Rabu, 13 Juli 2022 11:41 WIB

Home Visit sebagai Program Unggulan

Responsive image
2555
Nyimas Sri Wahyuni,S.Kep,Ners,M.Kep,Sp.Kep.A - RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang

Home visit adalah salah satu program layanan unggulan yang ingin digalakkan kembali didunia kesehatan Indonesia. Keterbatasan akses dan pengetahuan pasien dan keluarga mengenai kondisi dan perawatan pasien dirumah sangat penting untuk di follow up berkala. Perawat sebagai pembeli pelayanan memiliki tanggung jawab sebagai konselor pasien dirumah.

Kondisi keluarga dengan pasien rawat jalan sangatlah krusial, apabila mereka tidak memiliki pengetahuan yang cukup, maka perawatan anak menjadi tidak maksimal, sehingga menyebabkan kondisi anak menurun dan akan kembali dirawat di rumah sakit. Kepercayaan keluarga yang tinggi terhadap pelayanan dari rumah sakit seperti RSMH menyebabkan orangtua butuh media penunjang komunikasi dengan pihak rumah sakit yang sebelumnya merawatnya dan sudah tahu betul riwayat kesehatan anaknya. Kondisi rumah sakit yang memiliki akreditasi berbeda, menyebabkan ketidakpercayaan orangtua dalam menyerahkan perawatan pada rumah sakit yang tidak kredibel. Kondisi ini menyebabkan orangtua butuh sejenis intervensi yang dapat menghubungkan orangtua dan petugas kesehatan pada pasien rawat jalan yang sebenarnya masih dalam perawatan (belum sembuh total).

1.      Hospital Based-Home Care (Hanssonn, 2011)

Dalam metode yang diteliti oleh Hanssonn ini, dikemukakan bahwa rumah sakit memperkerjakan tenaga perawat terlatih yang akan datang ke rumah pasien dengan beberapa prasyarat dan protokol yang jelas. Perawat yang datang ke rumah, akan melaporkan hasil perawatan kepada tim rumah sakit. Sehingga ada kolaborasi dan sinergi berkelanjutan dalam perawatan anak di rumah. Perbedaan dengan perawat home care yang biasa adalah, perawat melaporkan dan terus mengkonsultasikan kondisi anak sampai pasien dinyatakan sudah sembuh dan dapat dibiarkan dirawat mandiri oleh orangtua.

2.      Community Oncology Nursing Programme (NCPP, 2013)

Perawat komunitas khusus onkolgi dipekerjakan untuk melakukan perawatan pada anak di rumah. Perawat akan melakukan pengkajian dan intervensi. Apabila tidak teratasi, maka perawat akan menghubungi pihak rawat jalan dari pelayanan kanker anak di rumah sakit. Berbeda dengan intervensi sebelumnya, cara ini tidak memerlukan pelaporan berkala ke rumah sakit. Namun, dilaporkan ke dalam perkumpulan perawat komunitas onkologi tersebut. Perawat hanya melaporkan ke rumah sakit, apabila terjadi kondisi yang tidak mampu diselesaikan dengan metode intervensi yang telah ia tetapkan.

Layanan home care RSMH menjadi solusi bagi pasien yang sulit ke rumah sakit, sedangkan perawatan dapat dilakukan dirumah. Perawatan HomeCare diperuntukkan bagi pasien dengan kondisi tertentu yang membutuhkan perawatan dirumah. Kunjungahn petugas jhome care dilakukan secara tim yang terdiri atas dokter dan perawat.

 

REFERENSI

Hanssonn, H. (2011). Mass Measurements of Coronal Mass Ejections Using the SECCHI-COR2 Coronagraphs. University of Copenhagen. (Tesis tidak dipublikasikan).

National Cancer Control Programme, Health Service Executive Nursing and Midwifery, the Medical Oncology Service in Letterkenny General Hospital and the Community Nursing Service in Co Donegal. 2013. Evaluation of the Community Oncology Nursing Programme.