Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) adalah cara termudah untuk mendeteksi kelainan pada ukuran, tekstur, serta bentuk payudara. Pemeriksaan ini juga bisa membantu deteksi dini kanker payudara, sehingga mengurangi risiko keparahannya. Lalu, bagaimana SADARI dilakukan? Adakah tes lainnya untuk mendeteksi dini kanker payudara?
Mengapa wanita perlu melakukan SADARI?
SADARI adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan menggunakan mata dan tangan Anda sendiri untuk menemukan apakah terdapat perubahan pada payudara Anda. Pemeriksaan ini bisa dilakukan rutin di rumah tanpa memerlukan bantuan alat apa pun.
Kapan harus mulai melakukan SADARI?
pijat payudara
Periksa payudara sendiri perlu mulai dilakukan sedini mungkin ketika memasuki usia dewasa. Setiap wanita yang sudah lewat masa puber harus menyadari adanya perubahan pada payudara mereka. Apalagi risiko kanker payudara semakin meningkat seiring dengan pertambahan usia.
Adapun waktu yang tepat untuk melakukan SADARI adalah beberapa hari atau seminggu setelah menstruasi. Pada rentang waktu ini, kondisi payudara Anda masih dalam kondisi normal.
Sementara pada sebelum dan saat menstruasi, payudara Anda rentan membesar dan kencang akibat perubahan kadar hormon yang memang umum terjadi pada wanita.
Seberapa rutin SADARI harus dilakukan?
John Hopkins Medical Center States menyarankan untuk melakukan SADARI minimal sebulan sekali. Anda pun perlu melakukan pemeriksaan ini pada jadwal yang sama setiap bulannya.
Cara memeriksa payudara sendiri dengan SADARI
Cara periksa payudara sendiri dengan teknik SADARI sangat mudah dilakukan. Ada tiga cara utama dalam melakukan SADARI seperti di bawah ini.
SADARI di kamar mandi
Saat mandi, coba periksa payudara Anda dengan meraba seluruh areanya dari atas hingga ke bawah. Anda bisa menggunakan tiga jari utama, yaitu telunjuk, tengah, dan jari manis.
Rabalah payudara dengan gerakan melingkar mulai dari luar dekat ketiak hingga ke tengah puting. Rasakan apakah ada benjolan atau perubahan tekstur pada payudara yang sebelumnya tak pernah ada.
Selain area payudara, jangan lupa untuk memeriksa area ketiak dan atas tulang selangka. Pasalnya, area ini juga seringkali ditumbuhi sel kanker.
SADARI sambil bercermin
Pastikan Anda telah melepas semua pakaian bagian atas, kemudian berdiri di depan cermin dengan posisi kedua tangan di samping tubuh. Sekarang, Anda siap untuk mulai periksa payudara sendiri.
Amati dengan saksama dan perlahan mengenai beberapa poin berikut ini:
Perubahan pada bentuk, ukuran, serta posisi kedua payudara simetris atau tidak.
Adanya gambaran menyerupai kulit jeruk.
Masalah pada puting, seperti puting yang masuk ke dalam.
Adanya luka pada payudara.
Adanya benjolan abnormal pada payudara.
Kemudian, mulailah meraba payudara Anda dengan mengangkat salah satu tangan ke atas pada bagian payudara yang ingin diperiksa. Kemudian tangan yang satunya bertugas untuk meraba seluruh bagian payudara dan menilai beberapa tanda penting. Lakukan hal ini secara bergantian pada kedua payudara.
Periksa bagian puting dengan membentuk gerakan memutar, dilanjutkan dengan menelusuri bagian atas payudara tepat di dekat tulang selangka, kemudian di area tulang dada, hingga ke sisi dekat ketiak. Terakhir, remas perlahan bagian puting guna memeriksa jika keluar suatu cairan abnormal dari puting.
SADARI sambil berbaring
Saat berbaring, jaringan payudara akan menyebar merata di sepanjang dinding dada, sehingga memudahkan Anda melihat kejanggalan yang mungkin ada.
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah meletakkan bantal di bawah bahu kanan dengan tangan di belakang kepala.
Dengan menggunakan tangan kiri Anda, gerakkan tiga jari utama, yaitu jari telunjuk, jari tengah, dan manis, ke area payudara dengan lembut dengan gerakan melingkar kecil yang menutupi seluruh area payudara dan ketiak.
Gunakan tekanan ringan, sedang, dan kuat saat menekan area payudara. Cubit puting perlahan kemudian periksa apakah ada cairan yang keluar atau benjolan. Ulangi langkah yang sama untuk payudara satunya.
Anda juga bisa menggerakkan jari-jari ke atas dan ke bawah secara vertikal seperti sedang mengurutnya. Biasanya cara ini mampu menyisir semua jaringan payudara dari depan ke belakang.
Jangan lupa selain area payudara, periksa juga area atas dada, yaitu tulang selangka dan dekat ketiak.
Bagaimana jika menemukan benjolan atau kelainan pada payudara?
Jangan panik saat merasakan adanya benjolan di payudara atau gejala kanker payudara lainnya setelah melakukan pemeriksaan payudara sendiri. Ingatlah bahwa tidak semua benjolan dan kelainan di payudara pertanda kanker.
Jangan ragu untuk menghubungi dokter jika Anda melihat atau merasakan adanya benjolan. Apalagi jika ternyata benjolan tak kunjung hilang dan membesar selama lebih dari satu siklus haid.
Biasanya dokter akan menanyakan riwayat kesehatan Anda dan melakukan pemeriksaan fisik pada payudara. Tes kanker payudara, seperti USG, mamografi, atau yang lainnya, pun mungkin akan dilakukan untuk memastikan kondisi tersebut. Selalu konsultasikan dengan dokter mengenai jenis pemeriksaan yang tepat untuk Anda.
Referensi
"Periksa payudara sendiri ( sadari) sebelum terlambat".https://www.alodokter.com/periksa-payudara-sendiri-sadari-sebelum-terlambat. Diakses pada 21 maret 2022
Fadila, ihda. (18 November 2021) . Informasi lengkap tentang sadari untuk deteksi dini kanker payudara. HelloHellosehat. Com. https://www.google.com/amp/s/hellosehat.com/kanker/kanker-payudara/pemeriksaan-payudara-sendiri/%3famp=1
DOC, PROMKES,RSMH