Jumat, 22 Juli 2022 20:06 WIB

Dukungan Psikososial dalam Meningkatkan Kemampuan ADL (Activity Of Daily Living) pada Penderita Stroke

Responsive image
1330
Bonny Azwar Muzaqi - RS Jiwa Prof.Dr.Soeroyo Magelang

Stroke merupakan penyakit yang disebabkan karena adanya penyempitan pada pembuluh darah di otak sehingga aliran darah dan oksigen ke otak terhambat bahkan terhenti. Penyumbatan tersebut dapat membuat sistem syaraf yang terhenti suplai darah dan oksigennya rusak bahkan mati sehingga organ tubuh yang terkait dengan sistem syaraf tersebut akan sulit bahkan tidak bisa di gerakan.

Tanda Gejala Stroke

1.     Adanya kelemahan otot pada anggota bagian gerak tubuh yang terkena.

2.     Adanya gangguan keseimbangan tubuh.

3.     Adanya gangguan postur.

4.     Adanya gangguan pernafasan.

5.     Adanya atrofi.

6.     Adanya gangguan kemampuan fungsional.

Pemicu stroke pada dasarnya adalah suasana hati yang tidak nyaman (marah-marah), terlalu banyak minum alkohol, merokok dan senang mengkonsumsi makanan yang berlemak. Setelah seseorang menderita stroke, sel otak mati dan hematom yang terbentuk akan diserap kembali secara bertahap. Proses alami ini selesai dalam waktu 3 bulan. 1/3 orang yang selamat menjadi tergantung dan mungkin mengalami komplikasi yang dapat menyebabkan kematian atau cacat. Hanya 10-15 % penderita stroke bisa kembali hidup normal seperti sedia kala, sisanya mengalami cacat sehingga banyak penderita stroke menderita stress akibat kecacatan setelah diserang stroke.

Penderita stroke akan mengalami beberapa masalah diantaranya akan terjadi kelemahan pada organ tubuh, menyebabkan kemandirian dan mobilitas menjadi berkurang atau bahkan hilang sehingga akan membutuhkan bantuan orang lain dalam melakukan aktivitas sehari hari (activity of daily living/ ADL). Activity of daily living merupakan kemampuan seseorang untuk mengurus dirinya sendiri dimulai dari bangun tidur sampai tidur kembali seperti makan dan minum, mandi, berpakaian, toileting dan berhias.

Tujuan ADL

1.     Individu mampu memelihara, mempertahankan dan memulihkan kembali.

2.  Memberi kesempatan kepada individu untuk berperan serta dalam kegiatan pencegahan terhadap gangguan kesehatan dirinya secara mandiri.

3.     Memberikan kenyamanan dalam hal meningkatkan penyembuhan dengan mandiri

4.  Memberikan pengobatan untuk mengatasi penyakit atau gejala-gejala yang penting untuk penyembuhan dan peningkatan kemandirian klien

Kemandirian pasien pasca stroke dalam melakukan Activity Of Daily Living (ADL) dapat dipengaruhi beberapa faktor diantaranya kebutuhan psikososial, kognitif rehabilitasi. Faktor pertama yang mempengaruhi yaitu kebutuhan psikososial. Salah satu masalah pada faktor psikososial pada pasien stroke yaitu perubahan citra tubuh. Perubahan citra tubuh pada pasien stroke akan berdampak pada gangguan citra tubuh, jika tidak ditangani secara tepat akan menyebabkan depresi pada pasien stroke. Hal ini dibutuhkan dukungan psikososial dalam pemulihan kecacatan dan kelemahan pasien stroke baik dari teman, keluarga maupun masyarakat sehingga pasien dapat melaksanakan kemandirian melakukkan Activity Of Daily Living (ADL).

Bentuk Dukungan Psikososial

1.     Dukungan Emosional atau Psikologis

Dapat berupa perhatian mendampingi atau menemani pasien saat menjalani perawatan di rumah sakit dalam pelaksanaan Activity Of Daily Living (ADL).

2.     Dukungan Informasi

Dapat berupa informasi tentang upaya penyembuhan baik secara langsung dijelaskan oleh keluarga atau melalui buku, majalah yang diberikan oleh masyarakat tentang Activity Of Daily Living (ADL) yang dapat dilaksanakan pada pasien stroke.

3.     Dukungan Penilaian

Dukungan penilaian masyarakat terhadap pasien dapat berupa penilaian yang positif dari masyarakat bahwa dengan melakukan perawatan dan pelaksanaan Activity Of Daily Living (ADL) tidak mengganggu kasih sayang yang diberikan keluarga maupun masyarakat.

4.     Dukungan Finansial

Dukungan finansial ini dapat berupa uang atau dana. Dukungan dari keluarga dalam bentuk biaya pengobatan termasuk biaya fisioterapi dalam pemulihan dan rehabilitasi yang dapat mempercepat pasien stroke melaksanakan Activity Of Daily Living (ADL) baik mandiri maupun dengan bantuan.

 

Referensi :

Hardywinoto. Panduan Gerontologi. PT Gramedia : Jakarta, 2014.

Hasibuan, Malayu. Dasar-Dasar, Pengertian dan Masalah dalam Manajemen. Bumi Aksara : Jakarta, 2014.

Irfan, Muhammad. Fisioterapi Bagi Insan Stroke. Graha Ilmu, Yogyakarta, 2016.

Lumbantobing, S.M. Stroke Bencana Peredaran Darah di Otak. Alih bahasa Anton C. Widjaya, Hipokrates, Balai Penerbit FKUI : Jakarta, 2013.

Martono, Hadi & Kris Pranarka. Buku Ajar Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut). FKUI : Jakarta, 2014.

Suparjo. Waspadai Gejala dan Penyebab Penyakit Stroke yang Mematikan!. http://doktersehat.com/waspadai-gejala-dan-penyebab-penyakit-stroke-yang-mematikan-2013. Diakses 10 Desember 2017.