Selasa, 13 Februari 2024 15:52 WIB

Mengapa Seseorang Bisa Mengalami Overthinking?

Responsive image
1949
Promosi Kesehatan, Tim Kerja Hukum dan Humas RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Berfikir yang berlebihan di sebut juga dengan overthinking adapun susunan kata dapat menjelaskan tentang overthinking “over” yaitu “berlebihan”, “thingking” yaitu berfikir sehingga disimpulkan bahwa overthinking ialah berprilaku berfikir yang berlebihan sebagai suatu reaksi seseorang yang lahir dari berbagai keadaan. Overthinking berisi tentang ingatan yang berhubungan dengan masa lalu, bayangan tentang kejadian silam yang pilu, kesalahan yang telah di sesali dan di cemaskan tentang masa depan atau hal yang belum terjadi. Overthinking ialah salah satu bentuk psychological disorder atau gangguan psikologis karena saat seseorang mengalami overthingking maka gejala yang terjadi juga erat kaitannya dengan dunia psikologi, seperti cemas, menakutkan, terlalu banyak pertimbangan sehingga merasa diri bimbang memiliki banyak pikiran negatif yang muncul hingga mencoba menjustifikasi sesuatu sehingga memuat orang mengalami hal tersebut semakin bingung,terpuruk,  depresi hingga menutup diri. Tanpa kita sadari juga ternyata overthinking membuang waktu kita dan juga menguras energi, orang yang selalu overthinking maka bisa jadi akan sulit untuk bertindak. Sehingga hal ini dapat membuat kita terjebak dalam anxiety atau mengalami gangguan kecemasan. Gangguan kecemasan sangat nyata dan serius, sama halnya seperti penyakit jantung dan diabetes. Pada saat seseorang mengalami kecemasan karena overthinking kebanyakkan dari mereka tentunya merasa tertekan dan perlu melakukan sesuatu untuk hal itu seperti berbagai atau berbicara dengan orang lain, jika tidak ada orang yang memperhatikan mereka, maka mereka akan merasa ditinggalkan dan semuanya akan menjadi lebih buruk. Karena jika seseorang, terlalu banyak berpikir maka dapat menyebabkan seseorang tersebut menilai dirinya sendiri itu secara kabur dan dapat mengakibatkan stres pada individu tersebut, yang tanpa disadari dengan berpikir terlalu banyak dapat menimbulkan masalah. Tentunya hal ini berdampak pada terganggunya kreativitas, produktivitas, dan kesehatan.

Faktor Penyebab Overthinking

Banyak sekali tentunya faktor penyebab dari overthinking, misalnya seperti karena masalah keluarga, hubungan, pekerjaan, studi, tekanan, dan lain-lain. Orang yang terlalu banyak berpikir berlebihan, lebih rentan mengalami kesedihan dan juga pikiran negatif yang berkelanjutan, sehingga hal ini juga membuat individu tidak dapat berdamai dengan dirinya sendiri. Yang lebih buruk adalah, ketika seseorang tidak mengetahui bahayanya dari banyaknya berpikir. Kebanyakan dari setiap orang justru merasa bahwa dirinya memiliki kemajuan memikirkan sesuatu sambil merenungkan nya tanpa henti, tetapi pada kenyataan mereka justru menyerap pemikiran negatif yang timbul dan mengembangkan pandangan pesimis pada masalah tersebut yang sedang dipikirkan. Oleh karena itu setiap individu harus mampu mengendalikan pikiran mereka, agar tidak menjadi overthinking. Dengan hal ini maka dapat membantu individu itu, terhindar dari rasa kecemasan yang muncul akibat dari hal yang mereka pikirkan secara berlebihan. Faktor overthinking juga dapat disebabkan oleh :

1.   Perasaan takut gagal

2.   Terlalu perfeksionis

3.   Kurangnya rasa percaya diri

4.   Trauma

5.   Ketidakpastian

6.   Pola pikir negatif

7.   Kekhawatiran tentang pendapat orang lain

8.   Tekanan sosial

Penting untuk mengenali penyebab overthinking dan belajar bagaimana menghadapinya. Bantuan dari professional, seperti terapis atau konselor, dapat membantu individu dalam mengatasi pola piker negatif dan mengembangkan strategi untuk menghadapi ketidakpastian dalam hidup dengan lebih efektif.

Dampak Overthinking

Kebanyakan dari permasalahan overthinking yang dihadapi oleh masyarakat ini disebabkan oleh rasa khawatir karena dari sebagian masyarakat masih sering berpikir mengenai hal yang negatif sehingga mereka mengalami keadaan overthinking ini. Keadaan dari overthinking ini banyak dari masyarakat yang menyatakan bahwa, hal ini juga bisa terjadi karena faktor pemicu dari lingkungan sekitar mereka yang membuat mereka menjadi overthinking. Overthinking yang berlebih menyebabkan dampak sebagai berikut :

1.   Kecemasan dan stress kronis

2.   Gangguan tidur

3.   Gangguan mood

4.   Ketidakmampuan mengambil keputusan

5.   Penuruanan produktivitas

Cara Mengarangi Overthinking

Untuk meredakan rasa kecemasan yang dialaminya menimbulkan kenyamanan yang dirasakan oleh individu sehingga bisa menjadi manusia yang memiliki pikiran yang sehat kemudian memikirkan yang baik. Manusia yang sehat adalah manusia yang belajar menghadapi dengan cara yang sehat dan produktif untuk menghasilkan pertumbuhan pribadi dan ketenangan dalam cara berpikir yang positif. Ada beberapa cara untuk mengurangi cara berpikir yang tidak sehat dan efektif untuk mengatasinya :

1.   Meluangkan waktu untuk diri sendiri (me time) dan dapat menemukan makna dalam pengalaman yang dialami.

2.   Alihkan pemikiran-pemikiran yang negatif dengan cara memikirkan hal yang menyenangkan.

3.   Membuat jadwal untuk melakukan 15-30 menit untuk tidak melakukan apapun atau dengan cara meditasi setiap harinya.

 

Referensi :

Gati, R. S. Panduan Mengelola Ragam Overthinking. LAKSANA.

Hastuti, E. A., Widianti, E., & Aryani, Y. A. 2023. Pengaruh Penggunaan Media Sosial Twitter Terhadap Kesehatan Mental Emosional Pada Remaja. Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah.

Sebo, T. A. R., Gratia, D. J., Megarina, Y., & Anjelly, F. Pandangan Masyarakat Terhadap Overthinking dan Relasinya dengan Teori Rational Emotive Brief Therapy.

Sofia, L., Ramadhani, A., Putri, E. T., & Nor, A. 2020. Mengelola Overthinking untuk Meraih Kebermaknaan Hidup. PLAKAT (Pelayanan Kepada Masyarakat).