Selasa, 02 Agustus 2022 09:42 WIB

Pentingnya Dukungan Psikososial bagi Penderita Kanker

Responsive image
3393
Andhika Prima Nirmala Putri - RSUP dr. Sardjito Yogyakarta

Kanker merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar serta menjadi salah satu penyebab kematian tertingi di Indonesia. Angka kejadian kanker di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun, baik dari angka kasus baru maupun angka kematian akibat kanker. Hal ini cukup mengkhawatirkan karena dampak penyakit kanker tidak hanya dirasakan pasien tetapi juga berdampak terhadap keluarganya.

Kanker bukan hanya merupakan serangkaian penyakit yang sangat berbeda dan membutuhkan terapi yang kompleks dan multidisiplin tetapi juga merupakan keadaan yang penuh tekanan dengan implikasi psikososial yang berkaitan dengan dimensi fisik, emosional, spiritual dan interpersonal. Semua aspek kehidupan pasien mengalami perubahan saat terdiagnosa kanker dan menjalani terapi, proses penyembuhan, terjadi rekurensi, metastasis, transisi ke paliatif serta perawatan akhir hayat.

Manifestasi gangguan psikososial yang timbul dapat bermacam-macam seperti gangguan cemas, depresi, perubahan perilaku, gangguan penyesuaian dengan berbagai keluhan penyerta, sampai kondisi gangguan jiwa berat. Gangguan psikososial penderita kanker mencakup aspek yang sangat luas, baik yang bersumber pada kondisi penyakitnya, kepribadian, latar belakang kehidupan penderita, keluarga, budaya, agama dan sebagainya.

Penurunan dalam kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari, penurunan konsentrasi, daya ingat dan perubahan kemampuan seksual mempengaruhi respon psikologis pasien kanker.  Hilangnya kepastian, ketidakstabilan status mental penderita kanker (missal ketakutan, cemas, khawatir dan kesedihan), ketergantungan terhadap orang lain, berkurangnya harga diri, perubahan perspektif masa depan dan ancaman kematian adalah beberapa contoh banyaknya dampak emosional yang harus dihadapi oleh penderita kanker.

Oleh karena banyaknya dampak psikososial yang dirasakan penderita kanker, dukungan psikososial sangat dibutuhkan. Dukungan psikososial dapat berupa konseling, edukasi, dukungan spiritual, kelompok pendukung (support groups), dan lain-lain. Dukungan ini dapat dilakukan oleh psikiater, psikolog, pekerja sosial, perawat, rohaniawan, maupun petugas pemberi asuhan lainnya.

Konseling, edukasi, dukungan psikologis dan psikoterapi yang lebih spesifik dalam bentuk yang berbeda (kelompok, individual dan terapi keluarga) telah dikembangkan pada kondisi dimana gangguan psikologis dan ketidakmampuan menyesuaikan diri terhadap kanker dan terapinya muncul. Pilihan intervensi berkaitan dengan beberapa variabel, termasuk kondisi psikologis, tipe dan fase penyakit, dan ketersediaan pelayanan psiko-onkologi dan profesional terlatih yang menjadi bagian dari tim multidisiplin.

Salah satu bentuk dukungan psikososial antara lain support groups. Support groups menyatukan orang-orang dengan situasi yang sama. Dalam grup ini, pasien bisa berbagi kekhawatiran mereka dan belajar bagaimana orang lain bisa bertahan dengan penyakitnya. Support groups dapat membantu orang-orang menerima kondisi sakitnya dan juga membantu anggota membuat keputusan dengan berbagi apa yang mereka pelajari atau pengalaman mereka. Support groups juga bisa membantu seserorang untuk mengatasi masalah keluarga atau masalah sehari-hari seperti pekerjaan dan masalah keuangan.

Oleh karena banyaknya pasien kanker menderita gejala emosional atau kondisi psikopatologis, sangat penting bagi pelayanan kanker profesional untuk menyediakan pelayanan terintegrasi dan komprehensif di bidang onkologi. Dengan adanya dukungan psikososial bagi pasien dan keluarga sebagai standar pelayanan, diharapkan dapat mengurangi distres dan morbiditas psikososial yang berhubungan dengan kanker serta menjaga kualitas hidup yang lebih baik selama dan setelah perawatan, dan bahkan meningkatkan kelangsungan hidup pasien.

Daftar Pustaka :

Grassi L, Spiegel D, Riba M. 2017. Advancing psychosocial care in cancer patientshttps://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5717468/

Kementerian Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Direktorat Pencegahan Penyakit Tidak Menular. 2017. Petunjuk Teknis Paliatif Kanker Pada Dewasa.  Kementerian Kesehatan RI. http://p2ptm.kemkes.go.id/uploads/VHcrbkVobjRzUDN3UCs4eUJ0dVBndz09/2017/08/PETUNJUK_TEKNIS_PALIATIF_KANKER_PADA_DEWASA.pdf

Rizaty M A., 2021. Ini Jenis Kanker yang Paling Banyak Diderita Penduduk Indonesia. Databoks. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/06/29/ini-jenis-kanker-yang-paling-banyak-diderita-penduduk-indonesia

The American Cancer Society medical and editorial content team. 2020. Psychosocial Support Options for People with Cancer.  American Cancer Society. https://www.cancer.org/treatment/survivorship-during-and-after-treatment/coping/understanding-psychosocial-support-services.html