Minggu, 24 Juli 2022 19:24 WIB

Posisi Fowler (Duduk) dan Semi Fowler (Setengah Duduk) dalam Meningkatkan Saturasi Oksigen Pasien Infark Miokard Akut (IMA/AMI)

Responsive image
35307
Weny Ayundari, Amk. - RS Jiwa Prof.Dr.Soeroyo Magelang

Infark Miokard Akut (IMA) atau sering disebut AMI adalah keadaan otot jantung mengalami gangguan memompa yang menyebabkan kekurangan Oksigen di Otak pada penderita. Hal tersebut dikarenakan adanya sumbatan pada pembuluh darah jantung sehingga aliran darah ke jantung menjadi terhenti. Hal ini tidak berlaku pada pembuluh darah kecil disekitarnya.

Tanda Gejala IMA/AMI

1.     Terdapat nyeri dada

2.     Terasa sesak nafas

3.     Gejala gangguan di daerah lambung : adanya mual, muntah dan rangsangan diafragma atau perbatasan otot pernafasan dan dinding perut yang menyebabkan cegukan.

4.     Gejala lain : adanya degupan jantung dengan kencang, terjadinya pusing, dan gejala akibat sumbatan pembuluh darah arteri (misalnya terjadinya stroke).

Penderita IMA/AMI mengalami kematian sel-sel otot jantung yang disebabkan kekurangan aliran darah ke organ tubuh akibat gangguan pembuluh darah yang berlangsung lama akibat dari sumbatan dipembuluh darah jantung .Adanya sumbatan dipembuluh darah jantung menyebabkan kurangnya asupan oksigen ke jantung, dan terjadi gangguan pergerakan otot jantung sehingga terjadi gangguan perfusi ke jaringan tubuh. Apabila perjalanan penyakit yang lamban dan tidak tertangani dengan segera dapat menjadikan kerja jantung  lebih berat akibat kekurangan aliran oksigen sehingga penderita mengalami penurunan saturasi oksigen. Saturasi oksigen adalah  kemampuan hemoglobin(Hb) mengikat oksigen dalam darah.

Salah satu tindakan keperawatan yang dapat dilaksanakan selain menggunakan terapi oksigenasi yaitu pemberian posisi berbaring dalam meningkatkan saturasi oksigen. Posisi berbaring yang sering digunakan pada pasien IMA/AMI yaitu posisi duduk (fowler ) dan posisi setengah duduk (semi fowler).

1.     Posisi Duduk (Fowler).

Posisi fowler merupakan posisi setengah duduk dengan sudut sandaran antara 90 derajat, bagian kepala tempat tidur dinaikkan. Posisi duduk ini dilakukan bertujuan untuk mempertahankan serta meningkatkan kenyamanan dan memberikan ruang pada pernapasan pasien.

Tujuan Posisi duduk (Fowler)

a.     Mengurangi resiko luka tekan karena pembatasan pergerakan(immobilisasi)

b.     Mempertahankan dan meningkatkan rasa nyaman pada pasien

c.      Meningkatkan mengembangnya dada  dan keluar masuknya Oksigen ke paru

d.     Memberikan pilihan posisi tidur selain dari posisi telentang.

Prosedur Pelaksanaan Posisi Duduk (Fowler )

a.     Jelaskan langkah-langkah yang akan dilaksanakan.

b.     Bantu dan dudukkan pasien

c.      Atur tempat tidur pasien dengan meninggikan bagian kepala tempat tidur atau dapat diberikan bantal dengan sudut (90?).

d.     Anjurkan pasien untuk tetap berbaring setengah duduk

 

2.     Posisi setengah duduk ( Semi Fowler )

Semi fowler merupakan posisi berbaring klien dalam posisi setengah duduk 30-45 derajat.

Tujuan Posisi Setengah Duduk(Semi Fowler)

a.     Membantu pelaksanaan pasien melakukan aktivitas ringan di atas tempat tidur (mobilisasi)

b.     Memberikan kenyamanan dalam bernafas

c.      Mengurangi sesak pada pasien.

d.     Memudahkan perawatan yang diberikan perawat misalnya memberikan makan, minum.

Prosedur Pelaksanaan Posisi Setengah Duduk(Semi Fowler )

a.     Jelaskan langkah-langkah pelaksanaan yang akan dilaksanakan

b.   Atur tempat tidur pasien dengan meninggikan bagian kepala tempat tidur atau dapat juga diberikan bantal pada tempat tidur pasien dengan sudut 30-45 derajat

c.     Gunakan bantal untuk menyokong lengan dan kepala klien apabila bagian atas tubuh klien tidak dapat digerakan

d.     Letakan bantal di bawah kepala sesuai kemauan klien, menaikan lutut dari tempat tidur.

 

Referensi :

Hidayat, Aziz Alimul. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Salemba Medika, Jakarta, 2017.

Potter and Perry. Fundamental Keperawatan : Konsep, proses, dan praktik. EGC, Jakarta, 2016.

Rupii, N. Pengaruh Posisi Pronasi dan Supinasi Terhadap Kapasitas Residual Paru, Oksigenasi dan Mekanisme Pernafasan pada Bayi dan Anak yang Menggunakan Ventilator. www. pediaticaindonesiana.co.id, 2015, Diakses 22 September 2020.

Verdy. Inferior Myocardial Infarction With Complete Heart Block. Rumah Sakit Umum Daerah Sekadau Kalimantan Barat, 2014.

Wijayati, Sugih. Pengaruh Posisi Tidur Semi Fowler 45° terhadap Kenaikan Nilai Saturasi Oksigen pada Pasien Gagal Jantung Kongestif di RSUD Loekmono Hadi Kudus. Poltekkes Kemenkes Semarang, 2019.