Kamis, 22 Juni 2023 11:56 WIB

Atasi Nyeri, Kombinasi OAINS dengan Vitamin B

Responsive image
1511
dr. Putu Agus Surya Panji, Sp.An-TI - RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah

Nyeri adalah gejala paling umum yang membuat pasien mencari tatalaksana medis. Respon awal stimulus nyeri melibatkan proses inflamasi yang merupakan upaya proteksi untuk memulai proses penyembuhan, namun jika proses inflamasi menjadi terlalu lama, justru bersifat destruktif.  Sejak salisilat diisolasi dari kulit pohon willow tahun 1830-an dan penemuan aspirin oleh Felix Hoffman, penggunaan obat anti inflamasi non steroid (OAINS) menjadi luas. OAINS menjadi obat bebas di seluruh dunia, mencakup 5?ri semua obat yang diresepkan (Bindu et al., 2020).

Secara umum, OAINS menginhibisi sintase siklooksigenase/prostaglandinendoperoksida (PGHS-1 dan PGHS-2), enzim dalam biosintesis prostaglandin yang terlibat dalam proses inflamasi. PGHS-1 terlibat dalam berbagai fungsi biologis sementara PGHS-2 berperan dalam proses inflamasi. Terlepas dari efek terapeutik yang luas, OAINS memiliki berbagai efek samping yang berat termasuk toksisitas gastrointestinal, kardiovaskular, cedera ginjal, dan hepatotoksisitas serta gangguan lainnya (Arfè et al., 2016).

Vitamin B12, salah satu vitamin yang memiliki efek proteksi sel saraf serta terlibat dalam proses modulasi nyeri. Metilkobalamin merupakan bentuk senyawa cyanocobalamin, dan satu-satunya bentuk vitamin B yang dapat melewati sawar darah otak tanpa mengalami biotransformasi (J. K. Gupta & Sana, 2015). Kelompok metilnya dapat menstimulasi pembentukan serotonin, neurotransmitter yang dapat meningkatkan suasana hati dan melindungi otak dari kerusakan akibat eksitotoksin. Metilkobalamin meningkatkan kecepatan konduksi saraf serta meregenerasi saraf dengan menginduksi pertumbuhan aksonal dan diferensiasi sel schwann, meningkatkan pemulihan fungsional pada cedera saraf (Suzuki et al., 2017).  Metilkobalamin menstimulasi peningkatan kadar serotonin secara langsung dan menyebabkan inhibisi pada transmisi nyeri pada dorsal horn (Bardin, 2011). Metilkobalamin meningkatkan efek inhibisi neuron nosiseptif aferen pada tingkat sumsum tulang belakang dan menurunkan respon neuron thalamic. Metilkobalamin menstimulasi pelepasan opioid endogen atau mengaktifkan reseptor opioid serta metabolisme GABA. GABA meningkatkan konduksi melalui kanal K+, menyebabkan hiperpolarisasi membran postsynaptic neuron dorsal horn, dan menurunkan konduksi nyeri (Rahman et al., 2020). Metilkobalamin berinteraksi dengan reseptor capsaicin (TRPV1) dan menyebabkan penurunan masuknya ion positif TRPV1 dan menurunkan sinyal nyeri (Kopruszinski et al., 2015).

Penelitian oleh Tamaddonfard et al. (2014) menunjukkan dosis efektif vitamin B12 jangka panjang dengan dosis subanalgesik diklofenak dengan efek potensiasi dapat meringankan mengurangi gejala nyeri neuropatik, allodynia akibat cedera saraf. Penelitian juga menunjukkan interaksi antara vitamin B12 dan OAINS dalam modulasi nyeri. Caram-Salas & Granados-Soto (2002) menunjukkan bahwa kombinasi diklofenak dan vitamin B menghasilkan efek antihiperalgesik yang lebih baik. Granados-Soto et al. (2004) juga melaporkan efek antiallodynia dari vitamin B12. Peningkatan aktivitas neuron kornu dorsal yang diinduksi oleh stimulasi serabut C berkurang dengan kombinasi vitamin B1, B6 dan B12. Rekomendasi pemberian asupan B12 menurut National Research Council orang dewasa antara 2 hingga 3?g per hari. Granados-Soto et al. (2004) menunjukkan inhibisi respon nosiseptif dengan pemberian B12 (0,75–6mg/kg).  Mibielli et al. (2009) menunjukkan kombinasi dengan vitamin B ditambah diklofenak lebih unggul daripada monoterapi diklofenak dalam mengurangi rasa sakit yang terkait dengan kondisi inflamasi pada manusia.

Uji eksperimental dan klinis kombinasi agen analgesik meningkat secara signifikan dengan mekanisme aksi yang berbeda untuk mencapai interaksi sinergis yang menghasilkan efek analgesik yang cukup dengan dosis masing-masing agen yang rendah, sehingga diharapkan dapat mengurangi kejadian efek samping yang tidak diinginkan.

 

Referensi :

Bindu, S., Mazumder, S., & Bandyopadhyay, U. (2020). Non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs) and organ damage: A current perspective. In Biochemical Pharmacology (Vol. 180). Elsevier Inc. https://doi.org/10.1016/j.bcp.2020.114147

Arfè, A., Scotti, L., Varas-Lorenzo, C., Nicotra, F., Zambon, A., Kollhorst, B., Schink, T., Garbe, E., Herings, R., Straatman, H., Schade, R., Villa, M., Lucchi, S., Valkhoff, V., Romio, S., Thiessard, F., Schuemie, M., Pariente, A., Sturkenboom, M., & Corrao, G. (2016). Non-steroidal anti-inflammatory drugs and risk of heart failure in four European countries: nested case-control study. BMJ (Clinical Research Ed.), 354, i4857. https://doi.org/10.1136/bmj.i4857

Gupta, J. K., & Sana, Q. S. (2015). Potential Benefits of Methylcobalamin: A Review. Austin J Pharmacol Ther, 3(3). www.austinpublishinggroup.com

Kopruszinski, C. M., Reis, R. C., Bressan, E., Reeh, P. W., & Chichorro, J. G. (2015). Vitamin B complex attenuated heat hyperalgesia following infraorbital nerve constriction in rats and reduced capsaicin in vivo and in vitro effects. European Journal of Pharmacology, 762, 326–332. https://doi.org/10.1016/j.ejphar.2015.05.063

Rahman, M., Azajul Ferdoush, K., Jahan, K., Masood, S., Mollika, R., Islam, S., Ullah Orthi, S., & Professor, A. (2020). ANALGESIC EFFECTS OF VITAMIN B12: A RECENT UPDATE. www.mutagens.co.in

Suzuki, K., Tanaka, H., Ebara, M., Uto, K., Matsuoka, H., Nishimoto, S., Okada, K., Murase, T., & Yoshikawa, H. (2017). Electrospun nanofiber sheets incorporating methylcobalamin promote nerve regeneration and functional recovery in a rat sciatic nerve crush injury model. Acta Biomaterialia, 53, 250–259. https://doi.org/10.1016/j.actbio.2017.02.004

Tamaddonfard, E., Samadi, F., Egdami, K., Info, A., & Dvm, E. T. (2013). The effects of vitamin B 12 and diclofenac and their combination on cold and mechanical allodynia in a neuropathic pain model in rats. In ARTICLE Veterinary Research Forum (Vol. 4, Issue 1).

Caram-Salas, N., & Granados-Soto, V. (2002). B vitamins increase the anti-hyperalgesic effect of diclofenac in the rat. https://www.researchgate.net/publication/11032319

Granados-Soto, V., Caram-Salas, N., Sánchez-Ramírez, G., Rosas-De La Torre, M., Caram-Salas, N. L., Medina-Santillán, R., & Reyes-García, G. (2004). Effect of diclofenac on the antiallodynic activity of vitamin B12 in a neuropathic pain model in the rat. In Proc. West. Pharmacol. Soc (Vol. 47). https://www.researchgate.net/publication/8096857

Mibielli, M. A., Geller, M., Cohen, J. C., Goldberg, S. G., Cohen, M. T., Nunes, C. P., Oliveira, L. B., & da Fonseca, A. S. (2009). Diclofenac plus B vitamins versus diclofenac monotherapy in lumbago: The DOLOR study. Current Medical Research and Opinion, 25(11), 2589–2599. https://doi.org/10.3111/13696990903246911