Senin, 30 September 2024 16:12 WIB

Terapi Air Berbahaya atau Tidak?

Responsive image
779
Promosi Kesehatan, Tim Kerja Hukum dan Humas - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Pemanfaatan air bagi kelangsungan hidup manusia tidak hanya sekedar pemenuhan kebutuhan sehari-hari dalam melaksanakan aktivitas secara umum, seperti minum, mandi, dan lainnya. Air ternyata mempunyai peran sangat penting bagi proses kehidupan yang ada dan terjadi di dalam tubuh manusia. Kandungan air pada tubuh manusia jumlahnya jauh lebih besar bila dibanding dengan kandungan zat-zat yang lain. Air sebagai media untuk menyembuhkan penyakit pada dasarnya telah berkembang sejak lama dan dengan beragam cara yang berbeda untuk setiap suku, tradisi, tempat, wilayah atau negara, khususnya dalam dunia pengobatan tradisional / alternatif. Pemanfaatan air juga dapat digunakan sebagai terapi kesehatan atau yang biasa disebut dengan hydrotherapy. Hydrotherapy adalah perawatan menggunakan air untuk tujuan kesehatan, misalnya menghilangkan nyeri atau untuk menyembuhkan luka. Kolam renang, whirlpools dan hubbard tank (tangki yang memungkinkan penderita untuk merendam seluruh tubuhnya di dalam air) adalah contoh beberapa alat yang dapat dipergunakan untuk melakukan hydrotherapy. Hydrotherapy biasanya digunakan pada penderita radang sendi untuk membantu melatih persendian. Tekanan dari air yang melawan gaya gravitasi memungkinkan penderita untuk melatih ototnya dengan beban yang lebih kecil terhadap sendi. Hal ini sangat penting mengingat latihan fisik diperlukan untuk membantu penderita memulihkan jangkauan gerak sendi, memperkuat sendi, tendon, ligamen dan otot. Bantuan tekanan dari air memungkinkan penderita berlatih dengan beban minimal pada sendi tersebut sehingga mengurangi resiko kerusakan lebih lanjut. Hydrotherapy juga digunakan untuk mengurangi nyeri pada beberapa kasus. Air dapat dipanaskan atau didinginkan untuk meredakan nyeri akut atau kondisi kronis seperti nyeri punggung, nyeri leher, nyeri sendi, radang sendi, fibromyalgia atau kekakuan.

Keuntungan Hydrotherapy

Keuntungan penggunaan hydrotherapy meliputi :

1.   Mengurangi nyeri dan kekakuan

2.   Menambah relaksasi otot

3.   Menambah kebugaran pada saat melakukan olahraga dan aktifitas lainnya

4.   Mempercepat penyembuhan

Efek Fisiologis Hydrotherapy

Hydrotherapy juga membantu memelihara mobilitas dari sendi pada suatu penyakit yang membatasi keleluasaan dari gerak, seperti muscular dystrophy. Hydrotherapy dalam fisioterapi dapat berfungsi untuk mempercepat penyembuhkan luka. Perawatan dengan whirlpool membantu dalam debridement (mengangkat jaringan yang mati dan substansi lainnya). Walaupun hydrotherapy sangat bermanfaat untuk menangani beberapa kondisi, terdapat beberapa kondisi dan situasi dimana hydrotherapy tidak boleh dipergunakan, sebagai contoh pada penderita dengan luka terbuka sebaiknya tidak menggunakan kolam renang tapi menggunakan whirlpool therapy untuk mencegah timbulnya infeksi pada luka.

Jenis Aplikasi Hydrotherapy

Terdapat beberapa tipe hydrotherapy, yang meliputi :

1.    Kolam Renang

Kolam renang dapat dipergunakan untuk melakukan terapi pengurang nyeri. Terapi kolam renang dapat berupa kegiatan renang ataupun tanpa renang. Terapi ini sangat bermanfaat bagi penderita karena tekanan dari air mengangkat tubuh dan mengurangi efek dari gravitasi. Hal ini menyebabkan penderita yang menderita nyeri dapat melakukan olahraga low-impact yang memiliki sedikit gesekan antara sendi. Tekanan dari air juga menyebabkan penderita untuk dapat memaksimalkan gerakan dengan lebih mudah. Pada saat yang bersamaan, air memberikan hambatan yang mampu membangun kekuatan dan ketahanan.

2.    Hubbard Tank

Teknik ini memungkinkan penderita untuk merendam seluruh tubuhnya di dalam air dengan pengaturan suhu. Pemanasan dapat dipergunakan untuk meningkatkan suhu air, meringankan sakit seperti nyeri lengan, nyeri bahu, nyeri kaki, dan nyeri punggung. Pemanasan dapat menyebabkan membesarnya pembuluh darah sehingga menambah sirkulasi. Terapi di dalam hubbard tank berguna untuk memanaskan tubuh penderita, karena suhu dapat diatur dan cairan elektrolisa dapat ditambahkan ke dalam air.

3.    Whirlpools

Bentuk terapi ini melibatkan panas, air bercampur larutan yang dapat memudahkan penyembuhan sprain, gangguan sumsum tulang belakang dan pengelupasan dari jaringan otot yang telah mati, tidak berfungsi atau yang terkontaminasi. Pada whirpools air diputar sehingga menghasilkan gelembung. Gelembung-gelembung yang ada di whirlpools yang merupakan gabungan dari air hangat dan udara akan memijat tubuh dan membantu rilaksasi otot.

4.    Sitz bath

Sitz bath merepukan tanki yang dipergunakan untuk merendam sebagian tubuh, dan dapat terdiri dari beberapa kompartemen. Biasanya penggunaan dilakukan dengan jalan penderita duduk di sebuah tub dengan air menutupi pinggang. Sitz baths dapat dipergunakan untuk mengatasi kondisi seperti lumbar pain, pelvic pain, prostatitis atau testicular / scrotal pain.

5.    Sauna (Mandi Uap)

Sauna merupakan ruangan yang di isi oleh uap air hangat sehingga pada dasarnya merupakan gabungan dari hydrotherapy dan thermotherapy. Terapi ini dianjurkan untuk kondisi sakit yang tidak terlalu berat seperti strain punggung atau untuk menghilangkan stres.

Risiko Hydrotherapy

Hydrotherapy secara umum sangat aman bila dilakukan dibawah pengawasan atau tuntunan dari terapis, tetapi tetap pula memiliki beberapa risiko :

1.   Risiko Hydrotherapy di Kolam

Pada beberapa kasus, penggunaan suhu yang tidak tepat pada hydrotherapy akan mengakibatkan efek yang tidak diinginkan terhadap tubuh. Penderita yang tidak bisa berenang perlu mengenakan jaket pelampung atau peralatan apung lainnya (atau mendapatkan pengawasan) untuk menghindari tenggelam. Terapi kolam tidak boleh dilakukan oleh penderita yang memiliki gangguan usus besar dan kandung kemih, luka terbuka atau memiliki sensitifitas terhadap cairan kimia tertentu. Sebagai tambahan, latihan yang dilakukan didalam kolam tidak boleh menggunakan beban. Hal ini berarti bahwa penderita yang berlatih di dalam kolam bukan bertujuan untuk membangun masa tulang, yang sangat bermanfaat untuk melindungi dari kondisi seperti osteoporosis yang biasa terjadi pada wanita setelah menopause.

2.   Risiko Hydrotherapy pada Hubbard Tank, Whirlpool dan Sitz Bath.

Sebagaimana hydrotherapy pada kolam, suhu air yang tidak tepat dapat mengakibatkan efek samping pada tubuh. Sebagai contoh, bila berendam terlalu lama di air panas dapat menaikkan tekanan darah. Sebagai tambahan, beberapa peneliti telah menemukan bahwa banyak whirlpools mengandung bakteria yang dapat mengakibatkan sakit seperti infeksi saluran kemih, infeksi kulit dan pneumonia.

3.   Risiko Hydrotherapy pada Sauna dan Steam Bath

Dapat membahayakan kesehatan untuk penderita tertentu, seperti penderita dengan gangguan jantung, gangguan sirkulasi dan saraf (missal karena diabetes), rheumatoid arthritis akut, infeksi akut atau penyakit menular seksual.

 

Referensi :

Festiawan, R. 2021. Terapi dan Rehabilitasi Cedera OlahragaPreprint.

Nugroho, S., Karyono, T. H., Dwihandaka, R., & Pambudi, D. K. 2020. Efektivitas Terapi Air Hangat, Dingin dan Kontras terhadap Nyeri, Kelelahan, dan Daya Tahan Otot. Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran.

Wardiani, S. R., & Gunawan, D. 2017. Aktualisasi Budaya Terapi Air Sebagai Media Pengobatan oleh Jamaah di Pesantren Suryalaya Pagerageung Tasikmalaya. Dharmakarya : Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat.