja cepat, saat ini yang tersedia di pasaran adalah insulin lispro, insulin aspart, dan insulin glulisine. Awitan kerjanya cepat, seperti misalnya insulin aspart 10-20 menit, bahkan insulin fiaspart 5 menit lebih cepat dari insulin aspart. Puncak kerja tercapai dalam 1-3 jam dan lama kerja berlangsung 3-5 jam. Awitan kerja yang cepat ini memungkinkan pemberian suntikan sesaat sebelum makan tanpa perlu menunggu atau segera setelah makan. Lama kerjanya yang lebih singkat memberi risiko hipoglikemia yang lebih rendah.

Pada saat ini juga terdapat sediaan yang menggabungkan insulin basal berupa insulin protaminated dan insulin prandial dalam bentuk insulin premixed, serta gabungan insulin basal ultrapanjang dan insulin prandial dalam bentuk insulin ko-formulasi yaitu insulin degludeg dan insulin aspart.

 

 

Referensi :

Lindholm A. New insulins in the treatment of diabetes mellitus. Best Pract Res Clin Gastroenterol. 2002;21:492?505.

Morello CM.Pharmacokinetics and pharmacodynamics of insulin analogs in special populations with type 2 diabetes mellitus. Int J Gen Med. 2011; 4: 827–835.