Rabu, 27 Juli 2022 16:06 WIB

Sang Survivor

Responsive image
2385
Aidiawaty, S.Kep.Ns - RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang

Terdiagnosa penyakit kanker tentunya menjadi pukulan yang sangat berat. Bayangan ketidak berdayaan bahkan kematian menjadi satu hal yang paling ditakuti. Kanker adalah penyakit yang terjadi akibat pertumbuhan sel-sel abnormal yang tidak terkendali, menyebabkan jaringan tubuh rusak. Penyakit ini bisa muncul pada bagian tubuh manapun karena asalnya dari sel dalam tubuh manusia. Hal tersebut menjawab pertanyaan mengapa kanker begitu banyak jenisnya. Terdapat lebih dari 200 jenis penyakit kanker (berdasarkan laporan dan riset).                   

WHO melalui Badan Internasional untuk penelitian Kanker (The International Agency for Research on Cancer /ARC) yang terbit Desember 2020 menyatakan bahwa ada peningkatan kemunculan kasus baru penyakit kanker di Indonesia, hampir mencapai 400.000 kasus baru sepanjang tahun 2020. Hal ini menjadikan Indonesia menduduki peringkat negara kedelapan di dunia dengan penderita kanker terbanyak.

Dilansir bahwa tingkat kematian akibat kanker mencapai 59%. Oleh karenanya penting untuk mengetahui seluk beluk tentang kanker, penyebab, tanda dan gejala serta pengobatannya. Diharapkan setelah mengenal jenis kanker dan pengobatannya, pasien yang menderita penyakit ini tidak putus asa, tetap produktif dengan segala keterbatasan akibat dari penyakit kanker ini. Mereka yang sudah terdiagnosis kanker sangat berharap mendapat gelar sang Survivor. .

Deteksi dini Kanker

Kanker terjadi karena kerusakan struktur genetik yang menyebabkan pertumbuhan sel menjadi tidak terkontrol. Beberapa penyebab kerusakan gen yaitu :

1.    Kelainan genetik / bawaan  (± 5%)

2.    Karsinogen (zat penyebab kanker)

·         Merupakan sebagian besar penyebab kanker

·         Jenis virus (misal Human papillomavirus penyebab kanker mulut rahim), Zat kimia (misal asap rokok menyebabkan kanker paru), Sinar radiasi (radiasi ultraviolet pada saat terk dapat menyebabkan kanker kulit) dll

      3.  Pengaruh lingkungan (makanan, pola/gaya hidup)

Semakin dini kanker ditemukan, semakin besar pula harapan untuk sembuh. Kenalilah dan perhatikan tujuh tanda bahaya dalam WASPADA. Periksakan diri lebih lanjut ke dokter  bila ada salah satu tanda dibawah ini yang tidak sembuh dalam beberapa minggu. Tanda-tanda yang harus diperhatikan dan disingkat menjadi WSPADA adalah :

·         [W]aktu buang air besar atau kecil ada perubahan kebiasaan atau gangguan

·         [A]lat pencernaan terganggu dan susah menelan

·         [S]uara serak atau batuk yang tak sembuh-sembuh

·         [P]ayudara atau ditempat lain ada benjolan

·         [A]ndeng-andeng (tahi lalat) yang berubah sifatnya menjadi semakin besar dan gatal

·         [D]arah atau lendir yang abnormal keluar dari tubuh

·         [A]danya koreng atau borok yang tak kunjung sembuh

Pada stadium dini, kanker tubuh tanpa menimbulkan keluhan ataupun gejala. Bila sudah timbul gejala atau memberi keluhan, biasanya kanker sudah masuk ke stadium lanjut. Oleh karena itu, bila teraba ada benjolan atau kelainan lain seperti ditemukan dalam WASPADA, walaupun rasanya tidak menganggu, perlu diwaspadai dan dicurigai sebagai kanker sampai terbukti kalau hal itu bukan kanker.

Cari tau apa saja faktor risiko Kanker

Beberapa faktor yang berisiko dapat menyebabkan penyakit kanker adalah :

1. Riwayat keluarga

Kanker bisa dipengaruhi oleh kelainan genetika, beberapa keluarga bisa jadi memderita kanker tertentu dibanding dengan keluarga yang lainnya, misalnya risiko wanita untuk menderita kanker payudara meningkat 1,5 – 3 kali jika ibunya atau saudara perempuannya menderita kanker payudara. Kanker lainnya yang cenderung diturunkan dalam keluarga adalah kanker kulit dan kanker usus besar.

2. Kelainan kromosom

Misalnya seseorang dengan sindroma down, yang memiliki 3 buah kromosom 21, memiliki risiko 12 – 20 kali lebih tinggi untuk menderita leukemia akut.

3. Faktor lingkungan : Polusi udara, asap rokok, ultraviolet, nuklir, dll

4. Makanan : Junkfood, makanan asap, alkohol, kurang serat, dsb

5. Bahan Kimia

Contoh :Asbes bisa menyebabkan kanker paru, Kanker kulit banyak terjadi pada pekerja yang membersihkan cerobong asa karena kandungan senyawa hidrokarbon.

6. Virus

Virus penyebab kanker ini disebut juga virus onkogenik, misalnya virus papiloma penyebab kanker leher rahim, virus seromegalo menyebabkan sarcoma Kaposi, Virus hepatitis B dan C bisa menyebabkan kanker  hati. Di Afrika virus Epstein-Barr menyebabka limfoma burkitt, sedangkan diCina, virus ini menyebabkan kanker hidung dan tenggorokan,. Jelas terlihat, bahwa beberapa faktor tambahan (lingkungan atau genetik) mempengaruhi terjadinya kanker yang disebabkan virus Epstein-Barr.

7. Infeksi

Infeksi oleh parasit schistosoma (bilharzia) bisa menyebabkan kanker kandung kemih karena terjadinya iritasi menahun. Infeksi oleh clonorchis, yang terutama banyak ditemukan di timur jauh, bisa menyebabkan kanker pankreas dan saluran empedu.

8. Hormon

Pada beberapa penelitian, diketahui bahwa pemberian hormon tertentu secara berlebihan dapat menimbulkan kanker pada organ tubuh yang dipengaruhinya, seperti payudara, rahim, indung telur dan prostat. Pengaruh hormon sehingga dapat menyebabkan kanker belum dapat diketahui dengan pasti.

Siapa  Survivor dan Warrior?

Survivor didefinisikan sebagai seseorang yang telah menyelesaikan pengobatan therapi kanker, tidak lagi memiliki tanda-tanda kanker pada tubuhnya. Survivor adalah orang yang bertahan hidup (survive) dengan melalui dan melampaui diagnosis kanker

Survivor didefinisikan juga termasuk  mereka yang masih berjuang untuk bertahan hidup  menjalani pengobatan kanker. Dari beberapa therapi pengobatan yang diberikan, dengan segala efek sampingnya, si pasien tetap bertahan untuk terus melanjutkan therapi sesuai dengan siklus/seri regiment yang sudah diinstruksikan. Ada beberapa pendapat juga mengatakan bahwa seseorang yang sudah terdiagnosa kanker disebut sebagai warrior atau fighter.

Siapapun dia apapun panggilannya, pakah itu survivor atau dipanggil seorang warrior, kita orang-orang yang berada di lingkungannya harus memberikan support yang besar, bukan dengan mengasihaninya sehingga membatasi gerak langkah mereka, karena tidak sedikit yang nekat mengakhiri hidupnya karena putus asa dan rasa nyeri, rasa nyaman yang sangat menyiksa.

Apa saja Dukungan yang dibutuhkan sang warrior dan sitangguh survivor

Beberapa hal dibawah ini dapat meningkatkan harapan hidup bagi penderita kanker :

1. Pastikan cukup tidur

    Tidur cukup dengan jam tidur yang baik, maka sel-sel tubuh akan bekerja dengan normal

2. Pemberian makanan sehat dan minum air putih yang cukup

    Makanan yang sehat berguna untuk membantu tubuh membuat sel, hormon dan enzim, serta mencegah infeksi pada penderita kanker. Makanlah makanan dalam porsi sedikit tapi sering. Hindari minuman alkohol dan kurangi garam atau bumbu pedas serta makanan yang dibakar dan tinggi lemak jenuh. Jika nutrisi tidak tercukupi, pasien bisa menggunakan suplemen atas izin dari dokter.

 

3. Olah raga dan sesuaikan aktivitas

     Pilihan olahraga dan intensitasnya harus disesuaikan dengan kondisi tubuh pasien.Olahraga membantu pasien tidur lebih baik, meningkatkan sistem imun, mengurangi stress dan kelelahan, serta menjaga berat badan tetap ideal.

4. Jaga kesehatan gigi,mulut, rambut, kuku, kulit dan rambut

     Kecenderungan untuk mengalami gangguan hal diatas sangat tinggi pada penderita kanker, hal ini disebabkan karenaefek samping kemoterapi atau rdiotherapi. Gosok gigi dan bersihkan mulut dengan alat yang lembut, gunakan lotion untuk mengurangi kulit pecah2, kalau perlu konsultasikan dengan dokter.

5. Kelola stress

     National Cancer Institute menyebutkan bahwa stress kronis bisa memperbesar ukuran tumor ganas, mempercepat proses penyebaran sel kanker, dan menurunkan efektivitas pengobatan.

Stress dapat berdampak buruk bagi pasien kanker, karena mereka akhirnya akan menolak pengobatan, menolak makan, minum bahkan menolak untuk melanjutkan kehidupan, putus asa dan ingin bunuh diri. Beberapa tips dibawah ini dapat dilakukan oleh keluarga/pendamping pasien.

·         Luangkan waktu untuk bercerita, berkunjung, menelpon dan saling bertukar cerita agar ia tdak merasa kesepian. Ajak pasien mengungkapkan perasaannya maupun apa yang dipikirkannya tetapi jangan memaksa.

·         Tidak menunjukkan rasa sedih yang berlebihan sehingga kita pun ikut dalam kesedihan mendalam yang bahkan dapat memperparah stress pasien.

·         Hindari menyuruhnya secara langsung untuk “bergembira” saat ia sedang merasa tertekan atau sangat sedih, putuskan bersama apa yang bisa dilakukan untuk membuat situasinya lebih baik

·         Libatkan pasien dalam aktivitas sehari-hari yang bisa dinikmatinya, contoh bertanam bunga,dll

·         Jika depresi semakin berat ajaklah ke dokter atau alternatif pengobatan lain

·         Cari bantuan melalui konseling atau support grup

·         Bersama-sama menjalani kegiatan keagamaan, derdo’a, bermeditasi, atau mengikuti ceramah-ceramah agama, dll.

Keluarga atau pendamping pasien kanker pun bisa mengalami stress, hal diatas dapat pula diterapkan bagi keluarga atau pendamping.

 

Daftar Pustaka

Puji, Aprinda. 2021. 7 Pola Hidup Sehat untuk Penderita Kanker yang Penting

Dilakukan. Hello Sehat.

Diakses dari https://hellosehat.com/kanker/pola-hidup-sehat-penderita-kanker/?amp=1

 

Rokom. 2018. Gaya Hidup Sehat Ala Survivor Kanker. Sehat Negeriku

Diakses dari https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20181019/2428340/gaya-hidup-sehat-ala-survivor-kanker/

 

Dr. Diananda, Rama. 2009. Mengenal Seluk Beluk Kanker. Yogyakarta : Ar-

Ruzzmedia.