Senin, 25 Juli 2022 14:42 WIB

Mengapa Penderita Diabetes Mellitus Sebaiknya Berhati-hati dengan Kaki Mereka?

Responsive image
1255
Tim Promkes RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Diabetes Mellitus (DM) merupakan sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan adanya peningkatan kadar glukosa dalam darah (Hyperglikemia) yang diakibatkan oleh kelainan dalam sekresi insulin, aksi insulin atau keduanya.

Beberapa hal yang dikeluhkan para diabetes, salah satunya yaitu masalah kaki, menjadi penyebab komplikasi pada seorang dengan Diabetes Mellitus. Kondisi tersebut disebabkan karena selama beberapa tahun, sirkulasi darah di tungkai dan kaki menjadi buruk dan saraf kaki kurang sensitif. Akibatnya, Diabetesi tidak mengetahui hal tersebut serta dapat melukai kaki karena berkurangnya sensasi.

Untuk mencegah komplikasi kaki, Diabetesi sebaiknya melakukan pemeriksaan secara teratur untuk mengetahui kondisi kaki mereka. Seperti perdarahan dan kapalan, lecet, kuku tumbuh ke dalam, kulit kering, dan pecah-pecah, kemerahan, bengkak, kehangatan, nyeri pada kaki, penyembuhan lambat dari luka serta hilangnya sensasi.

                              Mengapa orang dengan Diabetes harus berhati-hati dengan kaki mereka? sebab :    

a.    Masalah kaki merupakan penyebab penting dari komplikasi pada individu dengan diabetes.

b.    Sirkulasi darah di tungkai dan kaki dapat menjadi buruk dan menyebabkan :

1.      Jaringan saraf di kaki rusak, sensasi rasa sakit berkurang sehingga kaki dapat terluka tanpa penderita menyadarinya.

2.      Nutrisi ke jaringan kaki berkurang sehingga luka sulit sembuh.

c.    Pasien berisiko untuk terjadi masalah kaki Diabetisi lebih sering pada :

1.      Usia lebih dari 40 tahun.

2.    Menggunakan beberapa bentuk tembakau (merokok atau tembakau kunyah).

3.    Mengalami penurunan sensasi dan aliran darah ke tungkai dan telapak kaki.

4.    Cacat anatomis

5.    Riwayat ulkus kaki.

6.    Amputasi sebelumnya

d.    Luka kecil yang tersembunyi di bawah kaki dapat cepat berkembang menjadi luka besar yang parah. Luka dan infeksi yang terlanjur parah dapat menyebabkan dilakukan amputasi kaki.

Diabetes dapat menyebabkan 2 (dua) potensi ancaman untuk kaki yang dapat menyebabkan amputasi, yaitu :

•        Kerusakan saraf (neuropati diabetik) : ketika jaringan saraf di kaki rusak, sensasi rasa sakit menjadi berkurang. Itu sebabnya, kaki dapat terluka atau terpotong tanpa penderita menyadarinya.

•        Mengurangi aliran darah : diabetes dapat mempersempit pembuluh arteri sehingga dapat mengurangi aliran darah ke kaki. Dengan kurangnya darah untuk memberi nutrisi pada jaringan kaki maka luka menjadi sulit untuk disembuhkan.

Dengan perawatan kaki yang tepat, diperkirakan sebanyak setengah dari amputasi tungkai dan kaki bisa dicegah. Selain itu, pilihan tepat untuk alas kaki sangat penting.

Selain itu juga, perawatan kaki yang bersifat preventif mencakup tindakan mencuci kaki dengan benar, mengeringkan dan meminyakinya, harus berhati-hati agar jangan sampai celah di antara jari-jari kaki menjadi basah. Inspeksi atau pemeriksaan kaki harus dilakukan setiap hari untuk memeriksa apakah terdapat gejala kemerahan, lepuh, fisura, kalus, atau ulserasi.

Pemeriksaan dan perawatan kaki pada penderita kaki Diabetes Mellitus bertujuan untuk mencegah terjadinya luka, pemeriksaan tersebut penting karena untuk mencegah kerusakan syaraf kaki yang mengakibatkan kaki Diabetisi tidak bisa merasakan nyeri sama sekali. Bagian yang diperiksa adalah punggung kaki, telapak kaki, sisi-sisi kaki dan sela- sela jari.

Senam Kaki Diabetes

Senam Kaki Diabetes dapat membantu memperbaiki sirkulasi darah, memperkuat otot-otot kecil kaki dan mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki (deformitas).

•      Latihan senam kaki dapat dilakukan dengan posisi berdiri, duduk, dan tidur.

•      Senam kaki dapat dilakukan dengan cara menggerakkan kaki dan sendi-sendi kaki misalnya berdiri dengan kedua tumit diangkat, mengangkat kaki dan menurunkan kaki.

•      Gerakan dapat berupa gerakan menekuk, meluruskan, mengangkat memutar keluar atau ke dalam. Selain itu gerakan mencengkram dan meluruskan jari-jari kaki juga menjadi bagian dari Senam Kaki Diabetes.

•      Latihan Senam Kaki Diabetes dapat dilakukan setiap hari secara teratur, dimana saja. Bisa sambil bersantai bersama keluarga maupun menonton televisi. Ketika kaki terasa dingin, lakukan Senam Kaki Diabetes.

Latihan Senam Kaki Diabetes dapat dilakukan setiap hari secara teratur, dimana saja. Bisa sambil bersantai bersama keluarga maupun menonton televisi. Ketika kaki terasa dingin, lakukan Senam Kaki Diabetes.

 

Referensi:

Sihombing Dhora, Nursiswati, Ayu Prawesti. 2012. Gambaran Perawatan Kaki dan Sensasi Sensorik Kaki pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Poliklinik DM RSUD. Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran Bandung Jawa Barat. Hlm. 1-2.

Website https://jurnal.unpad.ac.id.

http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-diabetes.melitus/mengapa-orang-dengan-diabetes-harus-berhati-hati-dengan-kaki-mereka.

http://dinkes.kukarkab.go.id/baca-berita-674-mengapa-penyandang-diabetes-harusberhatihati-dengan-kaki-mereka-.