Pernahkah sobat sehat mendengar istilah insulin? Atau sepertinya sudah familiar dengan kata insulin ini ya. Baik sobat sehat pedia sekalian seperti kita ketahui insulin sangat penting dalam pengobatan atau tata laksana penyakit peningkatan kadar gula darah atau biasa disebut Diabetes Melitus. Pada penyakit Diabetes Melitus sering terjadi gangguan insulin alami yang ada di dalam tubuh kita sehingga memerlukan insulin dari luar untuk meningkatkan efektivitas kerja nya, sehingga pengetahuan akan insulin kepada para sobat sehat pedia sangat penting diberikan di awal agar masyarakat lebih aware dan mengetahui nya.
Insulin merupakan hormon yang terbentuk secara alami dan diproduksi oleh pankreas. Insulin dibutuhkan untuk mengangkut gula dari darah ke dalam sel-sel tubuh yang kemudian digunakan untuk menghasilkan energi.
erapi insulin harus bersifat individual dan diseimbangkan dengan asupan makanan dan olahraga. Saat pasien mulai menggunakan insulin untuk mengatasi diabetes, dosis awal hanyalah titik awal. Seiring waktu, kebutuhan insulin dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kenaikan atau penurunan berat badan, perubahan kebiasaan makan, dan penambahan obat-obatan lainnya. Kebutuhan insulin sering kali meningkat dan dosis harus diatur ulang untuk dapat memenuhi kebutuhan kadar insulin baru.
Insulin diinjeksikan secara subkutan (di bawah kulit). Lokasi injeksi umumnya di perut, bokong, paha, dan lengan atas. Dengan menggilir lokasi injeksi, pasien dapat menghindari lipohipertropi, yaitu peningkatan pertumbuhan atau ukuran sel-sel lemak di bawah kulit. Ketika terjadi lipohipertropi, area di bawah kulit pada lokasi injeksi menjadi berlemak. Karena itu, untuk memperoleh laju absorpsi yang baik dan untuk menghindari perubahan pada kulit lokasi injeksi, penting untuk menggilir lokasi injeksi insulin.
Tipe insulin bervariasi bergantung pada seberapa cepat insulin bekerja, waktu kerja maksimal, dan durasi kerja insulin dalam tubuh. Karena terapi insulin selalu membutuhkan peningkatan dosis dan tidak nyaman, banyak dokter merekomendasikan penggunaan insulin basal dengan insulin yang diberikan pada waktu makan saat dibutuhkan. insulin basal ditujukan untuk menjaga kadar glukosa darah tetap terkendali selama periode puasa atau tidur.
Terdapat dua jenis insulin basal, yaitu insulin intermediate-acting (kerja sedang) dan insulin long-acting (kerja-panjang). Untuk menyerupai mekanisme tubuh pasien sehat dalam melepaskan insulin, insulin bolus (insulin short-acting (kerja singkat) atau rapid-acting (kerja-cepat) harus diberikan untuk mencegah peningkatan kadar glukosa darah setelah makan. Untuk saat ini penggunaan terapi insulin masih menjadi yang terbaik dan beberapa penelitian membuktikan bahwa dengan penggunaan insulin lebih awal akan memberikan efek penurunan gula darah harian serta kendali gula darah yang lebih baik, sehingga ke depannya masyarakat tidak takut lagi dalam menggunakan insulin. Salam Sehat Sehat Indonesia.
Referensi:
Diabetes basics. American Diabetes Association website. diabetes.org.(Diakses 09 Juli 2022)
Diabetes treatment: using insulin to manage blood sugar. Mayo Clinic website. mayoclinic.org/diseases-conditions/diabetes/in-depth/ diabetes-treatment/art-20044084.(Diakses 09 Juli 2022)
Konsensus Penatalaksanaan DMT2 di Indonesia. PERKENI. 2021. Available at : https://pbperkeni.or.id/unduhan. ( Diakses : 09 Juli 2022)
Pedoman Petunjuk Praktis Insulin dalam Diabetes Melitus Tipe 2. PERKENI 2021. Available at : https://pbperkeni.or.id/unduhan. ( Diakses : 09 Juli 2022)