Kamis, 24 Agustus 2023 21:15 WIB

Perasaan Tidak Enak Setelah Melahirkan (Baby Blues Syndrome)

Responsive image
4798
dr. Ayesha Devina, Sp.KJ - RS Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta

Terdapat kecenderungan ibu melahirkan merasakan baby blues syndrome  yaitu: perasaan sedih yang dialami banyak wanita di masa-masa awal setelah melahirkan. Kondisi ini cenderung muncul pada hari ke-2 atau ke-3 pasca pengiriman. Umumnya, baby blues akan berlangsung selama beberapa hari dan paling lama hingga 2 minggu.

Baby blues  merupakan salah satu masalah psikologis yang umum terjadi pada ibu yang baru melahirkan. Riset menyebutkan bahwa kondisi ini dialami oleh sekitar 60–70% para ibu baru di seluruh dunia.

Hingga saat ini diketahui, penyebab baby blues masih belum pasti. Namun, ada beberapa hal yang dapat memicu terjadinya kondisi ini; perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan dan melahirkan, serta riwayat  baby blues  atau depresi sebelumnya , perubahan bentuk tubuh setelah melahirkan , kurang waktu tidur, hingga rutinitas dan tanggung jawab dalam mengurus bayi.

Hal ini bila tidak diatasi dengan baik akan dapat mempengaruhi ikatan antara ibu dan anak dan berdampak kurang baik.

Gejala kondisi mental yang umum terjadi pada baby blues diantaranya adalah: sulit konsentrasi, mudah cemas, tidak nafsu makan, cepat lelah, tidak semangat mengurus Si Kecil, produksi ASI sedikit.

Gejala baby blues ini biasanya akan mereda dengan sendirinya seiring waktu, yaitu sekitar 2 minggu.Namun, jika gejala baby blues yang dialami berlangsung lebih lama atau cukup parah hingga membuat bunda merasa ingin menyerah atau bunuh diri, hal ini mungkin menandakan bunda mengalami depresi pasca melahirkan.

Kasus depresi pasca melahirkan yang berat bisa menyebabkan terjadinya psikosis postpartum. Kondisi ini jarang terjadi, tapi memerlukan penanganan yang serius karena penderitanya bisa mengalami halusinasi dan delusi yang membahayakan bayi dan dirinya sendiri.

Depresi pasca melahirkan bisa bertahan lama hingga 1 tahun dan gejala yang dialami bisa mengganggu kehidupan, bahkan tumbuh kembang buah hati

Depresi (postpartum) pasca melahirkan adalah kondisi ketika perasaan sedih, putus asa, cemas, dan sejenisnya muncul lebih berat dari baby blues. Keadaan ini dialami oleh 1 dari 7 wanita yang melahirkan. Berbeda dari baby blues, depresi (postpartum) pasca melahirkan tidak dapat hilang sendiri.

Postpartum depression tidak dapat dicegah, tetapi dapat dideteksi lebih dini. Dengan kontrol rutin pasca melahirkan, dokter dapat memonitor kondisi ibu, terutama jika ibu pernah menderita depresi atau postpartum depression.

Jika diperlukan, dokter dapat meminta ibu untuk menjalani konseling dan mengonsumsi obat antidepresan untuk mencegah terjadinya postpartum depression, baik pada saat hamil maupun setelah melahirkan.

Ibu juga perlu menjalin komunikasi yang baik, menyelesaikan masalah, atau berdamai dengan pasangan, keluarga, dan teman jika memiliki masalah.

Pengobatan yang direkomendasikan bagi ibu yang mengalami perasaan tidak enak pasca melahirkan adalah:

  • Menjaga kesehatan dengan cara melakukan gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi seimbang, beristirahat yang cukup, mengurangi stres, dan melakukan olahraga ringan ketika tubuh sudah mulai fit kembali
  • Meminta bantuan suami, orang tua, maupun kerabat terdekat untuk bergantian mengurus dan menjaga Si Kecil bila merasa lelah.
  • Curhat dan bicarakan berbagai hal yang membebani Bunda kepada suami, keluarga, atau kerabat dekat 
  • Meluangkan waktu untuk melakukan hal-hal/hobi yang disukai (me time)
  • Memahami dan menyadari bahwa tidak ada ibu yang sempurna, meminta dukungan dari  dokter anak  untuk mendapatkan informasi tentang perkembangan dan pertumbuhan si kecil, dan jangan disungkan untuk mencurahkan segala  uneg-uneg  Bunda ke psikologi atau psikiater.

Olah raga dan tidur yang cukup dapat membantu mengatasi perasaan tidak enak setelah melahirkan karena siklus/ritme hormon dan zat neurotransmitter dalam tubuh akan membaik akibat teresolusinya hormon stres. Tubuh juga akan menghasilkan endorfin yang merupakan morfin alami dalam tubuh sehingga gejala tidak nyaman akan berkurang.

Demikian artikel ini dibuat agar bermanfaat bagi kita semua, karena anak yang sehat mental dan fisik dihasilkan oleh ibu yang sehat.

Referensi : 

American Pregnancy Association. (2021). Baby Blues and Postpartum Depression.The Baby Blues | American Pregnancy Association

National Institute of Mental Health. (2021). Postpartum Depression Facts NIMH » Perinatal Depression (nih.gov)

Sumber gambar : https://www.freepik.com/free-photo/postnatal-period-with-mother-child_19121815.htm#query=Baby blues syndrome&position=24&from_view=search&track=ais