Jumat, 22 Juli 2022 11:29 WIB

Peripartum Cardiomyopathy

Responsive image
8052
dr. Patria Pradana - RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta

Kehamilan merupakan sebuah momen yang indah bagi seorang ibu. Tak hanya seorang ibu, sebuah keluarga sebuah kehamilan menjadi momen penantian penuh harapan akan masa depan kepada generasi penerus. Tentunya kehamilan ini harus dijalankan dengan penuh perhatian khususnya dalam segi Kesehatan. Kesehatan yang perlu diperhatikan meliputi Kesehatan janin dan Kesehatan ibu yang sedang menempuh proses kehamilan ini agar keluaran atau output dari kehamilan dan persalinan dapat berjalan sesuai dengan harapan.

Salah satu aspek Kesehatan ibu yang diperhatikan adalah Kesehatan jantung ibu yang kadang tidak terdeteksi sehingga pihak yang terlibat dalam kehamilan ini baik keluarga maupun tenaga Kesehatan yang terlibat tidak siap akan adanya kejadian ini. Salah satu kondisi klinis yang menjadi perhatian adalah Peripartum Cardiomyopaty atau sering disingkat PPCM.

Pada tahun 2019, ESC mendefinisikan PPCM sebagai kardiomiopati atau kelainan otot jantung idiopatik yang terjadi pada akhir kehamilan hingga pada bulan-bulan pertama setelah persalinan, aborsi atau keguguran, serta tidak ditemukannya penyebab lain untuk gagal jantung. Gejala yang ditunjukkan dalam PPCM pada umumnya khas gagal jantung sistolik.

Mekanisme dan patofisiologi terjadi PPCM hingga saat ini belulm ditemukan secara pasti. Dalam diri ibu yang sedang mengandung  terjadi berbagai macam perubahan fisiologis dan dari fakta tersebutlah dimengerti  menjadi trigger atau pemicu munculnya awitan dari PPCM. Meskipun demikian, banyak faktor predisposisi yang dapat meningkatkan risiko seseorang akan mengidap PPCM. Baru-baru ini sebuah artikel dari Nature menjelaskan faktor-faktor yang dapat berkaitan dengan risiko PPCM di antaranya genetika, preeklamsia, status sosioekonomi, dan riwayat kanker.

Berbekal informasi tersebut, sangat penting bagi seorang ibu yang akan mengandung dapat merencanakan kehamilannya salah satunya dengan check-up pemeriksaan jantung serta melakukan konsultasi

 

Referensi:

Bauersachs B, König T, Van der Meer P, Petrie MC, Hilker-Kleiner D, Mbakwem A, et al. Pathophysiology, diagnosis and management of peripartum cardiomyopathy: a position statement from the Heart Failure Association of the European Society of Cardiology Study Group on peripartum cardiomyopathy. Eur J Heart Fall [internet]. 2019[cited 2019 June 28]. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/31243866/

Hoes, M.F., Arany, Z., Bauersachs, J. et al. Pathophysiology and risk factors of peripartum cardiomyopathy. Nat Rev Cardiol (2022). https://doi.org/10.1038/s41569-021-00664-8