Kamis, 28 Juli 2022 12:09 WIB

Apa pengaruh senam kaki diabetik pada pasien diabetes mellitus ?

Responsive image
5222
Deny Gunawan, S.Kep., Ns., M.Kep - RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang

Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit kronik yang memerlukan perawatan baik secara medis dan keperawatan. Diabetes mellitus merupakan gangguan pada kemampuan pankreas memproduksi insulin yang berdampak pada meningkatnya kadar gula darah (Rohmah, 201 9).  Ada 4 tipe diabetes mellitus yakni diabetes melitus tipe 1, diabetes melitus tipe 2, diabetes gestasional, dan diabetes tipe khusus lainnya. World Health Organization (WHO) memprediksi pada tahun 2030 jumlah penduduk yang menderita diabetes mellitus minimal 366 juta penduduk (World Health Organisation (WHO), 2016). Indonesia merupakan urutan ke-4 setelah India, Cina, dan Amerika Serikat untuk jumlah penduduk yang menderita diabetes mellitus dengan angka prevalensi 8,6% dari seluruh penduduk Indonesia (Rohmah, 2019). Federasi Diabetes Internasional (IDF) atlas 2017 edisi ke-8 menyatakan bahwa angka penderita diabetes di Indonesia mencapai 10,3 juta orang dan angka ini diperkirakan akan terus meningkat hingga tahun 2045 (Saragih et al., 2020).

 

Peningkatan angka penderita diabetes mellitus ini dipengaruhi oleh umur, berat badan berlebihan, kurangnya pengetahuan, dan life style yang tidak sehat (Rohmah, 2019). Komplikasi yang paling umum terjadi adalah luka kaki diabetik dengan angka kejadian 15% (Rohmah, 2019). Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam kehidupan sehari-hari untuk mencegah tidak terjadinya luka pada kaki diabetik adalah diet (terapi nutrisi), latihan fisik (olahraga), terapi farmakologi dan pendidikan (Damayanti, 2015). Salah satu latihan fisik yang bisa dilakukan adalah senam kaki diabetes mellitus. Ulkus diabetikum terjadi akibat kadar gula darah yang meningkat. Peningkatan kadar gula darah ini diakibatkan karena kurangnya aktivitas fisik. Hal ini terjadi karena kurangnya penggunaan energi yang ada dalam tubuh sehingga energi tertumpuk Pernyatan tersebut dibuktikan dengan penelitian dari Puspita & Mutmainah (2019) yang menyatakan bahwa senam kaki diabetik menggunakan koran mampu menurunkan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe 2 dari 236 mg/dl menjadi 186,25 mg/dl. Senam kaki diabetik juga data mengobati neuropati diabetik pada pasien diabetes mellitus (Suhertini & Subandi, 2016).

 

Adapun gerakan senam kaki diabetes yang dapat dilakukan sebagai berikut : 1). Duduk tegak di atas bangku dengan kaki menyentuh lantai. 2) Tumit diletakkan di lantai, jari – jari kedua belah kaki diluruskan keatas lalu dibengkokkan kembali ke bawah seperti cakar ayam sebanyak 10 kali. 3) Letakkan salah satu tumit di lantai, angkat telapak kaki ke atas. Kemudian sebaliknya pada kaki yang lainnya, jari – jari kaki diletakkan di lantai dan tumit kaki diangkat ke atas. Gerakan ini dilakukan secara bersamaan pada kaki kanan dan kiri bergantian dan diulangi sebanyak 10 kali. 4).Tumit kaki diletakkan di lantai, kemudian di bagian ujung jari kaki diangkat ke atas dan buat gerakan memutar pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali. 5). Jari – jari diletakkan di lantai, kemudian tumit diangkat dan buat gerakan memutar dengan pergerakan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali. 6) Kemudian angkat salah satu lutut kaki. Lalu gerakan jari – jari kaki ke depan kemudian turunkan kembali secara bergantian ke kiri dan ke kanan. Ulangi gerakan ini sebanyak 10 kali. 7) Luruskan salah satu kaki di atas lantai kemudian angkat kaki tersebut dan gerakan ujung jari – jari kearah wajah lalu turunkan kembali ke lantai. 8) Angkat kedua kaki lalu luruskan. Ulangi sama seperti pada langkah ke-8. Namun gunakan kedua kaki kanan dan kiri secara bersamaan. Ulangi gerakan tersebut sebanyak 10 kali. 9) Angkat kedua kaki dan luruskan. Pertahankan posisi tersebut. Kemudian gerakan pergelangan kaki kedepan dan kebelakang. 10) Luruskan salah satu kaki dan angkat. Lalu putar kaki pada pergelangan kaki, lakukan gerakan seperti menulis di udara dengan kaki dari angka 0 hingga 10 lakukan secara bergantian.11) Letakkan selembar Koran di lantai. Kemudian bentuk kertas koran tersebut menjadi seperti bola dengan kedua belah kaki. Buka kembali bola tersebut menjadi lembaran seperti semula menggunakan kedua belah kaki. Gerakan ini dilakukan hanya sekali saja. 12) Robek Koran menjadi 2 bagian. Lalu pisahkan kedua bagian Koran tersebut. 13) sebagian Koran disobek menjadi kecil – kecil dengan kedua kaki. 14) Pindahkan kumpulan sobekan – sobekan tersebut dengan kedua kaki lalu letakkan sobekan kertas pada bagian kertas Koran yang utuh tadi. 15) lalu bungkus semua sobekan – sobekan tadi dengan kedua kaki kanan dan kiri menjadi bentuk bola.

 

Senam kaki diabetes mellitus ini dilakukan 2 kali sehari selama 3 hari akan berdampak pada peningkatan sensitivitas kaki pada pasien diabetes mellitus tipe 2 (Khaerunnisa, 2019). Pernyataan tersebut didukung oleh penelitian masita (2020) yang menyatakan bahwa orang yang berdiam diri atau kurang bergerak akan lebih berisiko menderita diabetes mellitus dibandingkan dengan yang banyak aktivitas fisik.

 

Referensi

Damayanti, S. (2015). Diabetes melitus dan penatalaksanaan keperawatan. Nuha Medika.

Fitriani, F., & Fadilla, R. (2020). Pengaruh Senam Diabetes Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus. Jurnal Kesehatan Dan Pembangunan, 10(19), 1–7. https://doi.org/10.52047/jkp.v10i19.54

Karinda, R. . (2013). Pengaruh senam sehat diabetes melitus terhadap profil lipid pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di wilayah kerja puskesmas patrang kabupaten jember.

Khaerunnisa, N. (2019). Penerapan senam kaki pada pasien diabetes melitus tipe 2 dalam pemenuhan kebutuhan keamanan dan proteksi (integritas kulit/ jaringan) di wilayah kerja puskesmas mamajang. Jurnal Media Keperawatan?: Politeknik Kesehatan Makasar, 9 (2).

Nugraha,  et al. (2016). Kadar gula darah sebelum dan sesudah melaksanakan senam diabetes pada pasien diabetes melitus tipe ii.

Pratiwi, D., Nurhayati, S., & Purnomo, J. (2021). Penerapan senam diabetes terhadap penurunan kadar gula darah pasien diabetes melitus tipe II di wilayah kerja uptd puPratiwi, D., Nurhayati, S., & Purnomo, J. (2021). Penerapan senam diabetes terhadap penurunan kadar gula darah pasien diabetes melitus tip. Jurnak Cendikia Muda, 1, 512–522.

Puspita, R. R., & Mutmainah, T. (2019). Pengaruh Senam Kaki Diabetik Menggunakan Koran Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Penderita DM Tipe 2 di Pondok Aren Tangerang Selatan. Edu Masda Journal, 3(1), 59. https://doi.org/10.52118/edumasda.v3i1.28

Rohmah, S. (2019). Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pencegahan Luka Kaki Diabetik Pada Pasien Diabetes. Journal of Midwifery and Public Health, 1(1), 23. https://doi.org/10.25157/jmph.v1i1.2001

Saragih, L., Faruq Afifuddin, M., Subekti, I., & Septiasih, R. (2020). Pengaruh Rawat Luka Gangrene Terhadap Pencegahan Tindakan Amputasi Dan Penurunan Tingkat Kecemasan. JUrnal Keperawatan Terapan (e-Journal), 06(01), 27–35.

Suhertini, C., & Subandi, S. (2016). Senam kaki efektif mengobati neuropati diabetik pada penderita Diabetes Mellitus. Jurnal Kesehatan, 7(3), 480. https://doi.org/10.26630/jk.v7i3.232

World Health Organisation (WHO). (2016). Global Status Report on Noncommunicable Diseases 2010. Description of the Global Burden of NDCs. Their Risk Factors and Determinants. Google SCholar.

Damayanti, S. (2015). Diabetes melitus dan penatalaksanaan keperawatan. Nuha Medika.

Fitriani, F., & Fadilla, R. (2020). Pengaruh Senam Diabetes Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus. Jurnal Kesehatan Dan Pembangunan, 10(19), 1–7. https://doi.org/10.52047/jkp.v10i19.54

Karinda, R. . (2013). Pengaruh senam sehat diabetes melitus terhadap profil lipid pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di wilayah kerja puskesmas patrang kabupaten jember.

Khaerunnisa, N. (2019). Penerapan senam kaki pada pasien diabetes melitus tipe 2 dalam pemenuhan kebutuhan keamanan dan proteksi (integritas kulit/ jaringan) di wilayah kerja puskesmas mamajang. Jurnal Media Keperawatan?: Politeknik Kesehatan Makasar, 9 (2).

Nugraha,  et al. (2016). Kadar gula darah sebelum dan sesudah melaksanakan senam diabetes pada pasien diabetes melitus tipe ii.

Pratiwi, D., Nurhayati, S., & Purnomo, J. (2021). Penerapan senam diabetes terhadap penurunan kadar gula darah pasien diabetes melitus tipe II di wilayah kerja uptd puPratiwi, D., Nurhayati, S., & Purnomo, J. (2021). Penerapan senam diabetes terhadap penurunan kadar gula darah pasien diabetes melitus tip. Jurnak Cendikia Muda, 1, 512–522.

Puspita, R. R., & Mutmainah, T. (2019). Pengaruh Senam Kaki Diabetik Menggunakan Koran Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Penderita DM Tipe 2 di Pondok Aren Tangerang Selatan. Edu Masda Journal, 3(1), 59. https://doi.org/10.52118/edumasda.v3i1.28

Rohmah, S. (2019). Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pencegahan Luka Kaki Diabetik Pada Pasien Diabetes. Journal of Midwifery and Public Health, 1(1), 23. https://doi.org/10.25157/jmph.v1i1.2001

Saragih, L., Faruq Afifuddin, M., Subekti, I., & Septiasih, R. (2020). Pengaruh Rawat Luka Gangrene Terhadap Pencegahan Tindakan Amputasi Dan Penurunan Tingkat Kecemasan. JUrnal Keperawatan Terapan (e-Journal), 06(01), 27–35.

Suhertini, C., & Subandi, S. (2016). Senam kaki efektif mengobati neuropati diabetik pada penderita Diabetes Mellitus. Jurnal Kesehatan, 7(3), 480. https://doi.org/10.26630/jk.v7i3.232

World Health Organisation (WHO). (2016). Global Status Report on Noncommunicable Diseases 2010. Description of the Global Burden of NDCs. Their Risk Factors and Determinants. Google SCholar.

 

DOC, PROMKES, RSMH