Jumat, 22 Juli 2022 11:25 WIB

Lutut Sakit Saat Ditekuk

Responsive image
49144
Tim Promkes RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Lutut memiliki peranan sangat penting dalam menunjang setiap aktifitas harian kita. Berdiri, duduk, jongkok, berjalan, berlari, dan sebagainya sangat memerlukan lutut yang sehat. Semua akan terhambat atau bahkan tidak bisa dilakukan ketika lutut sakit saat ditekuk ataupun diluruskan. Jika saat ini Anda mengalami keluhan tersebut, maka selain menelusuri penyebab kenapa lutut sakit saat ditekuk, kita pun juga harus segera mengatasinya. Jangan sampai kondisi lutut yang sakit tidak kunjung sembuh atau bahkan bertambah parah. Sebenarnya ada beragam kondisi yang bisa menyebabkan lutut sakit saat ditekuk. Kondisi yang paling sering kita jumpai adalah saat lutut kita mengalami cidera, entah karena terjatuh ataupun karena salah gerak saat berolahraga. Selain itu ada juga kondisi yang disebut bursitis, yaitu peradangan pada bursa yang merupakan kantong berisi cairan pelumas sendi. Kondisi ini dapat muncul secara tiba-tiba dan menganggu aktivitas Anda. Dengan penanganan yang tepat, maka kecacatan permanen pun dapat dihindari.

Beragam Penyebab Lutut Sakit Saat Ditekuk?

Selain bursitis, lutut sakit saat ditekuk juga bisa disebabkan oleh beberapa kondisi lain, seperti :

·         Cedera

Mengalami cedera pada bagian lutut juga bisa menjadi penyebab lutut sakit saat ditekuk. Hal ini karena saat mengalami cedera di bagian lutut, tulang rawan, ligamen, dan tendon dapat mengalami ketegangan dan kerusakan. Jika salah satu dari bagian lutut ini sobek atau terlalu tegang, maka saat itulah Anda mungkin mengalami lutut sakit saat ditekuk.

·         Robekan Meniskus

Meniskus adakah lapisan tulang rawan yang berfungsi untuk melindungi dan menstabilkan persendian lutut. Saat Anda menggerakkan sendi lutut, lapisan inilah yang membuat tulang paha dan tulang kering tidak saling bergesekan satu dengan yang lain.

Namun ketika meniskus mengalami robekan, fungsinya dapat terganggu dan bisa menyebabkan gesekan langsung antar tulang. Hal ini bisa menyebabkan rasa nyeri saat lutut di tekuk. Robekan meniskus dapat terjadi ketika Anda melakukan pergerakan yang memaksa rotasi lutut sewaktu kaki sedang berpijak kuat, misalnya gerakan memutar mendadak saat sedang bermain futsal, basket, atau tenis.

·         Sindrom Nyeri Patellofemoral (Patellofemoral Pain Syndrome)

Patellofemoral pain syndrome merupakan kondisi saat Anda merasakan nyeri pada bagian tulang lutut (patella). Biasanya rasa nyeri yang muncul terasa di sekitar lutut atau bagian belakang lutut. Kondisi ini sering disebabkan oleh beragam hal, termasuk menggunakan lutut terlalu berlebihan.

Rasa nyeri akan lebih terasa apabila lutut Anda mendapatkan tekanan dalam waktu yang lama, misalnya saat naik turun tangga, berlari, berdiri, atau duduk terlalu lama.

·         Pengapuran Sendi (Osteoarthritis)

Osteoarthritis juga bisa menjadi penyebab lain lutut sakit saat ditekuk. Peradangan pada sendi akan menyebabkan menipisnya bantalan pada persendian sehingga menyebabkan rasa sakit, kaku, dan pembengkakan.

Selain terjadi di area lutut, osteoarthiris juga bisa muncul di bagian sendi lain, seperti tangan, pinggul, dan tulang punggung. Risiko seseorang untuk mengalami osteoarthritis akan semakin besar apabila telah berusia lanjut, memiliki berat badan berlebih, dan pernah mengalami cedera pada sendi lutut.

Bagaimana Mengatasi Lutut Sakit Saat Ditekuk?

Inilah tips mengatasi lutut sakit untuk meringankan peradangan, nyeri, dan mencegah kecacatan permanen :

1.   Terapkan Metode RICE

Metode RICE adalah singkatan dari Rest, Ice, Compression, dan Elevation.

·          Rest (Istirahat), caranya dengan menghentikan semua aktivitas yang membuat sakit lutut bertambah parah. Kita juga harus menghindari aktifitas harian yang menambah beban lutut, misalnya mengangkat benda, dan lain-lain.

·          Ice (Es), cara dengan menerapkan kompres dingin ke lutut selama 20 menit setiap kali, beberapa kali sepanjang hari. Cara ini sangat cocok bagi yang baru saja mengalami cedera lutut untuk meringankan sakit dan mencegah pembengkakan. Ingat! Tidak boleh meletakkan es langsung pada kulit, berilah alas berupa handuk atau selimut tipis.

·          Compression (Kompresi) untuk mencegah pembengkakan pembengkakan. Dilakukan dengan cara melilitkan perban elastis pada lutut yang sakit atau baru mengalami cedera (tanpa luka terbuka). Lilitkan erat tapi tidak terlalu kuat, sehingga terasa nyaman. Perban elastis dapat diperoleh di sebagian besar toko obat.

·          Elevation (Tinggikan) lutut sakit sesering mungkin. Hal ini dapat dilakukan dengan cara berbaring dan menopang lutut di atas bantal sehingga lebih tinggi dari dada kita.

2.   Kompres Hangat

Penerapan kompres hangat ke lutut juga dapat membantu jika rasa sakit terkait dengan arthritis atau kekakuan pada sendi, misalnya lutut susah ditekuk atau digerakkan. Suhu hangat akan meningkatkan aliran darah dan oksigen ke area tersebut, tetapi risikonya juga dapat meningkatkan pembengkakan dan peradangan. Cara melakukan kompres hangat sangatlah mudah. Kita dapat menggunakan bantal pemanas yang dibeli di apotek atau membuat sendiri menggunakan barang-barang sehari-hari seperti membungkus air hangat dalam plastik, atau menggunakan handuk yang dicelupkan ke dalam air hangat.

3.   Pemijatan

Pemijatan dapat meredakan ketegangan otot yang mengelilingi sendi, sehingga akan mengurangi rasa sakit dan kekakuan yang membuat sakit saat ditekuk. Namun, jangan asal pijat, pastikan dilakukan dengan penuh hati-hati oleh tenaga profesional. Pijat yang terlalu kuat dan dilakukan sembarangan malah akan menambah masalah.

4.   Obat Nyeri

Obat-obat bebas (tanpa resep) dapat membantu meringankan rasa sakit pada lutut. Obat Anti-Inflamasi Nonsteroid (NSAID) adalah pilihan yang baik karena mereka membantu meringankan ketidaknyamanan dan peradangan.

Selain obat minum, ada metode penghilang rasa nyeri lainnya, termasuk krim, gel dan minyak.

 

Referensi:

Sri Rahayu, dkk. 2017. Penatalaksanaan Fisioterapi pada Cidera Lutut Kanan dengan Keterbatasan Gerak. Jurnal Fisioterapi Program Studi Fisioterapi Poltekkes Piksi Ganesha Bandung.

National Institute of Health. 2017. National Institute if Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases. Bursitis

National Institute of Health. 2016. National Institute if Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases. Osteoarthritis

Cleveland Clinic. 2018. Patellofemoral Pain Syndrome (PFPS). 
Johns Hopkins Medicine. Torn Meniscus

Mayo Clinic. 2019. Diseases & Conditions. Osteoarthritis

Mayo Clinic. 2018. Diseases & Conditions. Patellofemoral Pain Syndrome

National Health Services. 2017. Health A to Z. Knee Pain

American Academy of Family Physicians. 2019. Family Doctor. Osteoarthritis

American Academy of Orthopaedic Surgeons. 2014. Ortho Info. Diseases & Conditions. Common Knee Injuries

American Academy of Orthopaedic Surgeons. 2014. Ortho Info. Diseases & Conditions. Meniscus Tears

Slightham, C., & Nall, R. Healthline. 2017. Meniscus Tear of the Knee