Kamis, 06 Juni 2024 10:03 WIB

Luka Bakar, Simak Cara Mengatasinya

Responsive image
122
Zaenab, S.Kep.,Ns. - RS Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang

Luka bakar adalah cedera pada kulit atau jaringan organik lainnya yang terutama disebabkan oleh panas atau karena radiasi, radioaktivitas, listrik, gesekan atau kontak dengan bahan kimia.

Diperkirakan 180.000 kematian setiap tahun disebabkan oleh luka bakar – sebagian besar terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah dan hampir dua pertiga terjadi di wilayah Afrika dan Asia Tenggara WHO.

Di banyak negara berpenghasilan tinggi, angka kematian akibat luka bakar telah menurun, dan tingkat kematian anak akibat luka bakar saat ini 7 kali lebih tinggi dari negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah daripada di negara-negara berpenghasilan tinggi.

Pada tahun 2004, hampir 11 juta orang di seluruh dunia mengalami luka bakar yang cukup parah sehingga memerlukan perhatian medis

APA YANG HARUS DILAKUKAN?

Langkah pertama untuk mengobati luka bakar adalah menghentikan proses pembakaran yang meliputi :

  • Membersihkan bahan kimia
  • Mematikan listrik
  • Mendinginkan panas dengan air mengalir
  • Menutupi atau melindungi korban dari sinar matahari

Tingkat keparahan luka bakar didasarkan pada seberapa dalam kulitnya dan seberapa besar:

Luka bakar tingkat pertama: Jenis luka bakar ini hanya mempengaruhi lapisan luar kulit dan menyebabkan kemerahan dan pembengkakan. Disebut sebagai luka bakar ringan.

Luka bakar tingkat dua: Jenis luka bakar ini mempengaruhi dua lapisan kulit dan menyebabkan kulit melepuh, kemerahan, dan bengkak. Disebut luka bakar berat jika lebarnya lebih dari tiga inci atau di wajah, tangan, kaki, alat kelamin, bokong, atau di atas sendi utama.

Luka bakar tingkat tiga: Jenis luka bakar ini mempengaruhi lapisan kulit yang lebih dalam dan menyebabkan kulit putih atau menghitam hingga mati rasa. Jenis ini selalu dianggap sebagai luka bakar berat

Pertolongan Pertama untuk Luka Bakar

Apa yang harus dilakukan?

Luka bakar berat memerlukan perhatian medis darurat. Setelah kita menghentikan proses pembakaran, segera hubungi ambulans terdekat

Untuk luka bakar yang tidak darurat, kita dapat melakukan langkah-langkah pertolongan pertama berikut:

  • Bilas area yang terbakar dengan air dingin yang mengalir selama beberapa menit. Jangan gunakan es
  • Oleskan perban kasa ringan. Jika luka bakarnya kecil, kita bisa mengoleskan salep, seperti lidah buaya, atau bioplasenton sebelum dibalut kasa
  • Konsumsi Motrin (ibuprofen) atau Tylenol (acetaminophen) untuk menghilangkan rasa sakit jika dibutuhkan, perhatikan dosis dari dokter

Hal-hal yang jangan dilakukan!

  • Jangan pecahkan lepuhan atau bulla yang terbentuk
  • Jangan memulai pertolongan pertama sebelum memastikan keselamatan kita sendiri (matikan arus listrik, kenakan sarung tangan untuk bahan kimia, dll.)
  • Jangan mengoleskan odol, minyak goreng, atau kecap pada luka bakar.
  • Jangan mengoleskan es karena dapat memperdalam cedera.
  • Hindari pendinginan yang terlalu lama dengan air karena akan menyebabkan hipotermia.
  • Jangan membuka lepuhan hingga kita diberikan salep antimikroba dari advis dokter.
  • Jangan mengoleskan bahan apa pun langsung ke luka karena dapat menyebabkan infeksi.
  • Hindari aplikasi obat topikal sampai pasien telah ditempatkan di bawah perawatan medis yang tepat.

 

Referensi:

Brouhard, Rod. 2022. 10 Basic First Aid Procedures. https://www.verywellhealth.com/basic-first-aid-procedures-1298578 Diakses pada 13 Mei 2022 23.05 WIB

WHO, 2018. Burns. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/burns Diakses pada 15 Juli 2022 jam 22.15

Sumber gambar:

https://www.freepik.com/free-photo/mid-section-young-woman-having-pain-hand-against-gray-background_2982685.htm#fromView=search&page=3&position=12&uuid=b6c04f29-9c7b-42b3-9532-a4ebc85f8fc2