“Nah gini dong, pake make up sekali-kali biar ngga keliatan kucel.”
“Self love ya, keren ih. Kalo aku kayanya bakal stres kalo mukanya jerawatan kaya gitu.”
Wah, siapa nih yang kira-kira pernah dapat pujian seperti itu? Pujiannya sih enak didengar di awal ya, tapi kurang mengenakkan di akhir dan malah terdengar seperti sindiran halus. Ya, inilah yang dinamakan Backhanded Compliment.
Backhanded Compliment dalam kamus Merriam–Webster diartikan sebagai pujian yang menyiratkan bahwa pujian tersebut sebenarnya bukan pujian sama sekali. Tanpa disadari, istilah ini memberi makna sindiran yang disisipkan dalam sebuah pujian. Seseorang yang melontarkan pujian palsu tersebut jelas bukan bermaksud untuk memuji, melainkan menyindir secara halus, kemudian timbul makna ambigu bagi orang yang menerimanya. Oleh karena itu, backhanded compliment juga dikenal dengan istilah pujian palsu. Perasaan yang semula berbunga-bunga dan senang karena dipuji pun dapat seketika berubah ketika kita menyadari bahwa pujian tersebut tidak sepenuhnya memberi rasa bahagia namun juga kecewa di saat bersamaan.
Backhanded Compliment seringkali dibiaskan sebagai sebuah candaan atau guyonan belaka ketika bertemu teman atau keluarga besar, namun tanpa disadari mengutarakan pujian yang dibalut sindiran ini juga bisa saja membuat seseorang menjadi tersinggung akibat pujian yang tidak terdengar tulus tersebut.
Menurut Rakamin Academy, seseorang yang senang melontarkan pujian palsu ini biasanya merasa terancam oleh nasib baik orang lain, tidak sepenuhnya bahagia dengan kesuksesan atau pencapaian orang lain, atau bahkan mereka tidak benar-benar menyukai orang tersebut dengan tulus. Oleh karena itu, mereka memberikan pujian yang sifatnya tidak masuk akal dan selalu mencari cela untuk menjatuhkanmu secara halus.
Yuk kenali lebih lanjut contoh backhanded compliment yang pernah kita dengar ataupun alami sendiri ketika bertemu dengan teman atau keluarga. Hati-hati ya, jangan sampai kita mengatakan hal-hal seperti ini kepada orang lain agar tidak tersinggung atau sakit hati.
1. “Wah hebat ya kamu bisa keterima di perusahaan ini. Pasti kencang banget ya koneksi orang dalemnya?”
2. “Kamu kayanya bakal cantik deh kalo ngga gendut.”
3. “Wah udah lulus ya? Ngga nyangka ya bisa lulus akhirnya.”
4. “Makasih sudah datang ya, padahal tadinya kalo ngga jadi datang juga gapapa sih.”
5. “Kamu banyak juga ya kenal sama teman-teman cowok, padahal kamu kayak yang biasa aja gitu penampilannya ngga yang wah banget.”
6. “Oh udah kerja ya sekarang? Syukurlah. Tinggal nikah ya yang belum, cepetan tuh umurnya nanti lewat lho.”
7. “Kamu yang pas-pasan aja percaya diri, masa aku ngga bisa?”
Backhanded Compliment kadangkala juga digunakan untuk membandingkan diri dengan orang lain, atau mengakui keunggulan orang lain namun di saat yang sama juga menyebutkan kekurangannya. Padahal, jika pujian tersebut diucapkan dengan tulus tanpa menambahkan kekurangan orang lain atau membandingkan diri kita, tentunya itu akan lebih enak didengar, bukan? Siapa tau, pujian yang tulus tersebut juga malah menjadi doa yang berbalik ke kita nantinya.
Nah, itu tadi beberapa contoh backhanded compliment yang mungkin secara tidak sadar pernah kita dengar atau mungkin alami sendiri ketika berinteraksi atau bertemu dengan orang lain. Jika Anda merasa pernah melakukan backhanded compliment, sebaiknya pilih kalimat dengan lebih bijak lagi ya kedepannya. Jika Anda pernah mengalami atau mendapat backhanded compliment seperti ini, jangan sampai hal ini membuat anda kecewa atau stres ya. Bagaimanapun orang menilai Anda, yang berhak menentukan penilaian atas diri kita adalah kita sendiri, bukan?
Referensi :
Arthasalina, Dian Septi. (2021). 5 Backhanded Compliment yang Sering Terjadi, Pujian tapi Menyakitkan! . Diakses melalui https://www.idntimes.com/life/inspiration/dian-arthasalina/backhanded-compliment-yang-sering-terjadi/full/5 pada tanggal 14 Mei 2022.
Rakamin Academy. (2021). Backhanded Compliment. Ini Dipuji atau Disindir Sih? Diakses melalui https://rakaminstudent.com/kenali-istilah-backhanded-compliment-yang-ga-banyak-orang-tahu/ pada tanggal 14 Mei 2022.