Selasa, 26 Juli 2022 12:20 WIB

Kanker dan Penyakit Jantung

Responsive image
723
dr. Evan Hindoro - RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta

Mendengar langsung ucapan dokter mengenai diagnosis pasien merupakan hal yang ditunggu -tunggu setiap pasien dan keluarga pasien, kendati demikian ketakutan dan kegundahan pun muncul
bila pasien didiagnosis penyakit yang berat contohnya penyakit jantung atau kanker. Hal itu menakutkan, namun Indonesia bahkan dunia terus harus meningkatkan pelayanan kesehatan di bidang penyakit jantung dan kanker. Peningkatan jumlah penderita kedua penyakit tersebut makin meningkat, bahkan keduanya memakan biaya perawatan yang tidak murah dan merupakan 5 penyakit yang memakan biaya jaminan kesehatan nasional terbesar di Indonesia.

Era urbanisasi dan globalisasi terjadi pergeseran gaya hidup menjadi pemicu terjadinya peningkatan
insidensi penyakit ini. Jantung dan kanker memiliki banyak faktor risiko yang sama, antara lain: gaya
hidup, merokok, riwayat keluarga kanker sebelumnya, diabetes, obesitas dan lainnya. 

Studi baru menunjukkan bahwa hampir separuh populasi dari pasien kanker payudara, prostat, endometrium dan tiroid meninggal karena penyakit jantung dan pembuluh darah. Bahkan para penyintas kanker memiliki risiko meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah lebih besar 10 kali lipat daripada yang diderita1.

Penyakit jantung dan pembuluh darah yang dapat sering ditemukan pada penderita kanker adalah:

  • hipertensi
  • gagal jantung
  • stroke
  • kerusakan pada pembuluh darah aorta
  • penyakit jantung koroner

Penderita kanker memiliki risiko penyakit jantung tertinggi pada tahun pertama terdiagnosis kanker. Hal ini dihubungkan dengan beberapa pengobatan kanker yang sifatnya agresif pada awalnya. Penggunaan obat – obatan seperti kemoterapi tertentu dapat mengakibatkan kerusakan pada sel otot jantung (miokard) dimana kerusakan ini dapat bersifat permanen, sehingga beberapa jenis kanker yang akan menjalani pengobatan disarankan menjalani pemeriksaan dan konsultasi kepada dokter jantung dan pembuluh darah untuk meminimalkan risiko tersebut.

 

Referensi:
Sturgeon KM, Deng L, Bluethmann SM, Zhou S, Trifiletti DM, Jiang C, et al. A population-based study of cardiovascular disease mortality risk in US cancer patients. European H Journal. 2019(40):3889-3897.