Senin, 25 Juli 2022 10:02 WIB

Pengaruh Keluarga Terhadap Kesehatan Anak

Responsive image
1743
Novita Agustina, Ns, M.Kep, Sp.Kep. An - RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang

Keluarga dan Jenisnya

Keluarga merupakan unit sosial terkecil dalam masyarakat akan tetapi mempunyai pengaruh yang besar bagi bangsa dan negara (Lestari,2012). Keluarga merupakan lembaga sosial yang peling dasar untuk mencetak kualitas manusia. Keluarga saat ini memiliki definisi yang lebih luas, yaitu sekelompok orang yang hidup bersama atau berhubungan erat, yang saling memberikan perhatian dan memberikan bimbingan untuk keluarga mereka. Keterkaitan emosi yang besar elah menghasilkan beberapa onsep baru dalam keluarga seperti keluarga komunal, keluarga orang tua tunggal, dan keluarga homoseksual. Untuk mengakomodasi berbagai tipe dan gaya keluarga, lebih sering digunakan istilah rumah tangga. Apapun bentuk keluarga, anak-anak perlu merasakan bahwa keluarga mereka bisa diterima dan bernilai (Hockenberry, Wilson, & Rodgers, 2017).

Struktur keluarga atau komposisi keluarga terdiri dari individu, masing-masing dengan status dan kedudukan sosial serta posisi yang diketahui, yang saling berinteraksi dengan cara regular, dan berulang berdasarkan sanksi sosial. U.S Census Bureau menggunakan empat definisi utama keluarga, yaitu: (Hockenberry et al., 2017)

  • Keluarga inti tradisional

Suatu keluarga yang terdiri atas sepasang suami istri dan anak kandungnya. Seorang anak yang berada dalam keluarga ini tinggal dengan orang tua biologis dan, jika mempunyai saudara kandung, hanya saudara sedarah.

  • Keluarga inti

Keluarga inti terdiri atas dua orang tua dan anak. Hubungan orang tua-anak mungkin biologik, tiri, adopsi, atau anak asuh.

  • Keluarga atau rumah tangga campuran,

Suatu keluarga yang terdiri atas sedikitnya satu orang tua tiri, satu saudara tiri, dan/atau saudara seayah atau seibu saja

  •  Keluarga atau rumah tangga besar.

Suatu keluarga besar paling tidak terdiri atas satu orang tua, satu anak atau lebih anggota keluarga, bukan hanya terdiri atas orang tua atau anak saja.

 

Peran dan hubungan keluarga

Setiap individu mempunyai suatu posisi atau status dalam struktur keluarga, dan secara kultural dan sosial berperan dalam interaksi dengan kelompok keluarga. Bila ikatan keluarga kuat, kontrol sosial lebih efektif dan sebagian besar anggota keluarga dapat menjalankan perannya masing-masing dengan tulus dan penuh komitmen (Hockenberry et al., 2017). Sampai saat ini masih menjadi keyakinan dan harapan bersama bahwa keluarga senantiasa dapat diandalkan sebagai lembaga ketahanan moral,akhlaq al-karimah dalam konteks bermasyarakat, bahkan baik  buruknya generasi suatu bangsa, ditentukan pula oleh pembentukan pribadi dalam keluarga. Disinilah keluarga memiliki peranan yang strategi untuk memenuhi harapan tersebut.

 

Peran penting keluarga, yaitu: (Padil, 2010)

  • Keluarga merupakan kelompok kecil yang anggota-anggotanya berinteraksi face to face tetap. Dalam kelompok yang demikian, perkembangan anak dapat diikuti dengan seksama oleh orang tuanya sebagai penyesuai secara pribadi dalam hubungan social agar lebih mudah terjadi nantinya.
  • Orang tua mempunyai motivasi yang kuat untuk dapat mendidik anak karena anak merupakan buah cinta kasih hubungan suami istri. Dari motivasi yang kuat tersebut melahirkan hubungan emosional antara orang tua dengan anak.
  • Karena dari hubungan keluarga yang relative tetap, maka dari situlah orang tua  memainkan  peranan  yang  sangat  penting terhadap proses pendidikan anak.

 

Peran Orang tua terhadap anak adalah sebagai berikut : (Yasin, 2008)

a.       Mengurus keperluan material anak-anak

Tugas ini merupakan tugas pertama dimana orang tua harus memberi makanan, tempat perlindungan dan pakaian kepada anak-anaknya. Anak-anak sepenuhnya tergantung kepada orang tuanya karena anak belum mampu mencukupi kebutuhannya sendiri.

b.      Menciptakan suasana “home” bagi anak-anaknya.

“Home” di sini berarti bahwa di dalam keluarga anak-anak dapat berkembang dengan baik, merasakan kemesraan, kasih sayang, keramah-tamahan merasa aman, terlindungi, dan lain-lain. Di rumahlah anak merasa tenteram, tidak kesepian dan selalu gembira.

c.       Tugas Pendidikan

Tugas mendidik merupakan tugas terpenting dari orang tua terhadap anak-anaknya, karena orangtua lah yang memberikan pendidikan pertama kali pada anak.

Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa peranan orangtua di dalam keluarga sangat berpengaruh besar terutama terhadap perkembangan mental anak. Selain itu orangtua dalam keluarga  juga  dapat berperan memberikan pendidikan sejak dini, sebab keluarga dianggap sebagai  tempat  yang  sempurna  sifat  dan  wujudnya  dalam  pembentukan pribadi  yang  utuh  dan  orang  tua  sebagai  penuntun,  pengajar,  dan  pemberi contoh.

 

 

Referensi:

  • Hockenberry, M. J., Wilson, D., & Rodgers, C. C. (2017). Wong’s essentials of pediatric nursing (10th ed.). Canada: Elsevier. Retrieved from https://www.ghbook.ir/index.php?name=????? ? ????? ??? ????&option=com_dbook&task=readonline&book_id=13650&page=73&chkhashk=ED9C9491B4&Itemid=218&lang=fa&tmpl=component
  • Fatah Yasin, (2008). Dimensi-Dimensi Pendidikan Islam. Malang: UIN-Malang Press, h.206
  • Moh. Padil, (2010). Sosiologi pendidikan, Yogyakarta:UIN-Maliki Press h.120-121.
  • Sri Lestari, (2012). Psikologi keluarga penanaman nilai dan penanganan konflik dalam keluarga, edisi pertama. Jakarta: Kencana 0364 h.1

 

 

Doc, PROMKES, RSMH