Perdarahan adalah keluarnya darah dari pembuluh darah, jumlahnya dapat bermacam-macam, mulai dari sedikit sampai dapat menyebabkan kematian. Perdarahan dapat terjadi secara normal maupun abnormal. Perdarahan yg berlangsung lama dan tidak segera ditangani akan menyebabkan syok, sinkop dan bila lebih lanjut dapat menyebabkan kematian.
Ada banyak penyakit yang bisa menyebabkan terjadinya perdarahan pada anak, diantaranya adalah penyakit kanker. Peranan perawat sangat penting dalam perawatan pasien anak dengan perdarahan yang dirawat di rumah sakit. Mengingat peranan perawat identik dalam membantu dokter yang bekerja di rumah sakit. Padahal, perawat memiliki hak untuk memberikan layanan keperawatan secara mandiri dan tidak harus bekerja di rumah sakit, klinik, maupun pusat kesehatan lainnya.
Peran perawat bukan hanya merawat orang sakit. Secara umum, ada banyak peran perawat yang sesuai dengan buku panduan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI, seperti berikut ini:
Peranan penting perawat dalam perawatan anak dengan penyakit perdarahan sesuai dengan peran utama perawat yaitu sebagai pemberi asuhan (care provider), yakni memberi pelayanan perawatan pada pasien yang membutuhkan sesuai dengan prinsip dan etika perawat. Sebagai care provider, perawat dapat memberi bantuan fisik maupun psikologis bagi pasien, agar kondisi kesehatannya membaik.
Perdarahan dapat terjadi karena hal-hal berikut:
Penyakit-penyakit penyebab perdarahan diantaranya adalah:
Salah satu manifestasi klinis ggn hematologi adalah perdarahan. Perdarahan dapat berupa petekie, purpura atau ekimosis, mimisan.
Lokasi perdarahan yang paling sering adalah pada:
Pencegahan perdarahan yang dapat dilakukan:
a. Monitor dengan ketat tejadinya perdarahan
b. Monitor tanda dan gejala perdarahan menetap
c. Monitor komponen koagulasi darah
d. Monitor tanda – tanda vital
e. Lindungi pasien dari trauma yang dapat menyebabkan perdarahan
f. Gunakan sikat gigi yang berbulu lembut untuk perawatan rongga mulut
g. Instruksikan pasien untuk meningkatkan makanan yang kaya vitamin
h. Berikan produk –produk penggantian darah
i. Berikan obat-obatan
Tatalaksana penderita hemofilia harus dilakukan secara komprehensif, yang meliputi pemberian faktor pengganti yaitu F VIII untuk hemofilia A dan F IX untuk hemofilia B. Tindakan lainnya berupa perawatan dan rehabilitasi terutama bila ada perdarahan sendi, edukasi dan dukungan psikososial bagi penderita dan keluarganya. Bila terjadi perdarahan akut, terutama daerah sendi, maka tindakan RICE (rest, ice, compression, elevation) harus segera dilakukan. Sendi yang mengalami perdarahan diistirahatkan dan diimobilisasi. Kompres dengan es atau handuk basah yang dingin, kemudian dilakukan penekanan atau pembebatan dan meninggikan daerah perdarahan. Penderita sebaiknya diberikan faktor pengganti dalam 2 jam setelah perdarahan.
Pasien dengan kelainan darah trombositopenia lakukan:
Pencegahan perdarahan diusus:
Edukasi keluarga untuk menghindari terjadinya perdarahan:
Tindakan yang dilakukan pada pasien yang mengalami gangguan kelainan darahITP:
Bila terjadi perdarahan, lakukan:
Edukasi untuk perawatan dirumah pasien yang sudah pulang karena pasien dengan penyakit kelainan darah akan sering berulang. Berikut edukasi yang bisa diberikan:
Referensi:
Cines, D. B., & Bussel, J. B. (2005). How I treat idiopathic thrombocytopenic purpura (ITP). Blood, 106(7), 2244–2251. https://doi.org/10.1182/blood-2004-12-4598
For, G., Investigation, T. H. E., Idiopathic, M. O. F., Purpura, T., Adults, I. N., & Pregnancy, I. N. (2003). Guidelines for the investigation and management of idiopathic thrombocytopenic purpura - BCSH guidelines, 574–596.
Perdana, P. Y., & Herdata, H. N. (2020). Terapi update hemofilia pada anak. Jurnal Kedokteran Nanggroe Medika, 3(4), 18–25.
Sianipar, N. B. (2014). Trombositopenia dan berbagai penyebabnya. Cermin Dunia Kedokteran, 41(6), 416–421. Retrieved from http://www.cdkjournal.com/index.php/CDK/article/view/1128
Srimas, S. A. P. A. D. (2016). Peningkatan jumlah trombosit setelah pemberian transfusi trombosit apheresis pada anak dengan penyakit keganasan disertai trombositopenia refrakter. Simdos.Unud.Ac.Id. Retrieved from https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/f7d49d142e7994f4c3eb089d62093989.pdf
Wahyudi, I. (2020). Pengalaman perawat menjalani peran dan fungsi perawat di puskesmas kabupaten Garut. Jurnal Sahabat Keperawatan, 2(01), 36–43. https://doi.org/10.32938/jsk.v2i01.459
DOC, PROMKES, RSMH