Rabu, 27 Juli 2022 08:28 WIB

Mengenal Kondisi Emergensi Pembuluh Darah di Tungkai

Responsive image
1732
dr. Rizky Eka Putra Yuriza - RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta

Apakah pernah mendengar penyakit Iskemik Tungkai Akut atau dalam Bahasa Inggris dikenal dengan
Acute Limb Ischemic? Ini adalah salah satu kondisi kedaruratan pada pembuluh darah di tungkai yang tidak jarang terjadi. Kondisi ini terjadi tiap 1-1.5 dari 10.000 orang per tahun. Penyakit ini selain
membahayakan untuk tungkai yang bermasalah, namun juga dapat mengancam nyawa lho. Jadi ayo kita kenalan dulu dengan penyakit satu ini.

Iskemik tungkai akut adalah suatu kondisi dimana terjadinya sumbatan aliran pembuluh darah arteri
pada tungkai sehingga bagian tungkai di bawahnya tidak mendapatkan suplai darah. Ketika aliran darah ke tungkai tersebut terhambat, daerah tersebut akan kehilangan suplai oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan untuk metabolisme. Seperti yang kita ketahui oksigen sangat besar perannya dalam proses pembentukan energi, menjaga fungsi normal sel-sel, jaringan dan lainnya. Ketika suplai tersebut hilang secara perlahan sel-sel tersebut mulai mengalami gangguan fungsi, rusak, hingga kematian sel. Apabila proses tersebut berlanjut, akan terjadi kematian jaringan hingga organ tungkai tersebut. Hal inilah sebabnya, apabila kerusakan yang terjadi sudah terlalu berat maka biasanya tungkai tersebut akan diamputasi. Kejadian amputasi pada penyakit ini berkisar hingga 20% dari semua kejadian. 

Faktor-faktor yang menyebabkan hal ini terjadi apa saja ya? Terdapat beberapa faktor yang berperan
seperti kebiasaan merokok, diabetes mellitus, hiperlipidemia, riwayat penyakit jantung koroner, riwayat pergantian katup jantung, gangguan irama jantung seperti atrial fibrilasi, dan riwayat stroke sumbatan.

Perlu diketahui juga, laki-laki lebih sering mengalami hal ini dibandingkan perempuan dan kejadiannya semakin meningkat dengan pertambahan usia. Bagi orang yang mengalami iskemik tungkai akut, biasanya memiliki riwayat klaudikasio intermiten yaitu kondisi nyeri pada tungkai yang memberat saat aktivitas dan membaik saat diistirahatkan.

Apa saja tanda dan gejala yang dapat kita kenali?

Terdapat 6P yaitu pain (nyeri), pale (pucat), poikilotherm (dingin), pulseless (hilang denyut nadi) paresthesia (kebas) dan paralysis (kelumpuhan).

Ketika terjadi sumbatan, hilangnya aliran darah menyebabkan hilangnya denyut nadi pada tungkai
tersebut lalu tungkai akan mulai tampak pucat dan dingin karena ketiadaan aliran darah tadi. Saat bersamaan timbul nyeri sebagai respon akibat kerusakan yang terjadi. Apabila terus berlanjut, mulai muncul gejala kebas. Dalam jangka Panjang karena aliran darah tidak kunjung kembali, sejumlah jaringan pada tungkai mulai rusak berat termasuk jaringan saraf dan otot di tungkai sehingga terjadi kelumpuhan.
Untuk memastikan penyakit ini biasanya dokter akan melakukan sejumlah pemeriksaan seperti pemeriksaan fisis, USG Doppler tungkai, hingga metode pencitraan seperti CT-scan. Apabila dipastikan terjadi sumbatan maka prosedur yang diberikan bergantung tingkat keparahannya dan apakah tungkai tersebut masih bisa diselamatkan atau tidak. Sejumlah tindakan yang biasanya dilakukan berupa pemberian obat pengencer darah, tindakan kateterisasi pembuluh darah, hingga operasi bypass.

Jadi untuk sahabat Harapan Kita semua, bila merasa memilki keluhan seperti ini atau pun anggota keluarganya mengalami hal serupa, segeralah untuk memeriksakan ke dokter ya. Hal ini dikarenakan iskemik tungkai akut sangat berkaitan dengan waktu sama halnya seperti serangan jantung. Semakin lama ditunda tatalaksananya, hasilnya bisa seperti yang tidak kita harapkan. 

Semoga bermanfaat, salam sehat!

 

Referensi:
Obara H, Matsubara K, Kitagawa Y. Acute Limb Ischemia. Ann Vasc Disc. 2018;11:443–8.