Senin, 27 November 2023 14:34 WIB

Pengaruh Kandungan Biji Chia Seed bagi Kesehatan Tubuh

Responsive image
8424
Promosi Kesehatan, Tim Kerja Hukum dan Humas RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Nutrisi yang tepat merupakan elemen penting dalam pencegahan berbagai penyakit yang berhubungan dengan kondisi peradaban. Penyakit pembunuh utama akibat makanan tidak sehat saat ini adalah kanker, depresi, diabetes, dan Penyakit Jantung Koroner (PJK). Namun, tantangan utama saat ini, dan bahkan di masa depan, adalah menyediakan pangan yang cukup, aman, dan sehat bagi masyarakat. Makanan yang berasal dari hewan dan ikan, yang mengandung bahan-bahan penting seperti protein, lemak tak jenuh, dan mineral, akan sangat langka. Dengan meningkatnya kesadaran kesehatan secara global sebagai akibat dari peningkatan jumlah penyakit tidak menular, maka tuntutan gaya hidup yang lebih sehat melalui konsumsi makanan yang mencegah dan mengendalikan penyakit tidak menular tersebut semakin meningkat.

Biji chia adalah biji minyak yang berasal dari Amerika Tengah dan Selatan, biji chia dianggap sebagai sereal semu, yang dibudidayakan untuk kegunaan berbeda dan umumnya ditanam di beberapa negara. Negara penghasil chia utama adalah Bolivia, Ekuador, Guatemala, Meksiko, dan Peru. Biji chia telah menjadi tanaman pangan penting di peradaban Aztec, Maya, dan Inca di masa lalu. Biji chia digunakan sebagai makanan dan obat-obatan, serta dalam pembuatan cat. Dalam beberapa tahun terakhir, biji chia telah menarik banyak minat di negara-negara berikut; Meksiko, Argentina, Chili, Jepang, Amerika Serikat, Kanada, Eropa, dan Australia. Benih chia diperkenalkan ke Afrika Timur baru-baru ini, dan dibudidayakan di Kenya, Rwanda, Uganda, dan Tanzania. Di Tanzania, benih chia pertama kali diperkenalkan di Wilayah Kagera di tepi barat Danau Victoria pada tahun 2013 untuk meningkatkan pendapatan petani pedesaan. Biji chia di Tanzania digunakan dalam bentuk mentah dan ditambahkan ke air minum, jus buah, dicampur dengan sereal lain untuk formulasi tepung komposit dan kadang-kadang dikonsumsi sebagai suplemen nutrisi. Tanaman ini semakin populer di Afrika Timur karena manfaat ekonomi dan kesehatan manusia.

Kapasitas dan nilai pangan yang aman, sehat, dan berkualitas tinggi, serta sumber pangan kaya alternatif lainnya seperti tumbuhan, diperlukan. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengidentifikasi solusi yang murah dan berkelanjutan untuk melengkapi nutrisi yang dibutuhkan dari berbagai sumber tanaman seperti kedelai dan biji chia. Sumber nutrisi tersebut telah menunjukkan hasil positif, terutama dalam memerangi defisiensi mikronutrien di negara berkembang. Biji chia memiliki potensi nutrisi yang besar karena komposisinya. Komposisinya bergantung pada faktor genetik dan pengaruh ekosistem tempat tanaman ditanam.

Kita ketahui tren makanan sehat dan padat nutrisi saat ini menunjukkan biji chia menjadi lebih populer di kalangan peneliti karena komposisi nutrisinya, dan manfaatnya bagi kesehatan manusia. Dalam sebuah penelitian mengungkapkan bahwa biji chia dilaporkan mengandung protein (15-25%), lemak (15-35%), abu (4-6%), serat pangan (18-35%) dan karbohidrat (18-31%). Selain itu, di beberapa negara berkembang, Malnutrisi Mikronutrien (MNM) dan Malnutrisi Energi Protein (PEM) mengalami peningkatan, khususnya di kalangan anak-anak. Hal ini terkait dengan kerawanan pangan dan penyakit tidak menular. Benih chia mungkin digunakan untuk memerangi pandemi ini di banyak masyarakat. Di negara-negara Afrika Sub-Sahara termasuk Tanzania, kekurangan gizi pada anak dan ketersediaan makanan sehat masih menjadi masalah umum di daerah pedesaan, dan daerah perkotaan karena tingginya jumlah penduduk yang berpenghasilan rendah. Ulasan ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi tentang manfaat nutrisi biji chia dan potensi penggunaannya dengan produk makanan lain untuk meningkatkan komposisi nutrisi.

Manfaat biji chia bagi kesehatan manusia telah menarik banyak perhatian para peneliti dan konsumen karena asam lemak esensial dan tingginya tingkat protein serta komponen lain seperti fitokimia seperti senyawa fenolik, flavonoid, tokoferol, steroid, dan karotenoid. Selain hal tersebut, manfaat lain biji chia termasuk untuk peningkatan kadar darah, peningkatan gula darah, penurunan tekanan darah, dan peningkatan kesehatan usus. Asam lemak yang terdapat pada biji chia juga mengandung beberapa senyawa fenolik, antioksidan yang berperan penting bagi kesehatan manusia. Dalam tren pola makan sehat akhir-akhir ini, konsumsi minyak tak jenuh meningkat karena meningkatnya jumlah penyakit tidak menular seperti penyakit kardiovaskular dan hipertensi, serta karena kesadaran masyarakat terhadap kesehatan.

Dalam sebuah penelitian mengungkapkan bahwa ada klasifikasi lemak dan minyak yang berbeda, bergantung pada struktur bijinya. Minyak biji chia dilaporkan mengandung asam lemak dalam jumlah berlebihan, terutama asam lemak tak jenuh ganda (PUFA), yang terdiri dari lebih dari 60% asam ?-linoleat dan lebih dari 20% asam linoleat. Di antara PUFA umum yang sangat menarik bagi para peneliti adalah asam lemak omega-3, yang memiliki manfaat nutrisi tertentu. Hal yang sama disampaikan bahwa asam ?-linolenat yang berasal dari tumbuhan berpotensi mengurangi penyakit kardiovaskular, patah tulang, dan diabetes tipe 2. Komposisi asam lemak omega 3 dan omega 6 dari berbagai biji, termasuk biji chia.

Dalam sebuah penelitian yang lain disampaikan bahwa asupan asam ?-linolenat yang tinggi pada manusia mengurangi risiko gagal jantung. Hal ini mungkin disebabkan oleh peran antiinflamasi, antitrombotik, dan antiaritmia yang dimiliki biji chia, sebagai sumber alami asam lemak omega 3 dan 6. Peningkatan asupan asam lemak omega 3 dari sumber laut atau nabati oleh manusia mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, yang merupakan salah satu penyakit tidak menular kronis yang paling banyak dihadapi di dunia saat ini.

Sebagian besar produk makanan, seperti sereal dan biji-bijian, dikonsumsi setelah mengalami segala bentuk perlakuan panas. Selama proses ini, denaturasi protein kemungkinan besar akan terjadi dan berkontribusi terhadap sifat fungsional suatu bahan makanan tertentu. Dalam sebuah ulasan disampaikan bahwa Sebagai bahan pembangun utama dalam tubuh manusia untuk darah, tulang, tulang rawan, otot, dan kulit, protein harus mencukupi dalam tubuh manusia agar semua proses ini dapat berlangsung. Dengan kandungan protein 20%, chia seed berpotensi memperbaiki dan mencegah malnutrisi energi protein. Kandungan nutrisi pada chia seed diantaranya adalah karbohidrat dan serat. Manfaat nutrisi dari serat makanan termasuk pengaturan kesehatan usus.  Serat makanan larut menyerap air, mengubahnya menjadi massa yang sangat terhidrasi seperti gel dan hampir seluruhnya difermentasi di usus besar oleh mikroorganisme. Tujuan utama serat pangan dalam tubuh manusia adalah untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan dalam tubuh manusia.

Ada berbagai vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh manusia dalam jumlah berbeda untuk tujuan metabolisme yang berbeda. Tubuh manusia sebagai vitamin D, dapat mensintesis vitamin lain yang diperoleh dari sumber makanan tambahan seperti vitamin C. Para peneliti telah menunjukkan bahwa biji chia mengandung beberapa vitamin dan mineral. Mineral yang terdapat pada chia seed adalah kalsium, fosfor, kalium, zat besi, seng, dan magnesium. Vitamin yang terdapat pada chia seed adalah tiamin, riboflavin, niasin, asam folat, asam askorbat, dan vitamin A.

Melihat beberapa ulasan diatas tentunya biji chia seed dengan berbagai kandungan nutrisi yang dimiliki, tentunya memiliki sejumlah manfaat yang sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan tubuh,hal ini sesuai dengan ulasan yang mengungkapkan bahwa ada beberapa manfaat biji chia seed bagi kesehatan tubuh diantaranya adalah

1.    Membantu Mengontrol Berat Badan

Kandungan serat dan protein pada biji chia mampu membantu dalam mengontrol atau menurunkan berat badan. Dalam 28 gram biji chia mengandung 10 persen kebutuhan serat yang penting bagi tubuh. Asupan serat yang mampu menurunkan berat badan dan mencegah obesitas. Selain itu, kandungan protein dalam biji chia juga memiliki peran untuk manfaat ini.

2.    Mengoptimalkan Fungsi Kekebalan Tubuh

Manfaat chia seed lainnya yaitu mampu mengoptimalkan fungsi sistem kekebalan tubuh. Hal ini terjadi karena adanya berbagai jenis asam amino endogen dalam biji chia. Di dapatkan dari biji-bijian ini adalah asam glutamat, aspartat, alanin, serin, dan glisin.

3.    Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Biji chia mengandung omega-3 dan serat yang baik untuk kesehatan jantung. Serat larut dalam biji chia membantu menurunkan kolesterol jahat untuk mencegah berbagai penyakit jantung.

4.    Mengoptimalkan Kesehatan Tulang

Chia seed mengandung berbagai nutrisi penting untuk kesehatan tulang, seperti fosfor, kalsium, dan magnesium. Memenuhi kebutuhan mineral tersebut mampu meningkatkan kepadatan tulang yang menjadi salah satu tanda tulang sehat.

5.    Menurunkan Kadar Gula Darah

Mengonsumsi biji chia mampu mengatur kadar gula darah karena kandungan serat dan senyawa lainnya. Biji chia mampu meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga membantu menstabilkan kadar gula darah setelah mengonsumsi makanan tertentu.

6.    Mencegah Paparan Radikal Bebas

Manfaat chia seed selanjutnya adalah mencegah paparan radikal bebas. Berbagai kandungan antioksidan dalam biji chia mampu melindungi tubuh dari paparan radikal bebas yang bisa memicu gangguan kesehatan. Paparan radikal bebas dalam jumlah yang tinggi dapat menyebabkan stres oksidatif dan kerusakan sel.

7.    Menurunkan Peradangan Dalam Tubuh

Peradangan kronis dalam tubuh bisa memicu berbagai gangguan kesehatan, seperti penyakit jantung hingga kanker. Caffein acid, merupakan jenis antioksidan yang terdapat dalam chia seed berperan untuk melindungi tubuh dari peradangan yang berisiko terjadi. Selain itu, biji chia juga mengandung asam lemak omega-3. Asam lemak omega-3 memiliki fungsi yang terkait dengan omega-6 untuk menurunkan peradangan dalam tubuh.

8.    Mengatasi Konstipasi

Manfaat chia seed lainnya adalah mengatasi sembelit atau konstipasi. Mengonsumsi serat yang sesuai bisa membantumu mengatasi sembelit atau konstipasi. Hal ini terjadi karena serat dalam tubuh mampu meningkatkan air dalam feses. Dengan begitu, tekstur feses dalam tubuh akan menjadi lebih lembut. Ketika tekstur feses menjadi lembut dan tidak keras, maka dengan kontraksi otot yang rendah pun, feses akan mudah keluar.

9.    Meningkatkan Energi

Biji-bijian chia seed ini mengandung vitamin B, zink, zat besi, dan magnesium yang membantu mengoptimalkan energi. Sehingga cocok di konsumsi Setelah berolahraga atau saat masa pemulihan.

10.  Menjaga Kesehatan Kulit

Kulit bisa menjadi lebih kendur seiring pertambahan usia. Untuk menjaga kesehatan kulit tetap optimal, bisa mencoba untuk mengonsumsi chia seed sebagai camilan sehat. Kandungan omega-3 dalam chia seed membantu kulit menjadi lebih sehat dan kencang. Selain itu, berbagai jenis antioksidan dalam chia seed melindungi tubuh dari sinar matahari yang bisa memicu munculnya tanda penuaan dini.

11.  Menurunkan Risiko Stroke

Manfaat lain dari chia seed adalah untuk menurunkan risiko penyakit stroke. Hal ini karena biji chia mengandung asam lemak omega-3 yang sehat.

12.  Mencegah Kanker Kolorektal

Biji chia merupakan sumber serat yang sangat baik untuk meningkatkan kesehatan pencernaan dan usus. Mengonsumsi makanan yang kaya akan serat bisa menurunkan risiko kanker kolorektal.

13.  Menjaga Kesehatan Hati

Biji chia mengandung antioksidan yang sangat spesifik, seperti asam klorogenat, asam caffeic, myricetin, quercetin, dan kaempferol. Antioksidan tersebut memiliki efek perlindungan pada jantung dan hati.

14.  Mencegah Rheumatoid Arthritis

Biji chia mengandung asam lemak omega-3 yang sangat baik untuk kesehatan. Kandungan tersebut mampu menurunkan risiko rheumatoid arthritis pada tubuh.

15.  Menurunkan Kolesterol

Biji chia menjadi salah satu jenis makanan sehat yang bisa membantu untuk menurunkan kadar kolesterol. Sehingga cocok untuk rutin mengonsumsi makanan ini agar kondisi kolesterol dapat terkontrol dengan baik.

Berdasarkan beberapa ulasan di atas, melihat beberapa manfaat yang di dimiliki oleh kandungan biji chia seed,tentunya biji chia seed menjadi sebuah hal yang sangat diperlukan oleh tubuh kita untuk menjaga kesehatan sebagai asupan yang bermanfaat.

 

Referensi :

Berner LA, Keast DR, Bailey RL, Dwyer JT. 2014. Makanan yang Diperkaya Merupakan Kontributor Utama Asupan Nutrisi Dalam Pola Makan Anak-anak dan Remaja AS. Jurnal Akademi Nutrisi dan Dietetika 114(7):1009-1022.

Coelho MS, Salas-Mellado M. 2014. Karakterisasi Kimia Chia (Salvia Hispanica L.) untuk Digunakan Dalam Produk Makanan. Jurnal Penelitian Pangan dan Gizi 2(5):263-269.

Di Marco AE, Ixtaina VY, Tomás MC. 2020. Kompleks Inklusi Pati Jagung Amilosa Tinggi dengan Asam Lemak Esensial dari Minyak Biji Chia Berpotensi sebagai Sistem Penghantaran Dalam Pangan. Hidrokoloid Makanan 106030.

Ixtaina VY, Nolasco SM, Tomas MC. 2008. Sifat Fisik Biji Chia (Salvia Hispanica L.). Tanaman dan Produk Industri 28(3):286-293.

Kibui AN, Owaga E, Mburu M. 2018. Komposisi Terdekat dan Karakterisasi Nutrisi Yoghurt yang Diperkaya Chia. Jurnal Pangan, Pertanian, Gizi, dan Pembangunan Afrika 18.

Marcinek K, Krejpcio Z. 2017. Biji Chia (Salvia Hispanica) : Khasiat yang Meningkatkan Kesehatan dan Aplikasi Terapeutik Sebuah Ulasan. Roczniki PaÅ, stwowego ZakÅ‚ Adu Higieny 68.

Muñoz-González I, Merino-Álvarez E, Salvador M, Pintado T, Ruiz-Capillas C, Jiménez-Colmenero F, Herrero AM. 2019. Chia (Salvia Hispanica L.) Alternatif Menjanjikan untuk Emulsi Konvensional dan Gel : Karakteristik Teknologi dan Struktur Lipid 5:19.

Nieman DC, Cayea EJ, Austin MD, Henson DA, McAnulty SR, Jin F. 2009. Benih Chia Tidak Mendorong Penurunan Berat Badan atau Mengubah Faktor Risiko Penyakit pada Orang Dewasa yang Kelebihan Berat Badan. Penelitian Gizi 29(6):414-418.

Rweyemamu LM, Yusuph A, Mrema GD. 2015. Sifat Fisik Makanan Ringan Ekstrusi yang Diperkaya dengan Kedelai dan Bubuk Daun Kelor. Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan Afrika 6(1):28-34.

Suri S, Passi SJ, Goyat J. 2016. Benih Chia (Salvia Hispanica L.) Makanan Fungsional Zaman Baru. Dalam : Konferensi Internasional Ke-4 tentang Inovasi Terkini dalam Rekayasa Sains dan Manajemen Hal. 286-299.

Ullah R, Nadeem M, Khalique A, Imran M, Mehmood S, Javid A, Hussain J. 2016. Perspektif Nutrisi dan Terapeutik Chia (Salvia Hispanica L.) : Sebuah Ulasan. Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan 53:1750-1758.

Valdivia-López MÁ, Tecante A. 2015. Chia (Salvia Hispanica) : Ulasan Tentang Benih Asli Meksiko serta Kandungan Nutrisi dan Fungsinya. Dalam : Kemajuan Penelitian Pangan dan Gizi 53-75. Elsevier.

Wang H, Naghavi M, Allen C, Barber RM, Bhutta ZA, Carter A, Casey DC, Charlson FJ, Chen AZ, Coates MM. 2016. Harapan Hidup Global, Regional, dan Nasional, Semua Penyebab Kematian, dan Kematian Akibat Penyebab Spesifik Untuk 249 Penyebab Kematian, 1980-2015.

Ashura Katunzi-Kilewela, Lillian D. Kaale, Oscar Kibazohi, Leonard Anggota Parlemen Rweyemamu. Nutrisi, Manfaat Kesehatan dan Penggunaan Biji Chia (Salvia Hispanica).