Ginjal merupakan organ penting dalam tubuh kita. Gagal ginjal kronis merupakan salah satu penyakit ginjal yang mempunyai risiko kematian yang tinggi dan biaya perawatan yang tinggi. Berdasarkan data dari WHO sebanyak 697,5 juta pasien gagal ginjal kronis pada tahun 2017 dan sebanyak 1,2 juta meninggal pada tahun 20171. Pemerintah sendiri telah menggalakan gaya hidup sehat agar terhindar dari penyakit gagal ginjal.
Penderita gagal ginjal kronis biasanya mengeluhkan beberapa gejala-gejala yang dapat mempengaruhi kualitas hidup. Gejala yang muncul diantaranya adalah merasa mudah lelah, gatal-gatal, terdapat cairan yang menumpuk di kaki atau tangan, sesak napas, tidak bisa tidur dan tidak nafsu makan2. Tentunya hal tersebut dapat mempengaruhi aktifitas sehari-hari.
Salah satu terapi pengganti ginjal adalah hemodialisa. Hemodialisa atau sering disebut dengan cuci darah adalah proses pembersihan darah dari sampah sisa metabolisme dan cairan yang berlebih oleh bantuan ginjal buatan dan mesin hemodialisa. Durasi hemodialisa antara 4 sampai 5 jam, dilakukan sebanyak 2 kali dalam seminggu.
Kualitas hidup pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa perlu diperhatikan. Diharapkan dengan kualitas hidup yang baik, akan mengurangi gejala gagal ginjal kronis, memperpanjang usia harapan hidup dan menurunkan beban biaya perawatan. Beberapa cara untuk meningkatkan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemiodialisa adalah pastikan dosis HD yang tepat. Dosis HD yang tepat dapat dilihat dari pasien mencapai berat badan kering dan pasien tidak mengalami sindrom uremikum. Berdasarkan konsensus PERNEFRI Tahun 2013, untuk mencapai adekuasi HD, dilakukan selama 10 sampai dengan 15 jam per mingggu, atau 5 jam persesi jika dua kali HD perminggu3.
Pasien gagal ginjal kronis diharapkan juga tetap melakukan aktifitas fisik. Aktifitas fisik dapat memberikan energi ekstra untuk kegiatan sehari hari, memperbaiki kualitas tidur, menguatkan otot dan menurunkan stress. Aktifitas fisik yang dapat dilakukan adalah berjalan santai, jogging, berenang dan bersepeda. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum memulai aktifitas fisik yang dipilih. Aktifitas fisik dilakukan selama 30 menit setiap hari atau minimal dilakukan tiga kali dalam seminggu4.
Manajemen emosi juga perlu diperhatikan pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisa. Kesehatan mental yang kurang baik seperti depresi, distress psikologi atau gangguan jiwa sebagai prediktor kualitas hidup yang rendah5. Cara pertama agar menjaga emosi tetap baik adalah dengan memperbanyak berdoa dan beribadah sesuai dengan keyakinan. Langkah kedua yaitu dengan mencari dukungan orang terdekat. Ceritakan permasalahan hidup kepada orang yang Anda percaya dan minta pendapat atau saran mereka. Cara ketiga dengan tetap berpikiran positif. Fokus terhadap hal-hal yang membuat diri menjadi lebih baik. Tentukan tujuan dan keinginan, sehingga pemikiran fokus terhadap hal-hal yang penting dan bermanfaat. Cara keempat adalah dengan menghubungi tenaga professional seperti dokter ahli kejiwaan atau psikolog. Jika tidak ada teman atau keluarga terdekat yang dapat diajak bercerita, tenaga kesehatan akan membantu pasien dalam menghadapi permasalahan yang sedang dihadapi.6
Referensi :
1. Bikbov B, Purcell CA, Levey AS, Smith M, Abdoli A, Abebe M, et al. Global, regional, and national burden of chronic kidney disease, 1990–2017: a systematic analysis for the Global Burden of Disease Study 2017. Lancet. 2020;395(10225):709–33.
2. National Kidney Foundation. (2013). About chronic kidney disease: a guide for patients. USA
3. Virgianti Nur Faridah, Muhamad Syukri Ghozali, Arifal Aris1, Siti Sholikhah ,Masunatul dan Ubudiyah. 2021. Effect of hemodialysis adequacy on quality of life in older adults with chronic kidney disease. Indonesian journal of community health nursing. Vol. 6 ( 1); 28-32.
4. Kidney Care UK. Exercise and keeping fit Patient Information. Available : https://www.kidneycareuk.org/about-kidney-health/living-kidney-disease/physical-health/exercise-and-keeping-fit/
5. Bernard G. Jaar,Alex Chang dan Laura Plantinga. 2013. Can We Improve Quality of Life of Patients on Dialysis?. Clin J Am Soc Nephrol. 8: 1–4
6. Karen King. (2005). Family Focus: Tips to Coping with Cronic Kidney Disease. A Publication of National Kidney Foundation. Vol 14 (3); 1-16.