Senin, 30 September 2024 16:03 WIB

Menjaga Kesehatan Gigi Anak Usia Dini

Responsive image
660
Promosi Kesehatan, Tim Kerja Hukum dan Humas - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Orang tua memainkan peran krusial dalam menjaga kesehatan gigi anak-anak di usia dini. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor psikososial orang tua, seperti depresi pada ibu, rendahnya tingkat koherensi, pengasuhan yang berlebihan, dan stres orang tua, dapat berdampak negatif pada kesehatan mulut anak. Perhatian orang tua terhadap kesehatan gigi anak tercermin dalam sikap dan perhatian mereka terhadap masalah ini. Kesehatan gigi pada anak usia dini adalah aspek penting dari perkembangan anak yang perlu diperhatikan. Penelitian menunjukkan bahwa dalam dekade terakhir, fokus telah beralih lebih kepada pencegahan daripada pengobatan penyakit. Oleh karena itu, penting untuk menyadari bahwa pencegahan masalah gigi berperan krusial dalam perawatan kesehatan secara keseluruhan. Kerusakan gigi pada anak bisa menghambat pertumbuhan gigi mereka di masa depan. Oleh karena itu, perawatan gigi preventif sebaiknya dimulai sejak bayi, terutama pada tahun pertama kehidupan, untuk memastikan hasil yang optimal. Perhatian utama dalam kesehatan gigi difokuskan pada kerusakan gigi primer. Karies pada anak usia dini, yaitu gigi yang rusak pada anak di bawah 6 tahun, merupakan penyakit yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk aspek sosial, budaya, dan ekonomi. Karies gigi terjadi akibat sisa makanan yang tertinggal di gigi, yang pada akhirnya menyebabkan proses pengapuran pada gigi. Masalah karies gigi pada anak usia dini dapat menimbulkan dampak serius, seperti gigi yang keropos, berlubang, atau bahkan patah. Hal ini mengakibatkan anak kehilangan kemampuan untuk mengunyah dengan baik, yang dapat mengganggu proses pencernaannya. Pada anak usia dini, gigi yang tumbuh adalah gigi susu yang nantinya akan digantikan oleh gigi permanen. Oleh karena itu, menjaga kesehatan gigi sejak dini sangat penting untuk membiasakan anak hingga dewasa. Kesehatan gigi anak merupakan tanggung jawab orang tua, yang berarti anak masih memerlukan bimbingan orang tua dalam merawat gigi mereka. Perilaku anak dalam menjaga kesehatan gigi umumnya terlihat dari kebiasaan menyikat gigi secara teratur. Namun, ini sering kali tidak sejalan dengan pola makan mereka, yang cenderung mengonsumsi banyak makanan dan minuman manis. Kebiasaan ini belum diimbangi dengan perawatan gigi yang tepat. Karies gigi kini menjadi masalah signifikan dalam kesehatan mulut global. Meski telah ada upaya melalui fasilitas kesehatan dan penyuluhan, pengetahuan masyarakat tentang karies gigi masih rendah.

Menjaga Kesehatan Gigi Anak

Menjaga kesehatan anak adalah tanggung jawab penting bagi orang tua, mencakup kesehatan fisik secara keseluruhan, termasuk kesehatan gigi dan mulut. Sayangnya, banyak orang tua yang tidak menyadari pentingnya mengenalkan dan mengajarkan anak tentang perawatan gigi dan mulut sejak usia dini. Menyikat gigi secara rutin adalah salah satu langkah untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut anak, namun itu tidak cukup. Tanpa kebiasaan menjaga kebersihan yang baik, berbagai masalah kesehatan dapat muncul. Risiko penyakit meningkat jika anak jarang menyikat gigi dan mengonsumsi makanan manis secara berlebihan, yang dapat merusak gigi. Bakteri dalam mulut bisa berkembang biak jika tidak dirawat dengan baik, menyebabkan masalah gusi dan kerusakan gigi. Oleh karena itu, kesehatan gigi dan mulut sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. Selain membantu mereka berbicara dan makan dengan baik, gigi yang sehat juga membuat anak terlihat lebih menarik. Berikut beberapa cara yang dapat diterapkan orang tua untuk menjaga kebersihan dan kesehatan gigi serta mulut anak :

1.      Ajaklah anak untuk memilih peralatan gigi yang mereka suka sebagai langkah pertama orang tua dalam menjaga kebersihan dan kesehatan gigi serta mulut. Beri kebebasan kepada anak untuk memilih sikat gigi dan pasta gigi yang mereka inginkan.

2.      Menggosok gigi dengan benar. Anak-anak seringkali kesulitan menggosok gigi dengan benar, sehingga peran orang tua sangat penting dalam membiasakan dan menunjukkan cara yang tepat. Menggosok gigi secara rutin adalah langkah utama untuk menjaga kebersihan dan kesehatan mulut.

3.      Batasi konsumsi makanan manis pada anak-anak di usia sekolah biasanya sangat menyukai jajanan dan makanan ringan, terutama saat di sekolah atau bersama teman-teman. Jajanan favorit mereka sering kali adalah yang manis dan mengandung banyak gula. Konsumsi makanan seperti ini dapat berpengaruh buruk pada kesehatan gigi mereka. Es krim, permen, camilan, dan minuman manis dapat merusak gigi jika dikonsumsi berlebihan. Makanan dan minuman manis dapat menyebabkan pembusukan gigi lebih cepat, sehingga meningkatkan risiko gigi berlubang.

4.      Melakukan pemeriksaan rutin minimal satu kali setiap tiga bulan sangat penting untuk memantau kesehatan gigi anak. Dengan melakukan pemeriksaan secara berkala, kita dapat mencegah masalah lebih awal, yang juga dapat mengurangi biaya perawatan di masa mendatang. Oleh karena itu, kunjungan ke dokter gigi merupakan langkah yang tepat untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut anak.

 

Referensi :

Alshehri, A. 2015. Infant Oral Health Care Knowledge and Awareness among Parents in Abha City of Aseer Region, Saudi Arabia.

Fazli, M., & Reza, M. 2015. Parents ’ s Anxiety on Children Cooperation at Dental Visit.

Gigi, M. K., Bramantoro, T., Prabandari, Y. S., Ismail, D., & Tedjosasongko, U. 2015. The Development of Early Childhood Caries Impact on Quality of Life.

Oktarina, Tumaji, & Roosihermiatie, B. 2016. Korelasi Faktor Ibu dengan Status Kesehatan Gigi dan Mulut Taman Kanak-kanak di Kelurahan Kemayoran Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya.

Prasanti, D., & Fitriani, D. R. 2018. Jurnal Obsesi?: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Building Effective Communication Between Teachers and Early Children In PAUD Institutions, Husadha, Y.