Selasa, 16 Januari 2024 15:22 WIB

Apa Sebenarnya Pola Makan Sehat?

Responsive image
5800
Promosi Kesehatan, Tim Kerja Hukum dan Humas RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Dalam kehidupan modern saat ini, banyak cara ditempuh individu untuk menjaga kesehatan tubuh. Sesuai saran ahli gizi, berbagai macam menu makanan diolah, disajikan, dan dikonsumsi untuk mencapai kesehatan optimal. Seiring dengan tumbuhnya kesadaran akan pemeliharaan kesehatan, variasi kuliner mudah dijumpai, baik yang disajikan tayangan televisi, maupun dimuat di media cetak. Semuanya terlihat begitu menggugah selera, dan lezat. Dari menu tradisional, modern, bahkan sajian kreatif yang membuat orang sering tergoda untuk menikmatinya. Hal itu tidak salah selama orang dapat mengontrol asupan makanannya. Apabila terjadi sebaliknya, di mana orang makan melebihi kebutuhan tubuhnya, menurut hasil penelitian, “berisiko pada timbulnya penyakit, seperti jantung koroner, diabetes mellitus, hipertensi, arthritis, batu empedu, dan penyakit lainnya”.

Terdapat berbagai macam pola makan yang dikenalkan ahli gizi dan dianut masyarakat, sebagai salah satu bentuk dari gaya hidup sehat. Gaya hidup sehat pada intinya “mengerjakan secara konsisten pola makan sehat dan berolah raga dengan cukup”. Pola makan sehat adalah makanan yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Bagi individu yang lebih banyak bekerja di belakang meja, misalnya, “kemungkinan hanya membutuhkan makanan yang mengandung 1.700 - 1.900 kalori, dan untuk memenuhi kebutuhan ini, makanan yang dikonsumsi di antaranya mengandung karbohidrat, protein, lemak, serat, vitamin, dan mineral”.

Untuk pola makan, beberapa program atau pedoman yang diperkenalkan ahli nutrisi mungkin berbeda prinsip dan tujuannya. Salah satunya, kombinasi makanan serasi yang dikenal food combining, yaitu “pola makan yang diselaraskan dengan mekanisme alamiah fungsi tubuh manusia. Tujuannya untuk memudahkan kerja pencernaan dan pemanfaatan energi sehingga lebih efisien.

Faktor yang Mempengaruhi Pola Makan

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pola makan yaitu :

1.      Budaya

2.      Agama / Kepercayaan

3.      Status Sosial Ekonomi

4.      Personal Preference

5.      Rasa lapar, nafsu makan dan rasa kenyang

6.      Kesehatan 

Manfaat Pola Hidup Sehat

1.      Setiap individu maupun rumah tangga meningkatkan kesehatan serta tidak mudah sakit.

2.      Anak tumbuh sehat dan cerdas.

3.      Produktivitas kerja anggota keluarga meningkat. Karena biaya yang tadinya dialokasikan untuk kesehatan dapat dialihkan untuk kepentingan yang lain.

Tidak jarang sekarang ini, banyak penyakit yang datang menyerang diusia yang masih produktif   pencernaan, kolesterol, diabetes, ataupun obesitas. Semua disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat, utamanya dari pola makan yang tidak teratur. Disiplin terhadap pola makan adalah salah satu cara agar bisa mendapatkan hidup sehat yang jauh dari penyakit.

 

Referensi :

Ratnasari, A. 2008. Komunikasi Kesehatan : Penyebaran Informasi Gaya Hidup Sehat. Mediator: Jurnal Komunikasi, 9(1), 1-12.

Hanifah, E. 2011. Cara Hidup Sehat. PT. Balai Pustaka (Persero).

Wiranata, I. G. L. A. 2020. Penerapan Positive Parenting dalam Pembiasaan Pola Hidup Bersih dan Sehat Kepada Anak Usia Dini. Pratama Widya : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), 82-88.

Nathaniel, A., Sejati, G. P., Perdana, K. K., Lumbantobing, R. D. P., & Heryandini, S. 2020. Perilaku Profesional Terhadap Pola Makan Sehat. Indonesian Business Review, 1(2), 186-200.