Jumat, 03 Mei 2024 10:06 WIB

Buah Delima Kaya Manfaat untuk Kesehatan Kardiovaskular

Responsive image
1905
dr. Frans Michael Oscar Marpaung - RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta

Tanaman delima atau dikenal dengan nama latin Punica granatum L. telah digunakan sebagai obat tradisional selama berabad-abad di daerah Timur Tengah. Beberapa penelitian telah menemukan bahwa tanaman ini mengandung beberapa fitokimia. Bagian buah yang biasanya dapat dikonsumsi sebagai jus, diyakini memiliki banyak senyawa bioaktif. Telah terbukti bahwa kulit buah delima memiliki kandungan yang kaya akan senyawa fenolik seperti flavonoid, ellagitannin, dan antosianidin, serta urolitin. Buah delima juga menunjukkan aktivitas antioksidan dan anti-inflamasi yang baik. Selain itu, ekstrak buah delima juga memiliki khasiat sebagai antidiabetik, antiaterosklerosis, antihipertensi, antihiperlipidemia, antimikroba, dan antikanker. Dalam konteks ini, kita akan melihat manfaat buah delima yang memiliki kandungan seperti polifenol yang bekerja sebagai agen pelindung kardiovaskular dalam status oksidatif jaringan jantung, tingkat biomarker gagal jantung, dan perubahan histopatologis yang terjadi pada jantung. Berbagai penelitian ilmiah menunjukkan bahwa konsumsi buah delima secara teratur dapat memberikan dampak positif pada kesehatan kardiovaskular. Berikut adalah beberapa manfaat buah delima bagi jantung:

1. Antioksidan Tinggi

Buah delima mengandung antioksidan tinggi, terutama dalam bentuk polifenol, seperti punicalagin dan anthocyanins. Antioksidan ini dapat membantu melawan radikal bebas dalam tubuh, yang dapat merusak sel-sel arteri dan menyebabkan peradangan. Dengan mengurangi stres oksidatif, buah delima dapat mendukung kesehatan pembuluh darah dan jantung. Melalui konsumsi rutin buah delima, kita dapat memberikan dukungan kepada tubuh dalam melawan radikal bebas yang dapat merusak sel dan memicu berbagai penyakit. Kandungan antioksidan yang tinggi pada buah delima ini juga dapat memberikan dorongan pada sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh tetap kuat dan mampu melawan infeksi serta penyakit. Selain itu juga, antioksidan yang tinggi juga dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat penuaan, mengurangi risiko penyakit kronis seperti kanker dan diabetes, memberikan perlindungan terhadap kerusakan sel saraf serta meningkatkan fungsi kognitif. 

2. Menurunkan Tekanan Darah

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi buah delima dapat membantu menurunkan tekanan darah. Senyawa nitrat alami dalam buah ini dapat membantu melebarkan pembuluh darah, sehingga aliran darah menjadi lebih lancar. Ini dapat memberikan manfaat bagi mereka yang memiliki tekanan darah tinggi atau berisiko mengembangkan hipertensi. Polifenol dalam buah delima, terutama punicalagin, memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan. Ini dapat membantu meredakan peradangan dalam sistem vaskular, memperbaiki elastisitas pembuluh darah, dan pada gilirannya, menurunkan tekanan darah. Studi ilmiah telah menunjukkan bahwa konsumsi buah delima secara teratur dapat membantu mengatur tekanan darah baik sistolik maupun diastolik. Hal ini memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan tekanan darah secara menyeluruh.

3. Menurunkan Kolesterol

Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan gangguan kesehatan lainnya. Dengan kandungan nutrisi yang kaya dan senyawa bioaktif, buah delima dapat menjadi sekutu kuat dalam menurunkan kadar kolesterol. Buah delima berperan dalam menurunkan kadar kolesterol, terutama kolesterol LDL atau "jahat." Senyawa polifenol dalam buah delima telah terbukti dapat membantu mengurangi penyerapan kolesterol dalam usus dan meningkatkan eliminasi kolesterol dari tubuh. Selain menurunkan kolesterol LDL, buah delima juga dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL atau kolesterol "baik". Kolesterol HDL membantu mengangkut kolesterol berlebih dari pembuluh darah kembali ke hati, di mana kolesterol tersebut dapat diolah atau dikeluarkan dari tubuh. Buah delima diketahui dapat menghambat enzim HMG-CoA reductase, yang terlibat dalam produksi kolesterol dalam tubuh. Dengan mengatur aktivitas enzim ini, buah delima dapat membantu mengendalikan kadar kolesterol secara alami. Kesehatan kolesterol yang baik juga berkaitan erat dengan kesehatan pembuluh darah dan jantung. Buah delima dapat membantu menjaga elastisitas pembuluh darah dan mencegah penumpukan plak yang dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular.

4. Mengurangi Risiko Pembekuan Darah

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa buah delima dapat membantu mengurangi risiko pembekuan darah yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke. . Trombosit adalah sel darah yang terlibat dalam proses pembekuan darah. Pembentukan trombosit berlebihan dapat menyebabkan pembekuan darah yang tidak diinginkan. Senyawa dalam buah delima telah diteliti karena kemampuannya menghambat pembentukan trombosit berlebihan, membantu menjaga aliran darah tetap lancar. Senyawa antiinflamasi dan antikoagulan dalam buah delima dapat membantu menjaga aliran darah yang sehat dan mencegah pembekuan darah yang tidak diinginkan. Peradangan yang berlebihan dapat menyebabkan pembekuan darah, dan oleh karena itu, konsumsi buah delima dapat membantu menjaga keseimbangan ini. Kandungan polifenol, terutama punicalagin, dalam buah delima telah terbukti dapat meningkatkan fungsi endotel, lapisan dalam pembuluh darah. Pembuluh darah yang sehat dapat mencegah pembekuan darah yang tidak diinginkan dan mendukung aliran darah yang lancar. Buah delima juga memiliki kandungan seperti asam punik yang telah terbukti memiliki efek positif pada kesehatan darah. Ini termasuk mengurangi viskositas darah, sehingga darah lebih mudah mengalir dan tidak cenderung membeku.

5. Menyehatkan Endotel Pembuluh Darah

Endotel adalah lapisan dalam pembuluh darah yang penting untuk fungsi kesehatan pembuluh darah. Buah delima dapat membantu meningkatkan fungsi endotel dengan merangsang produksi oksida nitrat, yang membantu melebarkan pembuluh darah dan menjaga aliran darah yang dapat mengoptimalkan aliran darah dan mengurangi tekanan darah. Oksida nitrat yang dihasilkan oleh buah delima membantu merangsang relaksasi pembuluh darah. Ini berarti pembuluh darah lebih mampu melebar dan menyempit, mengatur aliran darah dengan lebih efektif. Relaksasi pembuluh darah adalah kunci untuk menjaga tekanan darah normal dan menghindari masalah kesehatan pembuluh darah. Senyawa antiinflamasi yang ditemukan dalam buah delima dapat membantu mengurangi peradangan di endotel pembuluh darah. Peradangan yang berlebihan dapat merusak lapisan dalam pembuluh darah dan menyebabkan disfungsi endotel. Dengan mengurangi peradangan, buah delima dapat membantu menjaga kesehatan endotel.

Buah delima dapat dianggap sebagai makanan yang mendukung kesehatan jantung. Meskipun manfaatnya sudah banyak diteliti, penting untuk diingat bahwa buah delima sebaiknya dikonsumsi sebagai bagian dari pola makan yang seimbang dan gaya hidup sehat secara keseluruhan. Konsultasikan dengan profesional kesehatan sebelum membuat perubahan besar dalam pola makan atau memulai suplemen. Dengan menggabungkan buah delima dalam diet sehat, kita dapat mendukung kesehatan jantung dan kesejahteraan tubuh secara keseluruhan.
 

 

Referensi:

Niewiadomska J, Kasztura M, Janus I, Che?mecka E, Stygar DM, Frydrychowski P, Wojdy?o A, Noszczyk-Nowak A. Punica granatum L. Extract Shows Cardioprotective Effects Measured by Oxidative Stress Markers and Biomarkers of Heart Failure in an Animal Model of Metabolic Syndrome. Antioxidants (Basel). 2023 May 25;12(6):1152. doi: 10.3390/antiox12061152. PMID: 37371882; PMCID: PMC10295190.

Aviram M, Rosenblat M. Pomegranate Protection against Cardiovascular Diseases. Evid Based Complement Alternat Med. 2012;2012:382763. doi: 10.1155/2012/382763. Epub 2012 Nov 18. PMID: 23243442; PMCID: PMC3514854.

Sumber gambar: https://www.freepik.com/free-photo/exotic-delicious-pomegranate-white-background_6543748.htm#fromView=search&page=1&position=7&uuid=60901948-2e3c-41d0-ab61-02293978ac6c