Kamis, 23 Juni 2022 15:18 WIB

Vertigo Sentral dan Cara Menanganinya

Responsive image
27074
Tim Promkes RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Tim Promkes RSST - Vertigo adalah salah satu kondisi atau keadaan yang cukup banyak diderita oleh orang dewasa ini menjadi masalah yang cukup sering dikeluhkan. Vertigo adalah kondisi di mana seseorang akan merasakan bahwa lingkungan atau benda-benda yang ada di sekitarnya bergerak, melayang, dan seolah-olah berputar. Dalam kondisi ini biasanya penderita akan mengalami hilangnya keseimbangan sehingga untuk sekadar berdiri atau berjalan saja sangat sulit dilakukan. Selain itu, penderita juga akan merasakan bahwa bagian kepalanya akan terasa sakit, pusing, dan bahkan disertai dengan rasa mual dan ingin muntah. Vertigo sentral dapat dialami oleh siapa saja dan merupakan jenis vertigo yang cukup berat karena disebabkan oleh gangguan pada otak. Kondisi ini bisa memicu sejumlah gejala yang sangat mengganggu dan mungkin menyebabkan komplikasi seperti terjatuh dan cedera. Kondisi ini dapat bertahan hingga berminggu-minggu. Vertigo sentral adalah vertigo yang disebabkan oleh gangguan di otak, terutama di batang otak dan otak kecil (serebelum). Kedua bagian otak ini berkaitan dengan sistem vestibular, yaitu sistem yang mengendalikan koordinasi gerakan dan keseimbangan. Ada 2 (dua) jenis vertigo, yaitu vertigo sentral dan perifer. Perbedaan vertigo sentral dan perifer terletak pada sumber lokasi gangguan.

Gejala Vertigo Sentral

Vertigo sentral cenderung terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung dalam periode waktu yang lama. Keluhan vertigo ini bahkan bisa bertahan selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Durasi tersebut berbeda dengan vertigo perifer yang mungkin diawali dengan beberapa gejala tertentu dan berlangsung dengan durasi lebih singkat. Episode atau gejala pusing dan sensasi berputar pada vertigo sentral juga dinilai lebih berat. Penderitanya bisa sampai tidak mampu berdiri atau berjalan tanpa bantuan orang lain.Keluhan lain akibat vertigo sentral pun dapat muncul. Misalnya, penurunan kemampuan pendengaran, sakit kepala, tubuh lemas atau lelah, serta sulit menelan.

Penyebab Vertigo Sentral

Vertigo sentral dapat disebabkan oleh penyakit dan gangguan pada sistem saraf pusat. Salah satunya adalah penyakit multiple sclerosis. Penyakit ini berpotensi melumpuhkan otak dan sumsum tulang belakang yang dapat menyebabkan vertigo sentral.

Selain itu, beberapa kondisi berikut ini juga dapat menyebabkan vertigo sentral:

·         Cedera kepala

·         Infeksi sistem saraf pusat

·         Stroke

·         Tumor otak dan sumsum tulang belakang

·         Migrain vestibular

·         Penggunaan obat anti kejang, seperti fenitoin

Penderita vertigo sentral sering kali merasakan rasa pusing berputar yang muncul tiba-tiba, berlangsung dalam jangka waktu yang lama, dan terasa lebih berat. Kondisi ini juga ditandai dengan gejala lain, seperti gangguan pada mata, gangguan pendengaran, sakit kepala, rasa lemas, serta kesulitan menelan.

Pemeriksaan Vertigo Sentral

Dokter akan menanyakan keluhan dan gejala yang dialami oleh pasien. Riwayat kesehatan pasien maupun keluarga juga akan ditanyakan. Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada pasien. Pemeriksaan dapat dilakukan dengan meminta pasien untuk berdiri tegap sambil menutup mata.Jika pasien mengalami keluhan tertentu saat menutup matanya, kemungkinan pasien mengalami vertigo sentral cukup tinggi. Dokter juga dapat meminta pasien untuk berjalan di tempat selama 30 detik dengan mata tertutup. Apabila posisi tubuhnya miring ke salah satu arah, vertigo yang dialami kemungkinan besar vertigo perifer. Untuk memastikan diagnosis, dokter akan menganjurkan pemindaian pada area kepala pasien, misalnya seperti CT Scan atau MRI. Langkah ini dapat memberikan diagnosis yang lebih akurat.

Penanganan Vertigo Sentral

Cara mengatasi vertigo sentral hanya bisa ditentukan apabila dokter sudah mengetahui penyebabnya. Kepastian ini dapat dilakukan melalui proses pindai otak dengan CT Scan ataupun MRI. Berikut beberapa contoh pengobatan vertigo sentral berdasarkan pemicunya :

·      Jika vertigo sentral terjadi akibat migrain, pemberian obat-obatan serta pengelolaan stres mungkin dapat membantu.

·         Jika vertigo muncul akibat TIA, terapi trombolitik mungkin diperlukan. Langkah penanganan ini berupa pemberian obat untuk mengencerkan gumpalan darah yang menyumbat pembuluh darah arteri.

·        Jika vertigo sentral disebabkan oleh demielinasi atau multiple sclerosis, dokter bisa memberikan obat kortikosteroid lewat infus.

Obat-obatan untuk mengatasi mual dan meringankan sensasi berputar saat gejala vertigo kambuh juga dapat diresepkan oleh dokter. Secara umum, tingkat keberhasilan penanganan vertigo sentral tergantung pada penyakit atau gangguan yang menjadi dalangnya. Meski demikian, hasilnya akan cukup baik selama Anda menerima pengobatan yang tepat sebelum terjadi komplikasi.

Hingga kini belum ada pengobatan rumah yang efektif dalam mengatasi vertigo sentral. Ketika mengalami rasa pusing berputar yang semakin berat dan semakin sering timbul, kamu sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya serta mendapatkan penanganan yang sesuai.

 

 

Referensi               :

1.      Yan Edward. 2014. Buku Ajar Diagnosis dan Tatalaksana Vertigo. Jurnal Kesehatan dan Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang.

2.      Foris, L., & Tadi, P. 2019. Central Vertigo. StatPearls Publishing.

3.      Marill, K. Medscape. 2018. Central Vertigo.

4.      Lava, N. Web MD. 2019. Vertigo (Symptoms, Causes, Treatments, and Home Remedies).

Taylor, D. Medicinenet. 2019. Vertigo (Symptoms, Causes, Treatments, and Home Remedies