Selasa, 26 Maret 2024 13:30 WIB

Seperti apa Pemeriksaan Kista Ovarium?

Responsive image
1010
Promosi Kesehatan, Tim Kerja Hukum dan Humas RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Kista ovarium adalah suatu pengumpulan cairan yang terjadi pada indung telur atau ovarium. Cairan yang terkumpul ini dibungkus oleh selaput yang terbentuk dari lapisan terluar ovarium. Kista ovarium fungsional dapat terjadi pada segala usia, namun lebih umum terjadi pada usia reproduktif. Kista fungsional jarang terjadi setelah menopause. Kista luteal terjadi setelah ovulasi pada wanita usia reproduktif. Sebagian besar kista neoplastik jinak terjadi saat tahun-tahun reproduktif dengan rentang usia yang luas. Kista ovarium merupakan salah satu bentuk penyakit reproduksi yang menyerang wanita. Kista atau tumor merupakan bentuk gangguan yang bisa dikatakan adanya pertumbuan sel-sel otot polos pada ovarium yang jinak. Walupun demikian tidak menutup kemungkinan untuk menjadi tumor ganas atau kanker. Kista atau tumor merupakan bentuk gangguan pertumbuhan selsel otot polos pada ovarium yang jinak dan banyak menyerang wanita pada usia reproduktif. Kista ini dapat dikatakan adanya pertumbuhan sel-sel pada ovarium yang bersifat jinak. Namun, tidak menutup kemungkinan kista tersebut berkembang menjadi ganas. Kista ovarium neoplastik yang mengarah ke keganasan disebut sebagai kanker ovarium. Keganasan adalah hal yang umum dikhawatirkan pasien dengan kista ovarium karena kanker ovarium ganas dapat mengakibatkan kematian. Pada sebagian besar kasus, kista ovarium bersifat jinak dan asimptomatik sehingga tidak memerlukan penanganan lebih lanjut. Namun pada kasus-kasus tertentu, kista ovarium dapat menimbulkan komplikasi seperti torsi, ruptur, dan perdarahan.

Gejala

Sebagian besar wanita tidak menyadari dirinya menderita kista berikut ini dapat di cermati gejala kista secara umum, antara lain:

1.      Rasa nyeri yang menetap di rongga panggul disertai rasa agak gatal sewaktu bersetubuh atau bergerak.

2.      Perdarahan menstruasi seperti biasa, siklus menstruasi tidak teratur.

3.      Perut membesar

Faktor Risiko

Faktor-faktor yang meningkatkan risiko penderita kista ovarium menjadi kanker ovarium meliputi :

1.      Faktor genetik, riwayat kanker ganas pada anggota keluarganya.

2.      Paritas, lebih banyak terjadi pada perempuan tidak menikah dan tidak mempunyai anak.

3.      Status sosial ekonomi, lebih sering terjadi pada perempuan dari keluarga golongan menengah dan mampu.

4.      Pengaruh bahan kimia, sering terjadi pada perempuan yang selalu memakai bedak pada daerah selangkangan. Tetapi belum jelas apakah bedak atau partikel abses yang menjadi penyebab.

5.      Tanda keganasan lain, penderita tampak pucat (anemia) dan badan kurus (cachexia).

Pemeriksaan

Pemeriksaan yang biasa dilakukan pada perempuan yang dicurigai menderita kista fungsional, antara lain :

1.      Pemeriksaan fisik untuk mengevaluasi apakah ada pembesaran kista.

2.      Pemeriksaan kadar Human Chorionik Gonodotropin (HCG) didalam serum untuk mengisihkan ada tidaknya kehamilan.

3.      Pemeriksaan USG atau CT scan untuk mendeteksi adanya kista.

Pemeriksaan CA-125 untuk mengetahui apakah terjadi proses keganasan pada kista. Pemeriksaan hormone seperti LH (Lactogenic), FSH (Folikel Stimulating), estradiol dan testosterone. Penentuan diagnosa kista ovarium dengan pemeriksaan USG masih menjadi pilihan utama untuk ,mendeteksi adanya kista. Selain itu, MRI dan CT scan bisa dipertimbangkan, tetapi jarang dilakukan karena pertimbangan biaya.

 

Referensi :

Fatkhiyah, N. 2019. Faktor Risiko Kejadian Kista Ovarium pada Wanita Usia Reproduksi di RSKIA Kasih Ibu Kota Tegal. Bhamada : Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal).

Savitri, P. R. S. S., Budiana, I. N. G., & Mahayasa, P. D. 2020. Karakteristik Penderita Kista Ovarium di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar Periode 1 Januari Sampai 30 Juni 2018. Jurnal Medika Udayana.

Dewi, P. I. S. L., IGNHW, S., Darmayasa, I. M., & IGM, P. 2022. Karakteristik Pasien Kista Ovarium di RSUP Sanglah Denpasar Periode Januari 2019-Desember 2019. E-Jurnal Med Udayana.

Triyanto, E. 2010. Hubungan Antara Dukungan Suami dengan Mekanisme Koping Istri yang Menderita Kista Ovarium di PurwokertoSoedirman Journal of Nursing.

Suryoadji, K. A., Ridwan, A. S., Fauzi, A., & Kusuma, F. 2022. Diagnosis dan Tatalaksana pada Kistaa Ovarium : Literature Review. Khazanah : Jurnal Mahasiswa.