Rabu, 31 Mei 2023 12:14 WIB

Penanganan Hipertensi dengan Perilaku CERDIK dan PATUH

Responsive image
2615
A A Istri Putri Wahyuni, SKM,MM - RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi terjadinya peningkatan tekanan darah sistolik lebih besar atau sama dengan 140 mmHg serta peningkatan darah diastolik lebih besar atau sama dengan 90 mmHG.  Hipertensi merupakan salah satu permasalahan kesehatan yang sampai saat ini masih menjadi perhatian dunia, tidak terkecuali di negara kita Indonesia.  Hipertensi juga menjadi penyebab kematian paling banyak kedua setelah stroke.  Penyakit ini sering terjadi tanpa keluhan, namun diam-diam justru menyebabkan kematian mendadak para penderitanya, sehingga dijuluki sebagai the silent killer.  Selain itu, hipertensi juga disebut the silent disease, yang mana orang tidak mengetahui dirinya menderita hipertensi sebelum memeriksa tekanan darahnya.  Hipertensi yang tidak terkontrol dengan baik seringkali menimbulkan komplikasi penyakit lainnya seperti:

Ø  Penyakit jantung

Ø  Stroke

Ø  Penyakit ginjal

Ø  Retinopati (kerusakan retina mata)

Ø  Kerusakan Pembuluh darah tepi

Ø  Gangguan saraf

Ø  Gangguan serebral (otak)

Karena itulah maka setiap tanggal 17 Mei diperingati sebagai “World Hipertension Day” atau Hari Hipertensi Sedunia.  Tema Hari Hipertensi Sedunia Tahun 2023 adalah "Measure Your Blood Pressure Accurately, Control It, Live Longer" yang artinya "Ukur Tekanan Darah Anda Secara Akurat, Kendalikan, Hidup Lebih Lama". Peringatan Hari Hipertensi Sedunia bertujuan untuk mengkomunikasikan kepada masyarakat awam mengenai pentingnya hipertensi dan komplikasi medis yang serius, memberikan informasi tentang pencegahan, deteksi dan pengobatan hipertensi.

Sobat Sehat juga harus tahu beberapa faktor risiko terjadinya hipertensi, yaitu faktor risiko yang tidak dapat diubah dan faktor risiko yang dapat diubah.  Berikut faktor-faktor tersebut:

Faktor risiko yang tidak dapat diubah:

Ø  Umur

Ø  Jenis Kelamin

Ø  Riwayat Keluarga

Faktor risiko yang dapat diubah:

Ø  Konsumsi garam yang berlebih

Ø  Merokok

Ø  Kurang makan buah dan sayur

Ø  Berat badan yang berlebih

Ø  Konsumsi alcohol berlebih

Ø  Kurang aktivitas fisik

Gaya hidup yang tidak sehat juga dapat meningkatkan risiko terkena hipertensi, karena itu Sobat Sehat musti merubah kebiasaan-kebiasaan buruk yang masih sering dilakukan, seperti makan terlalu banyak garam, merokok, kelebihan berat badan, serta kurangnya olahraga.  Berikut ini ada beberapa tips yang bisa sobat lakukan untuk mencegah dan mengendalikan hipertensi:

Mengatur pola makan Anda dengan cara:

  • Batasi konsumsi gula <50>
  • Batasi garam <5>
  • Batasi konsumsi daging berlemak dan minyak goreng (<5>
  • Makan buah-buahan dan sayuran 5 porsi (400-500 gram) per hari (1 porsi setara dengan 1 buah jeruk, apel, mangga, pisang, atau 3 sendok makan sayur yang sudah dimasak.

Tips mengontrol hipertensi:

  • Ketahui tekanan darah Anda (tekanan darah normal 120/80 mmHg)
  • Kontrol tekanan darah Anda secara teratur
  • Tekanan darah tinggi sering tanpa gejala
  • Tekanan darah yang tidak terkontrol akan menimbulkan komplikasi
  • Pastikan ketersediaan obat di rumah
  • Obat penting untuk menjaga tekanan darah Anda
  • Minum obat teratur dan sesuai anjuran dokter
  • Ketahui efek samping obat yang Anda minum
  • Berhati-hati menggunakan obat bebas

Cara mengukur tekanan darah:

  1. Mempersilakan pasien untuk duduk 3-5 menit sebelum dialkukan pengukuran tensi darah (TD).  Sebelum pengukuran: pasien dalam keadaan tenang, kandung kemih kosong (anjurkan untuk buang air kecil), dan hindari konsumsi kopi, alkohol, dan rokok minimal 30 menit sebelum pengukuran karena semua hal tersebut akan meningkatkan TD dari nilai sebenarnya.
  2. Pastikan baterai diganti sebelum melakukan pengukuran (bila menggunakan tensimeter digital).  Gunakan manset dengan ukuran yang sesuai.  Posisi batas manset sekitar 2,5 cm di atas siku.
  3. Melakukan pengukuran TD dengan kondisi sebagai berikut:
  • Posisi duduk bersandar dan rileks
  • Lengan diposisikan di atas meja, dengan ketinggian se-level dengan posisi jantung
  • Posisi kaki tidak menyilang dan telapak kaki rata menyentuh lantai
  • Apabila menggunakan baju lengan panjang usakan lipatan baju tidak menghambat aliran darah
  • Selama pengukuran dilarang bergerak dan berbicara
  1. Melakukan pengukuran TD sebanyak 2 (dua) kali, beri jeda 1-2 menit, serta pengukuran tambahan atau pengukuran ke-3 dapat dilakukan jika pengukuran kedua memiliki hasil lebih dari 5 mmHg.  Pertimbangkan menggunakan nilai rerata TD jika dianggap lebih tepat.
  2. Pada kunjungan pertama: ukur TD pada kedua lengan untuk mendeteksi kemungkinan adanya perbedaan.  Pada pengukuran selanjutnya menggunakan sisi lengan dengan pengukuran tertinggi sebagai referensi.

Cegah Hipertensi Dengan Perilaku CERDIK:

  • Cek kesehatan secara rutin
  • Enyahkan asap rokok
  • Rajin aktivitas fisik
  • Diet seimbang
  • Istirahat cukup
  • Kelola stres

Kendalikan Hipertensi Dengan Perilaku PATUH:

  1. Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter
  2. Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur
  3. Tetap diet dengan gizi seimbang
  4. Upayakan aktivitas fisik dengan aman
  5. Hindari asap rokok, alkohol, dan zat karsinogenik


Referensi:

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Direktorat Pencegahan Penyakit Tidak Menular

https://news.detik.com/berita/d-6717714/hari-hipertensi-sedunia-2023-tema-dan-sejarahnya.

https://www.tribunnews.com/nasional/2023/05/16/sejarah-dan-tema-hari-hipertensi-sedunia-2023-diperingati-setiap-17-mei.