Jumat, 29 Juli 2022 14:34 WIB

Pencegahan dan Pengobatan Gusi Mudah Berdarah

Responsive image
17625
drg. Emmy Hastuti, M.Kes - RSUP Fatmawati Jakarta

Gejala Gusi Berdarah

Gusi berdarah jarang menimbulkan rasa nyeri sehingga penderita jarang berobat. Beberapa gejala lain yang dapat menyertai gusi berdarah, yakni :

·     Bau mulut (halitosis)

·     Sariawan

·     Benjolan pada gusi

Gusi berdarah juga dapat disertai gejala lain, tergantung pada penyebabnya. Contohnya, gusi berdarah dengan gangguan pembekuan darah yang disertai gejala mimisan, atau ada darah di urin.

Sementara gusi berdarah karena  radang pada jaringan pendukung gigi (periodontitis) bisat disertai bau mulut, nyeri ketika mengunyah makanan, serta gigi goyang atau tanggal (copot).

Pengobatan Gusi Berdarah

Pengobatan gusi berdarah berdasarkan penyebabnya. Contohnya, gusi berdarah yang disebabkan oleh radang gusi (gingivitis), jika penyebabnya karang gigi (kalkuus) dokter gigi dapat melakukan scaling gigi. Scaling  gigi bertujuan menghilangkan karang dan bakteri dari permukaan akar gigi.

Dokter juga dapat melakukan prosedur tambal gigi jika gigi berlubang.. Bila ada infeksi di dalam rongga mulut, dokter akan memberikan antibiotik. Dan anti inflamasi serta obat kumur-kumur. Namun, jika periodontitis sudah parah, dokter akan merujuk ke dokter gigi spesialis periodontologi.

Sementara pada gusi berdarah yang disebabkan oleh penyakit lain, seperti hemofilia atau diabetes, dokter akan menyarankan pasien untuk mengontrol penyakit tersebut dengan baik kepada dokter spesialis penyakit dalam.

Perawatan yang dapat dilakukan oleh paien ketika terjadi gusi berdarah antara lain,

·     Kompres pada gusi yang berdarah dengan kain kasa yang direndam di dalam air es.

·     Kumur dengan air garam.

·     Jangan gunakan obat kumur yang mengandung alkohol.

·     Penuhi asupan vitamin, bila gusi berdarah disebabkan oleh kurangnya asupan vitamin.

Komplikasi Gusi Berdarah

Gusi berdarah akibat gingivitis yang tidak diatasi dapat menyebabkan periodontitis. Jika periodontitis tidak ditangani, komplikasi lanjutan dapat terjadi, seperti:

·     Abses atau kumpulan nanah di gusi yang terjadi secara berulang

·     Kerusakan pada jaringan pendukung gigi di mulut

·     Penyusutan gusi

·     Gigi goyang

·     Gigi tanggal

Pencegahan Gusi Berdarah

Pencegahan gusi berdarah dilakukan beberapa upaya antara lain:

·     Melakukan  konsultasi periodik ke dokter gigi  tiap 6 bulan sekali,

·     Menyikat gigi dengan baik dan benar waktu dan caranya, minimal dua kali sehari, waktunya setelah sarapan pagi, dan malam hari sebelum tidur.

·     Menggunakan sikat gigi yang lembut

·     Menggunakan benang gigi (dental floss) setiap hari, untuk membersihkan sela-sela gigi dan mencegah plak gigi terbentuk.

·     Menggunakan obat kumur antiseptik setiap hari, tetapi yang tidak mengandung alkohol

·     Mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, termasuk sayur dan buah-buahan

·     Mengelola stres dengan baik agar kadar hormon kortisol tidak meningkat dan memicu peradangan, termasuk di gusi

·     Tidak merokok

 

Referensi:

https://www.alodokter.com/gusi-berdarah

 

https://pdcproductions.com/ https://oceandata.hangtuah.ac.id/point/