Selasa, 26 Juli 2022 13:13 WIB

Hai Ibu, Yuk Menggendong Bayi dengan Benar

Responsive image
2373
Lili Safitri, S.Kep.,Ners, - RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang

Tidak sedikit para orangtua muda yang belum megerti cara menggendong bayi atau bahkan takut menggendong bayi karena merasa bayi masih terlalu lentur tulangnya. Tidak sedikit juga nenek kakeknya menganggap cara menggendong bayi harus seperti zaman mereka. Kaki bayi harus diluruskan, kaki tidak boleh bengkok atau pendapat umum yang mempercayai jika bayi banyak digendong akan “bau tangan”. Hal ini menimbulkan para orangtua baru ini khawatir dengan aktivitas menggendong. Bukan hanya sekedar keharusan sebagai orang tua, menggendong bayi ternyata memiliki banyak manfaat, antara lain:

1.      Manfaat bagi Bayi

·         Mengurangi tangisan

·         Pengganti tummy time (waktu tengkurap)

·         Membantu perkembangan indra penciuman

·         Mempromosikan tidur nyenyak dan lama

·         Mempromosikan kontak skin to skin

·         Menambah duraasi menyusui

·         Meningkatkan kekuatan otot

·         Menyediakan lingkungan yang aman untuk tidur

·         Mengatur suhu, pernapsan dan denyut jantung

2.      Manfaat bagi Orangtua

·         Membentu bonding dengan bayi

·         Meringankan kegelisahan

·         Membantu melepaskan hormone oksitosin

Selain manfaat menggendong, perlu diketahui juga cara dan teknik menggendong yang aman dan nyaman baim bagi bayi maupun penggendong. Konsultan menggendong bayi dari Trainee School Of Babywearing UK, dr Astrid Pramarini, menjelaskan posisi menggendong agar bayi tetap merasa aman dan nyaman, terdapat lima aturan ketika menggendong yang sering di singkatan TICKS, yaitu:

1.      Tight. Ketat. Eratkan gendongan sehingga badan anak menempel seperti dipeluk.

2.      In View at All Times. Posisi wajah anak harus selalu terlihat agar penggendong dpat dengan mudah melihat wajah anak.

3.      Close Enough to Kiss. Kepala anak terjangkau untuk dicium.

4.      Keep Chin of The Chest. Pastikan dagu bayi tidak menempel ke dadanya agar saluran pernafasan tidak terganggu.

5.      Supported Back. Gunakan gendongan yang dapat menyangga punggung bayi sampai leher dengan sempurna.

Selain cara menggendong yang benar, penggendong juga harus bisa memilih gendongan yang tepat.  Grndongan ergonomis yang mendukung perkembangan fisik seperti tulang punggung dan sendi pinggul anak adalah poin utama dalam memilih gendongan, yaitu grndongan yang mendukung posisi natural M-Shape dan C-Shape pada bayi newborn. Grndongan ergonomis ini umumnya dibagi dalam beberapa tipe:

1.       Stretchy Wrap. Gendongan ini terbuat dari kain panjang yang memiliki sifat elastis, bahannya yang lembut dan dapat melar membuatnya cocok digunakan bagi bayi yang baru lahir. Kain ini mendekap bayi dengan erat dan nyaman. Namun karena sifatnya yang elastis, gendongan ini dapat menahan berat secara optimal sampai dengan 8 kg, tergantung daya elastisitas kain. Oleh karena itu gendongan jenis ini lebih cocok digunakan bayi yang baru lahir.

2.       Selendang/Jarik. Gendongan yang merupakan warisan budaya Nusantara ini sangat mudah ditemui dan termasuk gendongan yang bisa dipakai oleh semua umur, dari bayi yang baru lahir sampai anak beranjak besar. Banyak variasi cara mengikat jarik agar dapat digunakan menggendong dengan aman dan nyaman. Namun dengan ukurannya yang tidak teralu panjang selendang/jarik umumnya digunakan dengan hanya bertumpu pada satu pundak saja. Mengganti sisi pundak tumpuan gendongan secara berkala membuat beban terbagi di kedua pundak secara bergantian.

3.       Ring Sling. Sepasang ring yang ditambatkan di salah satu ujung kain gendong membuat gendongan ini mudah untuk digunakan. Bayi kecil yang baru lahir dapat terdekap dengan erat sedangkan bayi yang lebih besar dan mulai aktif dapat naik-turun dari gendongan ini dengan mudah. Umumnya digunakan dengan hanya bertumpu pada satu pundak saja, mengganti sisi pundak tumpuan gendongan secara berkala membuat beban terbagi di kedua pundak secara bergantian.

4.       Woven Wrap. Kain yang ditenun khusus untuk menggendong ini dapat digunakan sepanjang masa menggendong, dari bayi baru lahir sampai beranjak besar. Tersedia dalam beberapa ukuran panjang kain sehingga banyak sekali variasi mengikatnya mulai dari gendong depan, samping mau pun belakang. Beban gendongan pun dapat disebar merata pada tubuh penggendong di area yang dilewati kain, sehingga menggendong anak besar pun dapat dilakukan dengan nyaman selama menggunakan teknik ikat yang baik.

5.       Meh dai. Gendongan ini memiliki body panel untuk menopang tubuh bayi yang digendong, oleh sebab itu perlu dilihat kesesuaian bayi dengan ukuran body panel. Umumnya dapat digunakan mulai bayi berusia 4 bulan, saat bayi sudah cukup besar sehingga tidak tenggelam dalam body panelnya. Sekarang sudah ada mehdai dengan body panel yang bisa disesuaikan denga ukuran tubuh bayi, sehingga memungkinkan untuk digunakan sejak bayi baru lahir.

6.       Pouch Sling. Merupakan gendongan samping yang dipakai di pinggul penggendong, sehingga sebaiknya digunakan saat bayi sudah dapat menegakkan kepalanya dengan baik. Sangat mudah digunakan sehingga anak dapat naik-turun gendongan dengan mudah. Penggunaannya hanya bertumpu pada satu pundak saja, mengganti sisi pundak tumpuan gendongan secara berkala membuat beban terbagi di kedua pundak secara bergantian.

7.       Soft Structured Carrier (SSC). Gendongan ini juga memiliki body panel untuk menopang tubuh bayi yang digendong, oleh sebab itu perlu dilihat kesesuaian bayi dengan ukuran body panel. Umumnya dapat digunakan mulai bayi berusia 4 bulan, saat bayi sudah cukup besar sehingga tidak tenggelam dalam body panelnya. Tersedia dalam ukuran standart untuk bayi yang masih kecil, ukuran toddler untuk bayi berusia di atas setahun, dan beberapa merk bahkan menyediakan ukuran preschooler untuk anak yang lebih besar.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Referensi:

Soedarwanto, H. (2019). Tinjauan Ergonomi dan Antropometri pada Kain Gendong Tradisional. JURNAL NARADA ISSN 2477-5134 Volume 6 edisi 1 April 2019

http://www.schoolofbabywearing.com/check-your-ticks/diakses pada 4 desember 2021

DOC, PROMKES, RSM