Rabu, 31 Januari 2024 10:59 WIB

Senam Kagel untuk Penyembuhan Luka Perineum

Responsive image
923
Promosi Kesehatan, Tim Kerja Hukum dan Humas RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Pasca hamil atau nifas adalah suatu kondisi dimana masa pemulihan organ konsepsi menyerupai sebelum hamil. Selama masa nifas, penting untuk dilakukan obat-obatan untuk membantu siklus involusi, seperti perakitan, diet, berkemih, buang air besar, laktasi, perawatan payudara dan penyembuhan luka jahitan. Luka perineum adalah luka perineum karena adanya robekan jalan lahir baik karena rupture maupun episiotomy pada waktu melahirkan janin. Luka perineum akan sembuh normal pada hari ke 5-7 setelah persalinan dengan ciri-ciri luka menutup, jaringan menyatu, kering dan tidak ada tanda-tanda infeksi (merah, bengkak, panas dan nyeri tekan pada daerah luka). Salah satu jenis terapi yang dapat mempercepat penyembuhan luka adalah senam kegel untuk      menguatkan otot panggul. Senam kegel adalah senam untuk menguatkan otot dasar panggul menjelang persalinan, tujuannya untuk menguatkan otot-otot dasar panggul, membantu mencegah masalah inkontinensia urine, serta dapat melenturkan jaringan perineum sebagai jalan lahir bayi. Sehingga seluruh ibu harus dimotivasi untuk menggerakan otot dasar panggul sedikit-sedikit dan sesering mungkin, perlahan dan cepat pada masa mendekati persalinan. Prosedur senam Kegel dapat diingat dan dilakukan bersama aktifitas yang berkaitan dengan kegiatan ibu sehari hari.

Manfaat Senam Kagel

Senam kegel memiliki manfaat antara lain :

1.    Membantu proses penyembuhan luka perineum.

2.    Meredakan hemoroid dan varises vulva.

3.    Meningkatkan pengendalian urine.

4.    Meringankan perasaan

5.    Membangkitkan kembali pengendalian   otot-otot sfingter.

6.    Memperbaiki respon seksual.

Senam kegel yang cukup sering dapat meningkatkan sirkulasi pada perineum mempercepat penyembuhan dan mengurangi pembengkakan. Juga membantu mengembalikan kekuatan dan tonus otot pada dasar panggul. Pasien dapat melakukan senam kegel segera setelah melahirkan. Senam kegel dapat memperlancar peredaran darah menuju perineum, keadaan darah yang kaya akan oksigen yang bersih diharapkan akan membantu dalam proses penyembuhan. Melakukan senam kegel secara teratur setiap hari akan membantu penyembuhan luka jahitan perineum.

Pengaruh senam kagel Terhadap Penyembuhan Luka Perineum

Dengan melakukan senam kegel akan membuat adanya kontraksi dan relaksasi otot-otot dan membantu meredakan ketidaknyamanan pada perineum dengan meningkatkan sirkulasi lokal dan mengurangi edema. Kecepatan penyembuhan luka perineum yang melakukan mobilisasi dini selama 2-4 jam dan selama 6-8 jam masing-masing sebagian besar dalamkategori cepat. Tindakan senam kegel sangat berpengaruh terhadap penyembuhan luka karena ibu nifas yang dengan rutin melakukan senam kegel maka proses penyembuhan luka perineumnya cepat. Pada masa penyembuhan luka yang lebih cepat, dengan penyembuhan  luka  yang  lebih  cepat  dapat  mengurangi kemungkinan adanya  infeksi  yang  dapat terjadi karena adanya luka pada tubuh ibu. Dari manfaat-manfaat ini dapat disimpulkan bahawa senam kegel sebaiknya menjadi tindakan yang rutin dilakukan oleh ibu pasca persalinan. Senam kegel disaat ibu melakukan pemeriksaan  kehamilan, sehingga ibu memahami bahwa senam kegel yang nanti akan dilakukan saat masa nifas sangat bermanfaat bagi dirinya khusunya pada pengurangan nyeri dan penyembuhan luka

 

Referensi :

Fitri, E. Y., Aprina, A., & Setiawati, S. 2019. Pengaruh Senam Kegel terhadap Penyembuhan Luka pada Ibu Post Partum. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, 15(2), 179-184.

Antini, A., Trisnawati, I., & Darwanty, J. 2016. Efektivitas Senam Kegel Terhadap Waktu Penyembuhan Luka Perineum pada Ibu Post Partum Normal. Suara Forikes, 7(4), 212-216.

Purwaningrum, R. B., & Herawati, I. 2022. Pengaruh Senam Kegel terhadap Penyembuhan Luka Perineum pada Ibu Post Partum. Wellness and Healthy Magazine, 4(2), 165-170.

Lestari, A., & Anita, N. 2024. Efektivitas Senam Kegel terhadap Penyembuhan Luka Perineum pada Ibu Post Partum. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 6(1), 79-84.