Obesitas merupakan penyakit kronis yang ditandai oleh suatu proses patofisiologi yang menyebabkan peningkatan massa jaringan adiposa sehingga menyebabkan peningkatan risiko morbiditas dan mortalitas. Saat ini banyak kondisi yang memungkinkan terjadinya interaksi antara faktor lingkungan dan gen yang mengatur peningkatan berat badan, sehingga banyak orang memiliki indeks massa tubuh 25 kg/m2 yang berhubungan dengan berbagai komplikasi penyakit metabolik (Garvey, dkk., 2014). Sangat penting bagi kita untuk mengetahui tata laksana obesitas dan sindroma metabolik ke depannya. karena kecenderungan penyakit obesitas dan metabolik akan cenderung meningkat ke depannya.
Penatalaksanaan Obesitas
Pencegahan dan pengelolaan yang efektif difokuskan kepada:
Menurut WHO, 1998, ada tiga tingkat pencegahan, yaitu:
1. Pencegahan universal
Ditujukan kepada penduduk secara keseluruhan, bertujuan untuk menstabilkan tingkat obesitas bahkan menurunkan kejadian obesitas. Berat badan diturunkan dengan memperbaiki pola hidup seperti mengatur makanan dan olah raga, dan menurunkan konsumsi rokok dan alkohol.
2. Pencegahan terseleksi
Ditujukan untuk subkelompok penduduk dengan risiko tinggi obesitas. Strateginya dapat dimulai di tempat yang mudah mengenal kelompok risiko tinggi seperti di sekolah, pusat pelayanan masyarakat, dan pusat kesehatan masyarakat
3. Pencegahan tersasar
Bertujuan untuk mencegah penambahan berat badan dan menurunkan jumlahpenduduk yang menderita penyakit terkait kelebihan berat badan pada mereka yang telah menderita kelebihan berat badan dan yang belum namun ditemukan petanda biologis akan adanya kecenderungan kelebihan berat badan. Kelompok ini mempunyai risiko tinggi untuk obesitas dan berkembangnya penyakit terkait obesitas.
Pengelolaan obesitas dapat berupa:
Prinsip umum nutrisi bagi penderita obesitas adalah: jumlahnya secukupnya tanpa kudapan, 20-30% atau kurang dari jumlah energi total yang dimakan berupa lemak dan minyak, karbohidrat sejumlah energi total, protein tidak lebih dari 15% energi total, cukup buah segar, sayur dan makanan biji-bijian, dan batasi alkohol.
Olah raga dapat berupa aerobik seperti jalan kaki, naik tangga dan sebagainya. Tidak dianjurkan orang obese untuk berolah raga berat, cukup intensitasnya rendah sampai sedang.
Secara garis besar, dibagi dua yaitu:
a. Bekerja di pusat susunan saraf pusat untuk mempengaruhi nafsu makan
b. Bekerja di saluran cerna untuk mengurangi penyerapan makanan:
Penatalaksanaan Sindrom Metabolik
Untuk mencegah terjadinya sindrom metabolik dapat dilakukan beberapa tata laksana diantaranya
1. Intervensi primer, yaitu perubahan gaya hidup, meliputi:
2. Intervensi sekunder
Pada penderita sindroma metabolik yang tidak berhasil dengan perubahan gaya hidup dan juga penderita dengan risiko tinggi untuk terjadinya penyakit kardiovaskuler, maka dilakukan intervensi dengan obat-obatan. Rekomendasi IDF adalah sebagai berikut:
Referensi :
The IDF consensus worldwide definition of the metabolic syndrome. 2005.
Suastika K, Aryana IGPS, Saraswati IMR, Budhiarta AAG, Sutanegara IND, Kajiwara N, Taniguchi H. Metabolic syndrome in rural population of Bali (Abstract). Intern J Obesity 2004; 28: S55.
Suastika K and Budhiarta AAG. Metabolic Syndrome in Normoglycemic Subjects (Abstract). JAFES 2005; 23 (Suppl.): S103
Wild S, Roglic G, Green A, Sicree R, King H. Global prevalence of diabetes. Estimates for the year 2000 and projections for 2030. Diabetes Care 2004; 27: 1047-1053
Asia Pacific Cohort Studies Collaboration. 2007. The burden of overweight and obesity in the Asia-Pacific region. Obes. Rev; 8: 191-6.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2013. Riset Kesehatan Dasar 2013. Kementerian Kesehatan RI, Jakarta.
Garvey, W.T., Garber, A.J., Mechanick, Bray, G.A., Dagogo-Jack,S., Einhorn, D., Grunberger, G., Handelsman, Y., Hennekens, C.H., Hurley, D.L., McGill, J., Palumbo, P., Umpierrez, G. 2014. American Association of Clinical Endocrinologist and American College of Endocrinology position statement on the 2014 advanced framework for a new diagnosis of obesity as a chronic disease. Endocrine practice; 20(9): 977-89.
Garvey, W.T., Mechanick, J.I., Brett, E.M., Garber, A.J., Hurley, D.L., Jastreboff, A.M., Nadolsky, K., Pessah-Pollack, R., Plodkowski, R. 2016. American Association of Clinical Endocrinologist and American College of Endocrinology comprehensive clinical practice guidelines for medical care of patient with obesity. Endocrine practice; 22(3): 1-203.
Guh, D.P., Zhang, W., Bansback, N., Amarsi, Z., Birmingham, C.L., Anis, A.H. 2009. The incidence of co-morbidities related to obesity and overweight: A systematic review and meta-analysis. BMC Public Health; 9(88): 1-20.