Minggu, 24 Juli 2022 18:39 WIB

Petrissage Massage Therapy dalam Menurunkan Nyeri Pada Inpartu Kala I Fase Aktif

Responsive image
3963
Riris Kartika Utami Ningrum, A.Md.Keb - RS Jiwa Prof.Dr.Soeroyo Magelang

Persalinan merupakan proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri) yang telah cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri).

Tanda-tanda inpartu

1.     Rasa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering dan teratur.

2.     Keluar lendir bercampur darah (bloody show) yang lebih banyak karena robekan-robekan kecil pada serviks.

3.     Kadang-kadang ketuban pecah dengan sendirinya.

4.     Pada pemeriksaan dalam, serviks mendatar dan pembukaan telah ada.

Tahap Persalinan

1.     Kala I (kala pembukaan) : Kala I dimulai dengan keluarnya lendir bercampur darah (bloody show), karena serviks mulai membuka (dilatasi) dan mendatar (efficement). Kala I atau kala pembukaan dibagi menjadi 2 fase yaitu fase laten (sampai pembukaan 3 cm) dan fase aktif (pembukaan jadi 10 cm atau lengkap).

2.     Kala II (kala pengeluaran janin) : kala II dimulai ketika pembukaan lengkap dan berakhir dengan lahirnya bayi.

3.     Kala III (kala pengeluaran uri) : kala III dimulai setelah bayi lahir dan berakhir dengan lahirnya plasenta, proses pengeluaran plasenta biasanya berlangsung 5-30 menit setelah bayi lahir dengan disertai pengeluaran darah kira-kira 100- 200 cc.

4.     Kala IV  : kala ini dilakukan pengawasan selama 2 jam setelah plasenta lahir.

Kekhawatiran tentang rasa nyeri persalinan umumnya dirasakan ibu yang akan menjalani proses persalinan.  Beberapa ibu dari berbagai latar belakang budaya berbeda bereaksi terhadap rasa nyeri bersalin. Perawat perlu melakukan pengkajian ibu yang mengalami nyeri yang berkaitan dengan persalinan.

Rasa tidak nyaman selama persalinan disebabkan oleh dua hal. Pada tahap pertama persalinan kontraksi rahim menyebabkan (1) dilatasi dan penipisan serviks serta (2) iskemia rahim (penurunan aliran darah sehingga oksigen lokal mengalami defisit) akibat kontraksi arteri myometrium.

Salah satu tindakan non farmakologi untuk mengatasi nyeri adalah dengan masssage. Massage merupakan salah satu metode atau alternatif yang digunakan dalam dunia medis yang memberikan efek positif dalam menurunkan tingkat kelelahan otot, pengalihan nyeri dan juga sebagai alat untuk meningkatkan taraf kesehatan manusia baik secara fisik maupun psikis. Melalui massage, proses pengeluaran sisa-sisa pembakaran (asam laktat) ke dalam aliran darah dipercepat, sehingga pemulihan juga akan menjadi lebih cepat.

Tujuan Petrissage Massase

1.     Meregangkan otot-otot atau relaksasi

2.     Meningkatkan kelenturan dan elastisitas

3.     Membantu memecah ketegangan dan kekakuan jaringan otot-otot besar

4.     Membantu melepaskan dan memecah racun

Pelaksanaan Petrissage Massase

Pada wanita hamil, petrissage massase pada perut tidak dilakukan karena akan mempengaruhi kondisi janinnya. Pelaksanaan petrrisage massase pada pasien dengan posisi terlentang.

1.     Tungkai atas (paha) atas bagian depan dan samping

Berikan tekanan paha sampai pangkal paha dengan menggunakan minyak oil. Ulangi penggosokan minimal 5 kali

2.     Tungkai bawah bagian depan

Tekanan dan penggosokan dilakukan dari arah bawah ke atas pada tungkai bawah dan dilakukan hanya pada bagian depan tungkai. Ulangi penggosokan minimal 5 kali

3.     Telapak kaki dan punggung telapak kaki

Lakukan manipulasi dengan memberikan penekanan pada punggung telapak kaki dan telapak kaki. Ulangi penggosokan minimal 5 kali

4.     Lengan atas dan lengan bawah

Penggosokan dilakukan dari arah lengan bawah sampai lengan atas. Penggosokan disertai penekanan dan diulangi minimal 5 kali.

5.     Tangan dan jari-jari

Tekan tangan dan jari-jari sampai merata sehingga otot tangan dan jari lebih lentur. Lakukan minimal 5 kali.

6.     Dada

Lakukan manipulasi dengan meletakkan tangan ditengah dada, berikan penekanan kemudian gosokan arah menyamping. Berikan minimal 5 kali.

 

Referensi :

Bobak, L. (2014) Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC.

Ersila, wahyu (2019) Perbedaan Efektivitas Massage Effleurage Dan Kompres Dingin Terhadap Nyeri Persalinan. https://ejournal.poltektegal. ac.id/index.php/siklus/article/view/1146.

Mochtar, Rustam (2013) Sinopsis Obstetri Patologi. Jakarta: EGC.

Nolan, Mary (2014) Kelas Bersalin. Yogyakarta: Golden Books.

Wiknjosastro, Hanifa (2014) Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo.