Jumat, 29 Juli 2022 16:22 WIB

Mengenal Rakitis

Responsive image
15961
Tim Promkes RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Penyakit rakitis merupakan kondisi yang memengaruhi perkembangan tulang pada anak-anak. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri tulang, pertumbuhan tulang yang buruk dan lunak, melemahnya tulang yang mana hal tersebut dapat menyebabkan kelainan bentuk tulang. Meskipun biasanya penyakit rakitis terjadi pada anak-anak, orang dewasa juga dapat mengalami kondisi serupa yang disebut sebagai osteomalasia atau pelunakan tulang. Penyakit rakitis merupakan kelainan tulang yang disebabkan oleh kekurangan vitamin D, kalsium, serta fosfat. Nutrisi ini sangat dibutuhkan oleh tubuh karena memegang peranan yang penting untuk perkembangan tulang yang kuat dan sehat. Vitamin D dapat membantu tubuh anak menyerap kalsium dan fosfat dari makanan. Kekurangan vitamin D dapat membuat tubuh sulit untuk mempertahankan kadar kalsium dan fosfat yang cukup. Ketika hal itu terjadi, tubuh akan memproduksi hormon yang menyebabkan kalsium dan fosfat dilepaskan dari tulang. Ketika tulang kekurangan mineral tersebut, mereka dapat menjadi lemah dan lunak. Maka dari itu, seseorang yang mengalami kondisi ini biasanya memiliki tulang yang lemah dan lunak, pertumbuhan yang terhambat, dan dalam kasus yang lebih parah dapat terjadi kelainan bentuk tulang.

Gejala Rakitis

Rakitis menyebabkan tulang anak menjadi rapuh, sehingga memicu kelainan pertumbuhan tulang. Tanda dan gejala yang bisa muncul saat anak mengalami rakitis antara lain :

·           Nyeri di tulang belakang, tulang tungkai, dan tulang panggul.

·           Kelainan pada tulang, misalnya kaki bengkok, kaki Xkaki O, atau skoliosis.

·           Tubuh yang pendek, akibat pertumbuhan tinggi badan yang terhambat.

·           Mudah mengalami patah tulang akibat tulang yang rapuh.

·           Kelainan gigi, seperti pertumbuhan gigi lebih lambat dan gigi mudah berlubang.

Penyebab Rakitis

Rakitis terjadi ketika tubuh tidak cukup mendapatkan vitamin D atau tubuh tidak memproses vitamin D dengan normal. Vitamin D diperlukan tubuh untuk membantu penyerapan kalsium dan fosfat dari makanan. Kekurangan vitamin D akan menyebabkan terganggunya penyerapan kalsium dan fosfat. Kekurangan vitamin D dapat terjadi akibat kulit kurang terpapar sinar matahari, kurangnya asupan makanan yang kaya vitamin D, seperti minyak ikan dan kuning telur, serta gangguan penyerapan vitamin D. Gangguan penyerapan vitamin D bisa disebabkan oleh sejumlah kondisi berikut :

·        Cystic fibrosis

·        Penyakit celiac

·        Penyakit ginjal

·        Radang usus

Faktor Risiko Rakitis

Bayi yang terlahir dari ibu yang kekurangan vitamin D selama hamil lebih berisiko terserang rakitis. Selain itu, rakitis juga lebih berisiko terjadi pada anak-anak yang memiliki kondisi berikut :

·        Berkulit gelap

·        Terlahir prematur

·        Tidak mendapatkan ASI eksklusif.

·        Tinggal di daerah yang kurang sinar matahari.

·        Terpapar obat-obatan, seperti obat anti-kejang dan anti-virus.

Pemeriksaan Rakitis

Salah satu pemeriksaan yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan penekanan lembut pada tulang anak, terutama tulang tengkorak, tulang rusuk, serta tulang di kaki dan pergelangan. Bila anak merasa nyeri saat tulang ditekan atau dokter menduga ada kelainan pada tulang, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan berupa :

·           Tes darah, untuk mengukur kadar kalsium dan fosfat.

·           Rontgen atau CT scan tulang, untuk melihat apakah ada kelainan bentuk tulang.

·           Pengambilan sampel jaringan pada tulang (biopsi), untuk diteliti di laboratorium.

Pencegahan Rakitis

Rakitis bisa dicegah dengan mencukupi kebutuhan vitamin D dan kalsium. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah :

·           Berjemur di bawah sinar matahari selama 10-15 menit sehari. Sebelum berjemur, gunakan krim tabir surya agar kulit tidak terbakar sinar matahari dan terhindar dari risiko kanker kulit.

·           Mengonsumsi makanan yang kaya vitamin D, seperti kuning telur, ikan tuna atau salmon, minyak ikan, roti, dan susu.

·           Mengonsumsi suplemen vitamin D sesuai anjuran dokter dan rutin memeriksakan diri ke dokter, bila sedang hamil.

 

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

 

Referensi               :

1.      Herdian Kusuma Adi Wibowo. 2017.  Hubungan Asupan Kalsium dan Pendidikan Ibu Hamil dengan Kejadian Rakitis pada Anak. Jurnal Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2.      Basuki Supartono, dkk. 2020. Rakitis Nutrisi Akibat Diet Vegan Pada Ibu Hamil dan Menyusui. Jurnal Ilmiah Kedokteran, Bagian Ortopedi Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional Jakarta.

3.      Sahay, M., & Sahay, R. 2012. Rickets-Vitamin D Deficiency and Dependency. Indian Journal of Endocrinology and Metabolism, 16(2), Pp. 164-76. 

4.      Cesur, et al. 2011. Evaluation of Children With Nutritional Rickets. Journal of Pediatric Endocrinology and Metabolism, 24(1-2), Pp. 35-43. 

5.      National Institute of Health. 2018. Medline. Rickets

6.      National Health Service. 2018. Health A To Z. Rickets and Osteomalacia.