Senin, 25 Juli 2022 13:42 WIB

Pencegahan /Bundles Infeksi Daerah Operasi (Surgical Site Infections )

Responsive image
25588
Aidiawaty,S.Kep.Ns - RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang

Infeksi Daerah Operasi (IDO) adalah infeksi akibat tindakan pembedahan, dapat mengenai berbagai lapisan jaringan tubuh, superfisial atau dalam. IDO dapat menyebabkan peningkatan angka morbiditas, mortalitas, peningkatan lama rawat serta biaya dan tuntutan pasien yang tentu saja berkaitan erat dengan mutu dan layanan rumah sakit, yang juga akan berpengaruh pada kredibilitas suatu layanan kesehatan.Di Inggris sebagainegara maju angka IDO nya adalah 15,9%, Di Indonesia belum ada data pasti angka kejadian IDO sehingga sulit untuk mengetahuinya. Angka kejadian IDO di RSMH pada tahun 2019 : 0.01%, pada tahun 2020 :0,04%. Yang artinya masih dibawah Standar( < 2%) dikategorikan masih dalam batas normal.

Banyak sekali faktor penyebab IDO, tidak semata-mata faktor eksternal tetapi faktor internal pasien juga mempengaruhi terjadinya IDO. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa jumlah kematian akibat IDO adalah 10.000 kematian/tahun, dan meningkatnya angka kejadian IDO dibeberapa penelitian dikaitkan dengan peningkatan penggunaan antibiotika.. Infeksi Daerah Operasi paling banyak bersumber dari patogen flora endogenous kulit pasien, membrane mukosa. Bila membrane mukosa atau kulit di insisi, jaringan tereksposur risiko dengan flora endogenous. Selain itu terdapat sumber exogenous dari infeksi daerah operasi. Sumber exogenous tersebut adalah :

1.  Tim bedah                                                         

2.  Lingkungan ruang Operasi                                

3. Peralatan, instrumen dan alat kesehatan

4. Daya tahan tubuh lemah

5. Lama rawat inap pra bedah

6. Kolonisasi mikroorganisme

Infeksi Daerah Operasi di klasifikasikan menjadi 3 bagian yaitu:

1.    Infeksi Insisional Superfisial

Infeksi daerah operasi superfisial harus memenuhi paling sedikit satu kriteria berikut ini :

a.  Infeksi yang terjadi dalam waktu 30 hari pasca bedah dan hanya meliputi kulit, subcutan, atau jaringan lain diatas fascia.

b.  Terdapat paling sedikit satu keadaan berikut :

Ø  Adanya Pus

Ø  Terdapat tanda-tanda peradangan (minimal 1 (satu) tanda-tanda infeksi ; nyeri, bengkak lokal, kemerahan dan hangat lokal), kecuali jika hasil biakan negatif

Ø  Dokter yang menangani menyatakan infeksi

2.    Infeksi Insisional Dalam/Profunda

Harus memenuhi paling sedikit satu kriteria berikut :

a.  Terjadi dalam waktu 30 hari pasca bedah atau sampai satu tahun pasca bedah (bila ada implant berupa non human derived implant yang dipasang permanen) dan meliputi jaringa lunak yang dalam (misal lapisan fascia dan otot) dari insisi.

b.  Terdapat paling sedikit satu keadaan berikut

Ø  Pus keluar dari luka insisi dalam tetapi bukan beral dari komponen organ/rongga dari daerah pembedahan

Ø  Wound dehisens pada insisi dalam atau sengaja dibuka oleh ahli bedah bila pasien mempunyai paling sedikit satu dari tanda-tanda berikut; demam(>38°C) atau nyeri lokal, terkecuali biakan insisi negatif

Ø  Ditemukan abses atau bukti lain adanya infeksi pada pemeriksaan langsung, waktu pembedahan ulang atau dengan pemeriksaan histoptologis atau radiologis.

Ø  Dokter yang menangani menyatakan terjadi infeksi.

3.    Infeksi Daerah Operasi Organ/rongga

a.  Terjadi 30 hari post operasi bila tidak dipasang implant atau dalam waktu 1 (satu) tahun bila dipasang implant

b.   Insisi tidak mengenai bagian tubuh manapun, kecuali insisi kulit, fascia atau lapisan otot yang dibuka atau dimanipulasi selama prosedur pembedahan

c.  Memiliki minimal 1 gejala berikut :

Ø  Drainase purulen dari drain yang dipasang melalui luka tususk ke daam organ/rongga

Ø  Hasil biakan kuman positif

Ø  Dokter menyatakan sebagai IDO organ/rongga

Bagaimana cara meminimalisir terjadinya Infeksi Daerah Operasi?

Ada beberapa protokol atau kumpulan cara untuk mencegah Infeksi Daerah Operasi, yang kita kenal dengan Bundles IDO. Diharapkan dengan penerapan Bundles IDO ini pada pasien-pasien yang akan, sedang dan dalam masa perawatan Operasi, dapat mengurangi risiko terjadinya Infeksi Daerah Operasi. Ada beberapa tahapan untuk mencegah IDO yaitu tahap pre operative, Intra Operative dan Post operative.

Yuk kita bahas apa saja Bundles IDO itu

1.  Pre-operative P

  • Mandi 2x (Sore hari ,H-1 dan pagi sebelum Operasi)
  • No cukur2, kecuali mengganggu area Operasi.

  • Gunakan CLIPPER

  • Kendalikan Gula Darah/BSS

2.  Intra Operasi

Ø  Petugas kamar bedah :

·         Kontrol suhu tubuh pasien

·         Berhenti merokok min 30 hari sebelum OP

•       Petugas yang sakit dilarang masuk kamar bedah

•       Bekerja dengan tehnik aseptik

•       Lakukan kebersihan tangan bedah (NO kutek,cincin,gelang n jam tangan)

•       Gunakan baju dan sandal khusus kamar bedah dan gunakan APD steril setelah didalam kamar bedah

Ø  Lingkungan kamar bedah

·         Tekanan positif

·         Kelembaban 40 -60 

·         Suhu 20 – 25 º C

·          Pertukaran udara 15 x/jam

·         personil    yang    bekerja    di    kamar    bedah minimum dan tamu hanya maximal 2 orang

·         Kamar operasi /lingkungan di bersihkan menggunakan desinfektan (tidak ada fogging atau UV)

Ø  Pasien

•       Kaji ada alergi atau tidak dengan antiseptik

•       Antibiotika di berikan 1 jam sebelum insisi

•       Gula darah terkontrol selama di kamar bedah

•       Suhu pasien sebelum anaesthesi normal

•       Preparasi kulit sebelum operasi menggunakan antiseptik yang sesuai dengan pasien

•       Saat preparasi kulit dengan cara melingkar dari dalam keluar

3.  Post Operasi

Ada 2 macam luka post operasi

 Ø  Tertutup (the skin edges are held in approximation by staples or sutures)

•       Rawat luka dengan cara septik dan aseptik

•       Gunakan APD

•       Luka di tutup hanya 48 jam

•       Rawat luka dengan cairan normal salin

Ø  Terbuka ( delayed primary clossured )

•       Rawat luka bila kotor atau sesuai indikasi

 

ü  Edukasi Pasien & Keluarga

§   Cara merawat luka

§   Menjaga kebersihan diri

§   Makan Makanan bergizi

 

Daftar Pustaka :

PMK No. 27 Thn 2017 Pencegahan dan Pengendalian Infeksi