Selasa, 28 November 2023 14:11 WIB

Beragam Manfaat DHA untuk Kesehatan

Responsive image
4900
Promosi Kesehatan, Tim Kerja Hukum dan Humas RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Omega 3 adalah nutrisi penting yang berupa asam lemak yang dibutuhkan untuk perkembangan anak.  Ada dua jenis omega-3 yang umum yaitu DHA dan EPA. Docosahexaenoic Acid atau DHA adalah asam lemak omega-3 tak jenuh ganda rantai panjang atau lemak baik yang ditemukan di seluruh tubuh. Dalam hal ini, DHA terakumulasi dalam otak janin selama masa kehamilan dan akan berlanjut untuk mengoptimalkan perkembangan otak bayi setelah lahir. DHA secara alami diproduksi dalam jumlah kecil oleh tubuh. Namun, untuk mencapai jumlah yang cukup, DHA perlu dikonsumsi melalui berbagai sumber makanan atau suplemen. Rekomendasi konsumsi DHA sebanyak 300-600 mg per hari untuk ibu hamil dan menyusui. Sementara untuk anak usia 2-4 tahun, WHO merekomendasikan asupan DHA sekitar 100-150 mg per hari. Seorang bayi sangat membutuhkan DHA, terutama selama 6 bulan pertama kehidupannya. Bayi dapat memperoleh DHA yang dibutuhkan melalui ASI jika ibunya menjalani diet yang bergizi dan seimbang. Namun, begitu anak disapih dari ASI, ia bisa mendapatkan DHA dari MPASI dengan menu makanan laut. Seperti telah disebutkan, DHA merupakan salah satu jenis asam lemak omega-3. Wanita dan pria dewasa membutuhkan asupan omega-3 sebanyak 1,1-1,6 gram per hari. Sementara itu, ibu hamil dan menyusui memerlukan 1,3-1,4 gram omega-3 setiap hari. Tubuh manusia memang memproduksi DHA secara alami dalam jumlah kecil. Namun, untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan DHA, Anda tetap harus mengonsumsi makanan yang mengandung DHA maupun suplemen, jika diperlukan. Anda dapat mencukupi asupan DHA dengan mengonsumsi makanan laut. Beberapa jenis makanan laut yang kaya akan DHA adalah ikan sarden, makarel, salmon, dan kerang. Selain itu, Anda juga dapat mengonsumsi daging, telur, dan susu serta produk olahannya.

Beragam Manfaat DHA untuk Kesehatan

Manfaat DHA untuk tubuh telah dibuktikan melalui banyak penelitian. Berikut ini adalah beberapa manfaat DHA untuk kesehatan yang bisa diperoleh dengan mengonsumsi makanan atau suplemen DHA :

1.      Mendukung tumbuh kembang tubuh.

DHA sangat penting untuk menjaga kesehatan, bahkan sejak manusia berada dalam kandungan. Asam lemak ini diperlukan untuk mendukung tumbuh kembang dan kematangan otak serta mata pada janin dan bayi di awal kehidupannya. Hal ini karena DHA mendukung perkembangan sel-sel di tubuh menjadi lebih pesat.

Oleh karena itu, kebutuhan tubuh akan DHA harus dipenuhi selama masa kehamilan dan menyusui. Kekurangan asupan DHA pada janin maupun bayi dapat memengaruhi fungsi otaknya, termasuk gangguan belajar maupun gangguan penglihatan.

2.      Mencegah kelahiran prematur.

Kelahiran prematur dapat meningkatkan risiko bayi mengalami masalah kesehatan. Mengonsumsi suplemen atau makanan yang mengandung DHA selama kehamilan diketahui efektif menurunkan risiko terjadinya kelahiran prematur. Hal ini karena DHA memiliki efek anti-radang yang dapat mencegah kontraksi sebelum waktu persalinan tiba.

Pastikan Anda mengonsumi makanan yang mengadung DHA setiap harinya ketika sedang hamil guna mencegah kelahiran prematur. Dengan begitu, tumbuh kembang bayi akan lebih optimal dan bayi terlahir sehat. Hal tersebut ditandai dengan berat, panjang, dan lingkar kepala bayi yang normal.

3.      Mencegah mata minus.

DHA juga berperan dalam menjaga sel mata tetap sehat. Ketika tubuh tidak mendapatkan cukup asupan DHA, beberapa masalah penglihatan dapat terjadi, terutama pada anak-anak. Gangguan penglihatan yang paling sering terjadi adalah mata minus.

Selain mencegah mata minus, DHA juga bisa mencegah degenerasi makula.

4.      Meringankan gejala ADHD.

Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) ditandai dengan perilaku implusif dan kesulitan berkonsentrasi. Kondisi ini umumnya mulai tampak pertama kali pada masa kanak-kanak dan berlanjut bahkan makin parah seiring dengan pertambahan usia.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang menderita ADHD memiliki kadar DHA dalam darah yang lebih rendah daripada orang yang tidak menderita ADHD. Pemberian suplemen DHA diketahui dapat meringankan gejala ADHD dan membuat penderitanya menjadi lebih fokus.

5.      Menurunkan tekanan darah.

Mengonsumsi makanan atau suplemen yang mengandung DHA juga baik untuk penderita tekanan darah tinggi. Asam lemak ini dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan sirkulasi darah.

Manfaat ini diperoleh berkat efek DHA dalam meningkatkan fungsi pembuluh darah dan memastikannya tetap rileks dan lebar. Dengan begitu, sirkulasi darah tetap terjaga dan tekanan darah dapat diturunkan.

6.      Menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

Kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit jantung. Kadar kolesterol, terutama kolesterol jahat (LDL), yang melebihi batas normal dapat menumpuk dan menyumbat pembuluh darah. Akibatnya, seseorang bisa terserang penyakit jantung.

Mengonsumsi makanan atau suplemen yang mengandung DHA diketahui dapat mengurangi risiko terjadinya penumpukan kolesterol. Hal ini karena DHA mampu menurunkan kadar LDL dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), sehingga risiko terkena penyakit jantung pun bisa dikurangi.

7.      Meringankan gejala penyakit autoimun.

Alih-alih melindungi tubuh, sistem kekebalan tubuh pada orang yang memiliki penyakit autoimun malah menyerang bagian tubuh yang sehat. Kondisi ini akan menyebabkan terjadinya peradangan.

DHA memiliki sifat anti-radang yang diketahui efektif dalam mengurangi gejala beberapa penyakit autoimun, seperti lupus dan rheumatoid arthritis.

8.      Mencegah pikun

Seiring bertambahnya usia, kemampuan kognitif seseorang akan mengalami penurunan. Kondisi ini biasanya dikaitkan dengan kesulitan dalam mengingat dan bisa menjadi gejala awal demensia atau pikun.

Beberapa penelitian menemukan bahwa orang yang mengalami penurunan kognitif cenderung memiliki kadar DHA yang rendah. Agar terhindar dari pikun, Anda bisa mengonsumsi makanan, bahkan suplemen, yang mengandung DHA. Dengan begitu, kesehatan otak pun tetap terjaga.

9.      Mencegah kanker

Asupan DHA atau asam lemak omega-3 yang tinggi juga efektif dalam mengurangi risiko terjadinya beberapa jenis kanker, seperti kanker kolorektal, kanker payudara, kanker paru-paru, dan kanker prostat. Manfaat yang satu ini didapatkan berkat efek anti-kanker dalam DHA yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker.

Tidak hanya itu, mengonsumsi makanan atau suplemen yang mengandung DHA juga dapat meningkatkan efektivitas pengobatan kanker, terutama kemoterapi.

 

Referensi :

Fitrie Meilianawati, dkk. 2021. Penyuluhan Potensi Omega-3 untuk Meningkatkan Sistem Imun (Terutama dalam Masa pandemic Covid-19) Secara Virtual. Jurnal Penelitian Universitas Pajajaran Bandung.

Chang, et al. 2021. Increased Levels of Omega-3 Fatty Acids and DHA Are Linked to Pain Reduction in Rheumatoid Arthritis Patients Treated with Janus Kinase Inhibitors. Nutrients, 13(9), pp. 3050.

Li, et al. 2021. Health Benefits of Docosahexaenoic Acid and Its Bioavailability : A Review. Food Science & Nutrition, 9(9), pp. 5229–5243.

Centers for Disease Control and Prevention. 2022. Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder (ADHD). What is ADHD?

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia.

American College of Obstetricians and Gynecologists. 2022. Extremely Preterm Birth.

Bjarnadottir, A. Healthline. 2019. DHA (Docosahexaenoic Acid) : A Detailed Review.