Rabu, 13 Juli 2022 14:31 WIB

Seperti Apa Pilihan Makanan Online-mu?

Responsive image
683
Dian Eka Sari, S.Gz - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Belakangan ini tren makanan atau minuman yang dibeli melalui aplikasi online semakin meningkat. Alasannya beragam mulai dari tuntutan gaya hidup yang cepat dan modern sehingga dapat menyingkat waktu konsumen, kemudahan aplikasi dan tampilan fitur yang mudah digunakan adalah alasan pelanggan lebih memilih menggunakan jasa transportasi online dibandingkan aplikasi pesan antar makanan dari produsen langsung (Lisnawati, 2019). Ditambah lagi setelah Pemerintah mengumumkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akibat dampak penyeberluasan COVID-19 mengakibatkan konsumen lebih memilih pembelian termasuk makanan secara online yang sudah merambah ke kota atau daerah kecil. Menu yang ditampilkan pun beragam, kita bisa memilih menu dari berbagai tempat makan.

Namun dari berbagai menu yang bisa dipilih sekali klik itu apakah kita sudah tahu bagaimana fakta nilai gizi yang terkandung di dalamnya? Sedangkan saat ini  konsumen cenderung memilih makanan kekinian yang cepat saji dan tidak ribet, seperti burger, pizza, kebab, ayam kentukcy dari berbagai merek terkenal. Selain itu untuk minuman kekinian seperti boba, milk tea, float dan masih banyak lagi. Untuk itu mari kita kupas nilai gizi yang tekandung diberbagai menu yang laris di aplikasi online tersebut.

1.      Milk Tea

Dalam 1 porsi milk tea ukuran 500 ml atau biasanya 1 cup reguler terkandung 302 kkal energi, 13 gram lemak, 44,5 gram karbohidrat, 1,5 gram protein, dan 39,50 gram gula.

2.      Float

Satu porsi ukuran 400 ml terkandung 150 kkal energi, 3 gram lemak, 30 gr karbohidrat, 2 gram protein, 24 gram gula, dan 70 mg sodium.

3.      French Fries

Satu porsi ukuran reguler dengan 25 gram saus dan 25 gram mayones seperti yang biasa disajikan oleh tempat makan ternama terkandung 380 kkal energi, 22 gr lemak, 35 gram karbohidrat, 2,9 gram protein, dan 810 mg sodium.

4.      Burger

Satu porsi burger ayam dengan berat 257 gram mengandung 450 kkal energi, 25 gram lemak, 42 gram karbohidrat, 22 gram protein, dan 1160 mg sodium.

5.      Sosis

Sosis dengan berat 65 gram dari salah satu merek terkenal mengandung 160 kkal energi, 13 gram lemak, 2 gram karbohidrat, 9 gram protein dan 410 mg sodium.

6.      Pizza

Pizza berat 128 gram dengan taburan daging mengandung 360 kkal energi, 21 gram lemak, 29 gram karbohidrat, 14 gram protein, 3 gram serat, dan 840 mg sodium.

7.      Waffle

Waffle dengan berat 100 gram mengandung 350 kkal energi, 14 gram lemak, 45 gram karbohidrat, 10 gram protein, 36 gram gula. (Nutrisurvey, fatsecret)

Selain makanan dan minuman di atas masih banyak makanan yang biasa dikonsumsi seperti keripik, kue kering manis dengan berbagai topping, cilok, dan batagor. Setelah kita menyimak ulasan nilai gizi dari berbagai makanan dan minuman kekinian bisa disimpulkan selain tinggi kalori juga tinggi kandungan sodium dan gula. Pizza, burger, sosis dalam pengolahannya banyak menambahkan saus, mayones, penguat rasa dan bahan tambahan pangan lain yang membuat kandungan sodium berlipat ganda. Sedangkan asupan natrium untuk orang dewasa dibatasi < 2300 mg per hari (Persagi Asdi, 2020). 2400 mg sodium setara dengan 1 sdt garam dapur. Terlalu banyak konsumsi makanan yang tinggi sodium menyebabkan meningkatnya risiko hipertensi dan penyakit gangguan pembuluh darah.

Selain tinggi kandungan sodium, makanan atau minuman kekinian mengandung gula yang tinggi. Sedangkan anjuran konsumsi gula untuk orang dewasa yaitu 4 sdm atau setara dengan 52 gram per hari. Menurut P2PTM Kemenkes, Asupan gula tinggi mempunyai dampak pada sistem metabolisme tubuh antara lain meningkatkan risiko obesitas, penyakit kardiovaskular, gula darah tinggi, penuaan dini, masalah pada gigi dan gusi.

Lalu bagaimana tips dan trik memilih makanan minuman yang dibeli secara online? Sebenarnya konsumsi makanan atau minuman seperti yang disebutkan di atas boleh-boleh saja, asalkan tidak sering dan hanya sebatas mencoba. Selain itu harus diimbangi dengan konsumsi makanan tinggi serat, yaitu konsumsi buah 3 porsi per hari dan aneka sayuran 3-4 porsi per hari.

Kita bisa memilih dan memilah lagi apa yang akan kita beli, masih banyak makanan atau minuman yang komposisinya lebih sesuai dengan kebutuhan tubuh yang bisa dikonsumsi setiap hari, misalnya :

1.      Gado-gado

Satu porsi gado-gado (sayuran, lontong, telur rebus,, tempe, tahu) dengan berat 400 gram mengandung energi 575 kkal, lemak 43 gram, protein 23 gram, sodium 111 gram, tinggi serat.

2.      Sop ayam

Satu porsi nasi dengan berat 100 gram, sop sayur daging ayam (daging ayam 50 gram, sayuran 100 gram), tempe goreng 50 gram.

3.      Jus buah

Dalam 1 porsi jus (contoh 1 porsi buah dengan penambahan gula pasir 1 porsi) mengantung energi 50 kkal, protein 2 gram, karbohidrat 10 gram, serat. Atau pada saat memesan bisa kita minta less sugar.

4.      Nasi ayam goreng ekstra lalapan

Satu porsi nasi putih, 80 gram ayam goreng dengan 150 gram lalapan mengandung energi 416 kkal, protein 24,6 gram, lemak 18,9 gram, karbohidrat 35 gram, sodium 63,5 gram.

Atau makanan atau minuman lain sejenisnya.

(Nutrisurvey)

Terdapat anjuran untuk porsi jenis bahan makanan setiap kali makan. Isilah ½ piring kita dengan sayur dan buah yang merupakan bagian terbanyak dari isi piring, 1/3 piring dengan makanan pokok, dan sisanya adalah lauk-pauk (Persagi Asdi, 2020). Selain itu harus diimbangi dengan olahraga, pemantauan berat badan, mencuci tangan pakai sabun dan minum air 8 gelas sehari.

Mari kita mulai memperbaiki kualitas hidup dengan langkah awal memperhatikan jenis makanan atau minuman yang kita konsumsi, pedulilah dengan orang disekitar kita. Oleh karena itu ayo kita perbaiki “Isi Piringku”. Salam Sehat…

 

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

 

Referensi                :

1.      Lisnawati, dkk. 2019. Keputusan Konsumen Menggunakan Jasa Pesan Antar Makanan Online di Palembang. Jurnal Manajemen dan Bianis Sriwijaya Vol. 17 (3).

2.      Persatuan Ahli Gizi Indonesia, Asosiasi Dietisian Indonesia. 2020. Penuntun Diet dan Terapi Gizi. Jakarta : Buku Kedokteran EGC.