Rabu, 27 Juli 2022 15:04 WIB

Pemulihan Kondisi Kesehatan Pasca Seksio Sesarea

Responsive image
4131
Gustri putri, SST - RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang

Seksio sesarea atau yang lebih dikenal dengan SC merupakan proses perslainan dengan melalui pembedahan dimana irisan dilakukan di perut ibu (laparatomi) dan rahim (histerektomi) untuk mengeluarkan bayi.

 

Persalinan SC dilakukan dengan indikasi sebagai berikut:

1.       Proses kelahiran melalui vagina kemungkinan akan meyebabkan resiko kepda sang ibu atau bayi

2.       Proses persalinan normal yang lama atau kegagalan  proses persalinan normal

3.       Detak jantung janin melambat (fetal distress)

4.       Komplikasi pre eklampsia

5.       Adanya kelelahan persalinan

6.       Putusnya tali pusar

7.       Resiko luka pada daerah rahim

8.       Posisi bayi sungsang atau menyamping

9.       Kegaagalan persalinan dengan induksi atau alat bantu (vakum/ forceps)

10.   Bayi besar (makrosomia) dengan berat lebih dari 4,2 kg

11.   CPD atau Chepalo pelvic disproportion, proporsi panggul dan kepala bayi yang tidak pas, sehingga persalinan terhambat

12.   Masalah plasenta baik plasenta previa (plasenta menutupi jalan lahir) maupun solusio plasenta (plasenta terlepas sebagaian/ seluruhnya).

 

Setelah dilakukan operasi SC barulah sekitar 3-5 hari ibu bisa pulang ke rumah dengan tetap

kontrol ke pelayanan kesehatan terdekat guna memantau kondisi luka operasi dan masa nifas sang ibu. Selama di Rumah Sakit, ibu nifas dengan post SC tetap di rawat gabung dengan bayi jika sang bayi sehat. Tetap menyusui bayi dengan segala ketidaknyamanan, rasa nyeri di luka operasi yang  dimilikinya demi kesehatan bayi. Ibu bersalin dengan Seksio Sesarea memerlukan masa pemulihan sekitar 6 minggu. Namun untuk seluruh luka terutama luka pada rahim biasanya akan pulih lebih lama bisa sampai dengan 2 tahun. Oleh karena itulah banyak tenaga kesehatan yang menyarankan untuk memberi jarak pada kehamilan berikutnya lebih kurang selama 2 tahun.

 

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada pemulihan kondisi pasca operasi SC adalah:

1.     Nyeri luka operasi

Nyeri luka operasi adalah hal umum yang diderita oleh pasien pasca operasi. Nyeri dapat dikontrol dengan mengkonsumsi obat pereda nyeri yang telah diresepkan oleh dokter. Dapat juga dikurangi dengan menggunakan teknik relaksasi nafas dalam. Nyeri luka operasi ini masih sering dirasakan dalam waktu yang lama sampai dengan penyembuhan luka di semua tempat selesai.

2.    Pentingnya mobilisasi

Bagi ibu nifas post SC tentu bergerak dari berbaring ke posisi duduk dan sebaliknya akan menimbulkan rasa nyeri. Namun ibu, perlu diketahui bahwa bergerak atau mobilisasi akan membantu penyembuhan luka operasi. Dengan bergerak, cairan atau darah yang seharusnya keluar dari luka operasi akan keluar dengan semestinya. Begitu juga dengan darah nifas, saat bergerak peredaran darah menjadi lancar. Dengan mobilisasi juga akan memperlancar proses pencernaan. Perlu diperhatikan untuk tidak mengangkat beban berat selama proses pemulihan.

3.    Menyusui bayi ( Beri ASI saja selama 6 bulan)

ASI merupakan nutrisi utama bayi yang mengandung banyak nutrisi dan memenuhi sumua kebutuhan bayi. Berikan ASI pada sang bayi, dan jangan berikan tambahan makanan lain sebelum bayi berusia 6 bulan ke atas. Menyusui akan mengurangi resiko terkena kanker payudara. Menyusui eksklusif juga berfungsi sebagai kontrasepsi alami.

4.    Memenuhi asupan gizi

Penuhi asupan gizi ibu dengan nutrisi yang baik, meliputi makanan tinggi protein untuk penyembuhan luka, makanan tinggi serat dan air putih yang cukup untuk kecukupan Jumlah ASI.

5.    Perawatan luka operasi

Tetap mandi seperti biasa, keringkan luka setelah mandi.  Berpakaian longgar dengan bahan katun yang menyerap keringat

6.    Tanda bahaya infeksi luka dan tanda bahaya masa nifas

Kenali tanda-tanda infeksi seperti merah, gatal , bau, luka terbuka, keluar cairan dan nanah pada luka. Demam lebih dari 38?C, pusing kepala tidak tertahankan. Darah nifas (lochea) yang berbau busuk dan berwarna kehijauan. Pandangan kabur juga menjadi salah satu tanda bahaya nifas.

7.    Dukungan pasangan dan keluarga

Dukungan pasangan serta bantuan dari keluarga akan sangat diperlukan ibu yang dalam masa pemulihan pasca operasi SC. Beberapa aktifitas mandiri masih perlu dibantu, berikut tugas –tugas rumah tangga lainnya. Keletihan dan kecemasan karena terlalu banyak tugas di rumah akan mengurangi produksi ASI dan membawa stress serta depresi.

8.    Kontrol ke pelayanan kesehatan terdekat

Datanglah ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat atau kunjungi dokter anda untuk memeriksakan  kondisi luka, kesehatan anda dan sang bayi.

9.    Tetap gembira menghadapi tugas-tugas anda

Penting untuk menjalani masa pemulihan anda dengan, terima, gembira serta  jalani tugas-tugas anda sebagai ibu demi sang buah hati.

 

         Demikian ulasan tentang hal- hal yang penting dan perlu diktetahui dalam pemulihan pasca operasi Seksio sesarea. Semoga ulasan ini dapat membantu anda menjalani pemulihan kondisi kesehatan pasca operasi seksio sesarea. Jangan ragu untuk bertanya dan segera ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat jika terdapat tanda infeksi luka maupun tanda bahaya nifas.

 

Referensi :

wikipedia.org. diakses pada 2021. Operasi Sesarea.

Klikdokter.com.diakses pada 2021. Perawatan luka operasi Sesarea.

DOC, PROMKES, RSMH