Rabu, 13 Juli 2022 10:42 WIB

Saturasi Oksigen dan Posisi yang dapat Meningkatkan Saturasi

Responsive image
3806
Novita Agustina, Ns, M.Kep, Sp.Kep A - RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang

Saturasi Oksigen

Saturasi oksigen digunakan untuk mengukur persentase oksigen didalam darah arteria atau berapa banyak haemoglobin membawa oksigen dalam bentuk persentase  Alat yang digunakan untuk mengukur saturasi oksigen adalah pulse oxymetri yang merupakan alat sederhana dan non invasif. Pulse oxymetri digunakan untuk menentukan jumlah kebutuhan oksigen dan respon terhadap pemberian terapi oksigen, nilai konsentrasi oksigen yang diharapkan adalah lebih besar dari 95% (James, Nelson, & Ashwill, 2013).

Beberapa penelitian menyebutkan ada perbedaan yang signifikan  saturasi oksigen di setiap pemberian posisi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Mawaddah, Nurhaeni, & Wanda, (2018) tentang posisi semirecumbent dan posisi prone pada anak pneumonia, setelah 60 menit dilakukan pemberian posisi  didapatkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pemberian posisi semirecumbent dan  posisi prone terhadap peningkatan saturasi oksigen 95-100%. Dari beberapa posisi yang meningkatkan saturasi oksigen didapatkan bahwa nilai saturasi oksigen rata-rata ketika diukur sambil duduk dalam posisi tegak di kursi jauh lebih tinggi dibandingkan ketika individu itu berbaring di sisi kanan atau kiri tubuh (Ceylan, Khorshid, Gunes, dan Zaybak, 2016).

Pemberian Posisi yang dapat Mengurangi Sesak dan Meningkatkan Saturasi Oksigen

Posisi merupakan postur atau sikap tubuh yang membuat nyaman dan digunakan pada pembedahan, prosedur diagnostik dan terapeutik, sedangkan susunan geometris dari bagian-bagian tubuh dengan bagian tubuh lainnya disebut juga dengan postur tubuh (Richard & Lefebvre, 2011).

1.      Posisi Semirecumbent

Posisi tegak lurus kepala dan dada dengan sudut 45º disebut juga sebagai posisi semirecumbent. Posisi semirecumbent dapat diartikan sebagai posisi yang meninggikan kasur bagian kepala atau head of bed elevation setinggi ≥ 30º dan sangat dianjurkan digunakan untuk mencegah terjadinya pneumonia pada pasien yang memakai ventilator. Menurut Mawaddah, Nurhaeni, dan Wanda (2018) posisi semirecumbent yang diberikan pada balita pneumonia adalah posisi semi upright 45º atau posisi kepala dan dada tegak dengan sudut 45º.

2.      Posisi Lateral

Posisi lateral atau miring adalah meletakkan tubuh bersandar ke samping, dengan bertumpu pada pinggul dan bahu. Pemberian posisi lateral bertujuan agar tulang punggung tidak tertekan, memudahkan pernapasan, dan membebaskan organ-organ tubuh. Pengaturan posisi lateral yang dianjurkan yaitu berbaring posisi miring kanan atau kiri dengan cara meletakkan bantal di belakang pasien dengan sudut 30 derajat ke arah belakang karena posisi lateral baik untuk istirahat dan tidur (Registered Nursies Association of Ontario, 2007).

3.      Posisi Prone

Posisi prone adalah kebalikan dari posisi supine atau posisi tengkurap dengan posisi tangan fleksi dan hindari penekanan pada perut. Pada bayi prematur yang menggunakan ventilasi mekanik dapat menggunakan intervensi pemberian posisi prone, karena pada posisi ini penekanan dinding dada akan berkurang dan meningkatkan ekspansi paru sehingga status oksigenasi meningkat. Posisi prone juga dapat menstabilkan hemodinamik pada bayi prematur (Apriliawati & Rosalina, 2016).

Tindakan yang dapat dilakukan apabila terjadi gejala sesak atau susah bernapas, ukur saturasi oksigen dalam darah menggunakan alat pengukur saturasi oksigen atau pulse oxymetri. Lakukan pemberian posisi dengan salah satu posisi diatas untuk mengatasi sesak, sembari membawa anak ke rumah sakit terdekat.

Referensi:

Apriliawati, A., & Rosalina. (2016). The effect of prone position to oxygen saturations level and respiratory rate among infants who being installed mechanical ventilation in NICU Koja hospital, 541–546.

James, S. R., Nelson, K. A., & Ashwill, J. W. (2013). Nursing care of children. (S. R. James, K. A. Nelson, & J. W. Ashwill, Eds.) (4th ed.). St. Louis, Missouri: Elsevier Inc.

Mawaddah, E., Nurhaeni, N., & Wanda, D. (2018). Do different positions affect the oxygen saturation and comfort level of children under five with pneumonia? Enfermeria Clinica, 28, 9–12. https://doi.org/10.1016/S1130-8621(18)30027-5

Registered Nursies’ Association of Ontario. (2007). Positioning techniques in long-term care: Self-directed learning package for health care providers. Toronto, Canada.

Richard, J. C. M., & Lefebvre, J. C. (2011). Positioning of patients with acute respiratory distress syndrome: Combining prone and upright makes sense. Critical Care, 15(6), 1–2. https://doi.org/10.1186/cc10560