Kamis, 23 Juni 2022 00:05 WIB

Hemangioma

Responsive image
23251
Tim Promkes RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Tim Promkes RSST - Hemangioma merupakan tanda lahir yang berbentuk seperti tonjolan berwarna merah cerah di permukaan kulit yang terjadi karena pertumbuhan pembuluh darah secara berlebihan atau dikenal dengan nama proliferasi. Warna merah terang hemangioma ini terjadi karena pembuluh darah di permukaan yang semakin melebar dan terkadang juga berwarna ungu atau agak biru apabila terjadi pada pembuluh darah lapisan dalam. Hemangioma ini bisa muncul di bagian tubuh manapun, akan tetapi paling sering timbul di punggung, dada, wajah dan juga kulit kepala. Hemangioma ini termasuk dalam jenis pembuluh darah tidak ganas dan jarang sekali menimbulkan komplikasi. Hemangioma biasanya terjadi pada bayi setelah lahir dan umumnya akan menyusut saat anak sudah memasuki usia 5 (lima) tahun sampai akhirnya pudar di usia sekitar 10 (sepuluh) tahun. Hemangioma biasanya tidak memerlukan pengobatan, namun apabila pertumbuhannya cukup besar dan mengganggu, maka bisa ditindaklanjuti. Demikian juga diperlukan pengobatan bila benjolan menyebabkan gangguan pada penglihatan dan pernapasan. Selain di kulit, hemangioma juga dapat tumbuh pada tulang, otot, atau organ di dalam tubuh.

Gejala Hemangioma

Hemangioma adalah benjolan kenyal berwarna merah yang bisa tumbuh di mana saja, termasuk wajah, leher, kulit kepala, dada, punggung bayi, bahkan mata bayi. Benjolan yang terbentuk cenderung hanya satu, kecuali pada anak kembar, benjolan bisa lebih dari satu.

Hemangioma bisa muncul saat lahir atau beberapa bulan setelahnya, lalu tumbuh dengan cepat sampai menonjol di kulit. Kemudian, hemangioma akan menyusut secara perlahan.

Sebagian besar hemangioma menghilang saat anak berusia 5-10 tahun. Meskipun demikian, warna kulit pada bekas hemangioma akan tetap berbeda dengan warna kulit di sekitarnya.

Kapan Harus ke Dokter

Setiap benjolan yang muncul pada tubuh bayi perlu dikonsultasikan ke dokter anak, untuk memastikan bahwa benjolan tersebut bukan disebabkan oleh kondisi yang berbahaya.

Segera bawa anak ke dokter bila hemangioma pecah atau mengalami luka, karena hal ini dapat menyebabkan perdarahan dan infeksi.

Penyebab Hemangioma

Hemangioma terbentuk ketika pembuluh darah kecil tumbuh secara tidak normal, dan berkumpul menjadi satu. Belum diketahui apa yang memicu terjadinya kondisi tersebut, namun ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko munculnya hemangioma, yaitu :

·         Berjenis kelamin perempuan

·         Lahir prematur

·         Memiliki berat badan lahir rendah

·         Mengalami gangguan perkembangan selama dalam kandungan

·         Memiliki kelainan genetik yang diturunkan dalam keluarga

Pemeriksaan Hemangioma

Hemangioma bisa diketahui hanya melalui pemeriksaan fisik. Namun bila benjolan terlihat tidak normal atau menimbulkan luka, dokter akan melakukan pemeriksaan darah atau memeriksa sampel jaringan pada hemangioma.

Jika ada kecurigaan bahwa benjolan disebabkan oleh kondisi lain, dokter anak dapat melakukan beberapa pemeriksaan tambahan, seperti USG Doppler, CT scan, atau MRI. Pemeriksaan tambahan ini juga dapat dilakukan untuk melihat seberapa dalam pertumbuhan hemangioma di bawah kulit.

Perkembangan Hemangioma

Hemangioma ini bisa terjadi di beberapa bagian tubuh tidak hanya bagian luar namun juga pada organ dalam tubuh.

·         Kulit

Hemangioma yang terjadi pada permukaan kulit bisa berkembang apabila terdapat proliferasi pembuluh darah abnormal pada satu area tubuh. Namun, para ahli tidak bisa memastikan kenapa darah tersebut berkelompok dan diduga terjadi karena protein tertentu yang di produksi dalam plasenta pada masa kehamilan. Hemangioma kulit ini terbentuk pada lapisan atas kulit atau pada lapisan lemak dibawahnya yang disebut dengan lapisan subkutan. Awalnya, hemangioma akan terlihat seperti tanda lahir berwarna merah kemudian akan mulai timbul di permukaan kulit.

·         Hati

Hemangioma yang yang berbentuk seperti hati dan timbul pada permukaan hati dianggap sensitif dengan estrogen. Pada masa menopause, wanita umumnya akan diresepkan pengganti estrogen untuk meminimalisir gejala yang disebabkan menurunnya kadar estrogen alami. Kelebihan estrogen ini bisa menjadi pemicu pertumbuhan hemangioma hati. Selain itu, penggunaan pil KB juga bisa meningkatkan ukuran hemangioma.

Selain di kulit dan juga hati, hemangioma juga dapat tumbuh dibeberapa area tubuh lain seperti paru paru, ginjal, otak dan juga usus besar. Untuk hemangioma yang tumbuh di rongga mulut dan rongga otak disebut dengan hemangioma kavernosa.

Penanganan Hemangioma

Sebagian besar hemangioma tidak perlu diobati, terutama bila tidak menimbulkan keluhan selain munculnya benjolan. Hal ini karena hemangioma akan hilang dengan sendirinya, seiring pertumbuhan bayi.

Jika hemangioma menimbulkan gangguan, misalnya gangguan penglihatan atau gangguan pernapasan, serta menimbulkan luka, dokter dapat memberikan sejumlah obat.

 

 

 

 

 

Referensi               :

1.      Farisa Risky. 2017. Diagnosis dan Penatalaksanaan Hemangioma Sinonasal. Jurnal Kesehatan Ilmu Penyakit THT Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Jakarta.

2.      Said Nurrahman. 2014. Asuhan Keperawatan pada Anak dengan Gangguan System Vaskuler, Hemangioma di RSUD Dr. Muwardi Surakarta. Jurnal Kesehatan Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

3.      Mansouri, et al. 2014. Propranolol in Infantile Hemangioma. Journal of Skin and Stem Cell, 1(2), e22884.

4.      Zheng, et al. 2013. A Practical Guide to Treatment of Infantile Hemangiomas of the Head and Neck. International Journal of Clinical and Experimental Medicine, 6(10), pp. 851-60.

5.      Wong, D.J.I. DermNet NZ. 2012. Propranolol for Infantile Haemangioma.

6.      Mayo Clinic. 2018. Diseases & Conditions. Hemangioma.

7.      American Academy of Orthopedic Surgeons. 2018. Hemangioma.

8.      Kahn, A. Healthline. 2017. Hemangioma of the Skin.